Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Membangun Parenting Trust Sebagai Eksistensi Sekolah Unggul di Lingkungan Sekolah Berbasis Masyarakat (Studi : SMA Ulul Alb@b Taman Kabupaten Sidoarjo) M. Asif Nur Fauzi
At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol 6 No 2 (2017): July 2017
Publisher : Institut Studi Islam Muhammadiyah (ISIMU) Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.737 KB)

Abstract

Many polemics that currently occur parents send their children to study in a full day schoolby the reason that both parents work until late so that the understanding of the development of children in school is often disregarded and entrusted to the school. The process of building the Parenting Trust is expected to be able to organize the involvement of parent in the development of students in school. The benefits of Parenting trusts for community-based schools are the stability of the number of learners and the development process of learners can be developed together and program planning in the next year can be created and designed together with parents. But there is a phenomenon of cognitive value assumption is more important than other values. So it needs to increase communication between parents and school. The role of parents communication required by school as an evaluation material either in the field of information transparency orfinance, and accountability of attitude change, character enhancement, and self-development of learners so that the process of building Parenting Trust is very important to be done by schools to keep the existence of superior private school each year. Based on problems above indicate that the existence of new formulas is related to the description of superior schools in community-based schools. The purpose of this study is to illustrate the new formula for the realization of the existence of a community-based superior school. The results of research conducted in one of the community-based schools are the existence of new formulas regarding the existence of parenting trust and school promotion, parenting trust and attitude and behavior change, parenting trust and self-development. Based on the superior school standard above shows that the role of building a parenting trust is very important to be applied because the conditions between school and home should be in sync. The presence of monitoring,and evaluation shows the involvement of parents in developing students / or children is not only cognitive but also the children's sociality in the neighborhood is in harmony.
Pemenuhan Hak Pekerja Rumah Tangga dalam Konsep Rumah Produksi pada Home Industry Kerupuk Tahu di Pasuruan M. Asif Nur Fauzi; Zuyyinatul Wardah Qismi; Siti Maizul Habibah
Jurnal Ketenagakerjaan Vol. 17 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47198/naker.v17i3.144

Abstract

Upaya pemerintah untuk mengembangkan industri sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kesempatan kerja telah menyebabkan pengurangan pengangguran.Perlu suatu alternatif yang efektif dan efisien agar industri tersebut tetap eksis dalam menjalankan usahanya. Salah satunya berupa rumah produksi yang merupakan alternatif dalam meningkatkan hasil produksi pada sector home industri. Sektor home industri mayoritas pekerjanya adalah pekerja rumahan yang didominasi oleh pekerja perempuan. Pekerja rumahan merupakan kategori pekerja yang membawa pekerjaan mereka untuk dikerjakan di rumah. Namun lemahnya payung hukum terkait pekerja rumahan yang tercantum dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, belum disusun secara detail sehingga membawa dampak pada pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik home industri. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh informasi bahwa konsep rumah produksi pada home industri kerupuk tahu di kabupaten pasuruan merupakan konsep yang dikembangkan sebagai langkah efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil produksi yang dilakukan di rumah pekerja masing-masing. Konsep tersebut ditunjang oleh fasilitas dan kecakapan yang diperoleh dari pelatihan yang diberikan agar pekerja menjadi lebih mandiri. Pemenuhan hak pekerja rumahan di home industri kerupuk tahu di kabupaten pasuruan, sebenarnya telah dipenuhi oleh pemilik industri dengan konsep rumah produksi. Pemenuhan upah diberikan sesuai dengan target pekerjaan serta perlindungan terhadap pekerja. Hak–hak lainnya berkaitan dengan fasilitas dan pengembangan kecakapan atau keahlian yang diberikan sesuai dengan bidang yang diinginkan. Namun dalam upaya pemenuhan seluruh hak pekerja rumahan, masih belum memenuhi standar ideal karena pemberian hak tersebut disesuaikan dengan kemampuan home industri masing-masing. Kendala yang terjadi dalam pemenuhan hak pekerja rumahan di rumah produksi home industri kerupuk tahu diantaranya industri tersebut belum terdaftar di UMKM Pasuruan, ukuran home industri, dan kesepakatan serta perekrutannya lebih pada empowering atau pemberdayaan masyarakat.
INTERNALISASI LANDASAN TEOLOGIS, FILOSOFIS, PSIKOLOGIS, DAN SOSIOLOGIS DALAM STRATEGIC PLANNING PENDIDIKAN M. Asif Nur Fauzi; Toto Suryadi; Faiz Karim Fatkhullah; Achmad Saefurridjal
FOUNDASIA Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v14i1.58292

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan kredibilitas satuan pendidikan dimasyarakat yang ditandai adanya tindakan penyimpangan dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pentingnya internalisasi landasan teologi (agama), landasan filosofi, landasan psikologis, landasan sosiologis dalam strategic planning pendidikan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode library research. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan melakukan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa internalisasi teologis (agama) dalam strategic planning dilakukan berdasarkan unsur dalam mencari ilmu (nadzoman dalam kitab alala) dan instrospeksi diri dalam surat al hasyr 58. Internalisasi landasan filosofis dalam Strategic planning didasarkan pada filosofi rekonstruksionisme progresivitas lembaga pendidikan dengan mengacu pada pandangan empirisme, rasionalisme, dan idealisme. Internalisasi landasan psikologis dilakukan dengan memanusiakan manusia dalam proses formulasinya menyangkut masa depan warga sekolah seperti peserta didik, guru, dan stakeholder. Internalisasi landasan sosiologis dalam Strategic planning yakni dengan menyelaraskan pengelolaan pendidikan dengan konteks masyarakat.Kata Kunci: internalisasi, landasan teologi, filosofis, psikologis, sosiologis, strategic planning pendidikan