Rinda Ika Wahyu Ningsih
Universitas Brawijaya Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Durasi Penggunaan Aerator dan Pengaplikasian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Hidroponik Sistem Rakit Apung Rinda Ika Wahyu Ningsih; Nurul Aini
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2021.006.2.2

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan jenis sayuran yang mengandung gizi yang cukup tinggi. Seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap nilai gizi dan manfaat kesehatan maka permintaan konsumen terhadap selada semakin meningkat. Tujuan penelitian yaitu mempelajari pengaruh durasi penggunaan aerator dan frekuensi aplikasi PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2020 di Greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Alat yang digunakan yaitu rockwool, box styrofoam, net pot, aerator, stopkontak timer digital, pH dan EC meter. Bahan yang digunakan yaitu benih selada keriting (Grand Rapids), PGPR dan nutrisi AB mix. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang diulang sebanyak 3 kali. Durasi penggunaan aerator (K) sebagai petak utama yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu; K0: Pemberian aerator selama 24 jam/hari; K1: Pemberian aerator selama 16 jam/hari; K2: Pemberian aerator selama 8 jam/hari sedangkan frekuensi aplikasi PGPR (P) sebagai anak petak yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu; P0: Tanpa PGPR; P1: 1 kali aplikasi; P2: 2 kali aplikasi; P3: 3 kali aplikasi. Benih selada keriting var. Grand Rapids dipindah tanam pada saat berumur 14 HSS, aplikasi PGPR dilakukan pada saat persemaian, 14 HSS dan 21 HSS sedangkan panen dilaksanakan pada saat selada sudah berumur 35 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan durasi penggunaan aerator dapat menurunkan hasil dari semua parameter dan frekuensi aplikasi PGPR sebanyak 3 kali dapat meningkatkan hasil dari semua parameter. Perlakuan K0P3 mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang tertinggi dan mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, luas daun, bobot segar akar, volume akar, bobot segar total, bobot segar konsumsi dan kadar klorofil.