Nila Anjarwati
Universitas Brawijaya Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Waktu Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan Dosis Pupuk Anorganik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Krisan Potong (Chrysanthemum morifolium) Varietas Fiji Putih Nila Anjarwati; Nurul Aini
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.005.1.3

Abstract

 Peningkatan hasil tanaman krisan potong umumnya dilakukan dengan pengaplikasian pupuk anorganik. Aplikasi pupuk anorganik secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tanah dan disisi lain dapat menambah biaya produksi. Adanya dampak yang ditimbulkan oleh aplikasi pupuk anorganik dalam jangka panjang maka  dapat dilakukan dengan aplikasi PGPR dan mengurangi dosis pupuk anorganik. Penelitian bertujuan untuk mempelajari waktu aplikasi PGPR dan dosis pupuk anorganik untuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman krisan potong. Penelitian dilaksanakan di PT. Condido Agro yang berlokasi di Dusun Cangkruk, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama yaitu waktu aplikasi PGPR (W) dengan 4 taraf yaitu saat pembibitan (W0), saat transplanting (W1), saat 14 hst (W2) dan saat 28 hst (W3). Faktor kedua yaitu dosis pupuk anorganik (D) dengan 3 taraf yaitu 50% (D1), 37,5% (D2) dan 25% (D3). Pengurangan dosis pupuk anorganik berdasarkan dosis rekomendasi PT. Condido Agro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi PGPR mempengaruhi dosis pupuk anorganik pada luas daun. Sedangkan parameter yang lain menunjukkan bahwa waktu aplikasi PGPR tidak mempengaruhi dosis pupuk anorganik. Aplikasi PGPR saat transplanting memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, panjang tangkai dan diameter bunga. Dosis pupuk anorganik 37,5% merupakan dosis terbaik yang mampu meningkatkan jumlah daun, bobot kering tanaman, panjang tangkai dan diameter bunga.