Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIONAL DIREKTUR POLITEKNIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 Santy Christinawati; M. Yusuf Sanny; Siti Saadah; Achmad Saefurridjal; Muchtarom Muchtarom
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 2: Desember 2022 (in Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i2.2349

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis pendekatan dan model kepemimpinan, hasil kepemimpinan dan faktor pendukung serta faktor hambatan model kepemimpinan di Politeknik X di Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik itu digunakan dalam pengumpulan data, meliputi observasi, wawancara, dan penelitian dokumen. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasikan data dan menginterpretasikan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, direktur Politeknik X dalam kepemimpinan menggunakan pendekatan acak/situasi. Itulah masalahnya karena pendekatan seorang pemimpin kepada para pengikutnya harus didasarkan pada situasi dan kondisi yang mereka hadapi; Kedua, model kepemimpinan yang digunakan adalah model kepemimpinan transformasional. Ini berasal dari visi pemimpin itu perkembangan, perubahan pengalaman dosen, pendidikan dan mahasiswa, tingkat kepercayaan pada akademik dan dosen, dan memberikan motivasi bukan sekedar motivasi secara alami; Ketiga, hasilnya adalah berbagai prestasi yang baik sekaligus meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme dalam masa pandemi sehingga menghasilkan system pembelajaran yang inovatif dan kreatif selama pandemi; Keempat, faktor pendukungnya adalah sumber daya manusia, baik dari sisi Direktur, dosen, dan mahasiswa
Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologis, dan Sosiologis Achmad Saefurridjal; Faiz Karim Fatkhullah; Uce Gunawan; Margono Margono
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11009

Abstract

Tujuan Penulisan penelitian ini adalah mengetahui konsep pendidikan. Tetapi pendidikan umum terlihat hanya terpaku pada otak dan pikiran serta kecerdasan ilmu pengetahuan. Iman tampaknya hanya masalah pribadi yang harus dipelajari dan dipusatkan di luar jam sekolah. Penelitian ini disusun menggunakan pendekatan deduktif, khususnya melalui metodologi studi kepustakaan baik dalam buku, artikel, jurnal, maupun media online yang memperdebatkan kepemimpinan akademik yang berkualitas lebih lanjut karena fondasi kepemimpinan akademik masa depan. Landasan pendidikan ilmu sosial di Indonesia menganut paham integralistik yang bersumber dari norma-norma kehidupan masyarakat: (1) kekeluargaan dan gotong royong, kedekatan musyawarah untuk mufakat (2) kesejahteraan bersama adalah tujuan kehidupan bermasyarakat. (3) negara melindungi pemilihnya (4) keseimbangan yang harmonis antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia tidak hanya meningkatkan taraf individu manusia tetapi juga taraf struktur masyarakat. Dari garis besar di atas dapat kita gambarkan bahwa kepemimpinan akademis yang berbasis ilmu sosial sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat dan pendiriannya untuk orang-orang dan masyarakat biasanya
Analisis Profesionalisme Pendidik Berbasis Agama, Filosofi, Psikologi, dan Sosialisasi Achmad Saefurridjal; Faiz Karim Fatkhullah
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 5 No. 2 (2022): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v5i2.105

Abstract

Hasil dari penelitian profesionalisme dalam pendidikan merupakan kompetensi dasar sebagai acuan belajar: (1) berlandaskan agama mengacu pada konsep perintah Tuhan untuk membimbing keterampilan melalui perilaku beriman, saleh, pengajaran dan pengamatan yang cermat. Pendidik (guru/desen) teladan dan profesional harus berlandaskan dan selaras dengan Al-Qur'an dan Hadits; (2) berbasis filsafat berarti gagasan tentang pengetahuan established dan makna hidup sebagai gagasan yang murni dan orisinil dengan cara berpikir teosentris, holistik, spiritual, berpusat pada jiwa, kognisi batin, dan berorientasi pada nilai. Filsafat idealisme sangat penting dalam dunia pendidikan. Pada tahap ini, pendidik (guru/desen) harus mampu menggunakan secara rasional dan realistis seluruh potensi anak didiknya; (3) berdasarkan psikologi, yang berarti gagasan pemikiran dan perilaku manusia bersifat humanistik, melalui terapi yang berpusat pada klien, version kisah hidup dan hierarki kebutuhan, psikologi pendidikan sebagai alat bagi guru untuk mengendalikan diri dan membantu siswa belajar; (4) berlandaskan sosiologimerupakan ilmu sosial yang memiliki gagasan membangunan dan mensejahterakan melalui investasi ekonomi. Peran pendidik (guru/desen) dari sudut pandang sosiologis pendidikan dapat membimbing dan mengarahkan perilaku siswa ke arah sosialisasi dan komunikasi yang positif.
Moralitas Kepala Sekolah Dalam Progresifitas Lembaga Pendidikan Sevi Lestari; Achmad Saefurridjal; Belina Anggia Gustami; Nur Devi Yusiawati Gumelar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui moral kepemimpinan dari mulai pengaruh, faktor, dan manfaatnya. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Peneliti menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data dengan cara pengambilan data di pustaka. Teknik studi literatur ini bersumber pada buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, dan catatan lain, berusaha mencari sumber-sumber teori yang relevan sesuai dengan tema dan permasalahan penelitian yang telah ditetapkan sehingga penelitian yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya moral kepemimpinan pendidikan adalah untuk menjamin baiknya pelaksanaan pendidikan di semua tingkat. Implementasi moral kepemimpinan pendidikan dimulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat dan dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan dalamprilaku kehidupan sehari-hari. Internalisasi moral dalam kepemimpinan pendidikan didukung oleh pengetahuan, konsep diri, dan hati nurani.Pengelolaan pendidikan akhlak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kecerdasan, motivasi internal, dan kecenderungan diri sendiri. Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar individu.
IMPLIKASI PARADIGMA ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT TERHADAP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH Hani Hadiati Pujawardani; Mohammad Hasan; Achmad Saefurridjal
Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 4, No 1 (2023): KOMITMEN: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jim.v4i1.23810

