Tugas pertahanan nasional sesungguhnya adalah tugas seluruh warga negara, bukan hanya bagi aparatur negara saja khususnya angkatan bersenjata, tetapi juga masyarakat sipil lainnya. Pemerintah Indonesia sebagaimana juga pemerintah lainnya di seluruh dunia menyediakan suatu kementerian yang menangani pertahanan. Melalui Kementerian Pertahanan inilah sejumlah kebijakan yang merupakan keputusan strategis diambil dengan melibatkan banyak pihak, terutama para pakar yang menguasai bidangnya masing-masing. Salah satu metode yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan, termasuk di negara-negara maju seperti Amerika Serikat adalah Multi Criteria Decision Making (MCDM). Artikel ini bertujuan untuk mempelajari strategi pengambilan keputusan bagi pengembangan pertahanan nasional menggunakan MCDM sebagai sebuah pembelajaran dari Departeman Pertahanan di Amerika Serikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sebagai kementerian yang secara spesifik mengelola sejumlah agenda kebijakan pertahanan, memerlukan penerapan MCDM dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis. Melalui beragam metode yang telah berkembang saat ini diharapkan dapat digunakan dalam membantu, memudahkan, mempercepat, memperjelas, dan mempersingkat pengambilan keputusan tersebut. Pembelajaran dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Dephan-AS) dalam merumuskan berbagai analisa alternatif bagi implementasi program pengembangan pertahanan, baik militer maupun nirmiliter menjadi pelajaran berharga untuk dapat menjadi model bagi kebijakan pengembangan pertahanan di Indonesia.