Abstract

Education has principles on which it stands in material, interaction, innovation and its ideals. So it's like medicine, engineering or agriculture, for example. Each cannot stand alone, but is an arena where a number of sciences are practiced which are closely related to each other and intertwine. Efforts in educational practice always make comparisons of educational philosophies or educational history of nations that influence a nation's outlook on life. Thus, the concept of education can change according to the development of society and the development of human culture. In other words, the concept of education cannot be separated from educational practices that must be in accordance with the demands of educational needs at that time, until now. Philosophy has a close relationship with education, both in the theoretical and practical sense. Every educational theory is always based on a certain philosophical system on which it is based. Likewise, all educational practices that are pursued in earnest are actually based on a philosophical thought which is the driving ideology. The paradigms of philosophical schools with the establishment of vision and mission and educational programs have a fairly close relationship. The paradigm of philosophical schools is the principle used by an institution to formulate and define a vision, for example, and an educational program.
Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi, dan Sosiologi Marup; Faiz Karim Fatkhullah; Achmad Saefurridjal
Rayah Al-Islam Vol 7 No 1 (2023): Rayah Al Islam April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i1.686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis apa, mengapa, idan ibagaimana ivisi ipendidikan iberbasis iagama, ifilsafat, ipsikologi, idan isosiologi. iHasil ipenelitian iini iadalah ibahwa ivisi ipendidikan iadalah icita-cita iideal idan irealistik ipemberdayaan imanusia iyang ihendak idiwujudkan idi imasa idepan iyang i:(1) iberbasis iagama iberarti iyang idiinspirasi ioleh ikeyakinan idan ikekuatan isuper ikontrol iTuhan ikarena iterkait idengan inilai-nilai iuniversal, idengan icara imengkaji iayat-ayat-Nya, imensucikan idiri, imengkaji iAl iQuran idan imaknanya isecara iutuh, idan imengembangkan iilmu ipengetahuan; i(2) iberbasis ifilsafat iberarti iyang idiinspirasi ioleh ipengetahuan idan irealita iserta ieksistensi ifundamental ikarena iterkait idengan ieksistensi ipemikiran imanusia, iyang idilakukan idengan icara istudi iinstrumen iintelegensia, ieksperimen, idan ienvironment; i(3) iberbasis ipsikologi iberarti iyang idiinspirasi ioleh iilmu ikognitif idan iperilaku ikarena iterkait idengan ieksistensi ikesadaran imanusia, idengan icara istudi ianalisis iID, iego, idan isuperego; idan i(4) iberbasis isosiologi iberarti iyang idiinspirasi ioleh iilmu isosial ikarena iterkait idengan ieksistensi ireaksi itimbal ibalik iperilaku imasyarakat, idengan icara ipertukaran ipotensi isosial. This istudy iaims ito idescribe iand ianalyze ithe iwhat, iwhy, iand ihow iof ithe i iof ieducation ibased ion ireligion, iphilosophy, ipsychology, iand isociology. iThe iresults iof ithis istudy iare ithat ithe i iof ieducation iis ithe iideal iand irealistic iideals iof ihuman iempowerment ito ibe irealized iin ithe ifuture iwhich iis: i(1) ibased ion ireligion imeans ithat iit iis iinspired iby ithe ibelief iand isuperpower iof iGod's icontrol ibecause iit iis irelated ito iuniversal ivalues, iby iexamining iHis iverses, ipurify ioneself, istudy ithe iQur'an iand iits imeaning iin iits ientirety, iand idevelop iknowledge; i(2) ibased ion iphilosophy imeans ithat iwhich iis iinspired iby iknowledge iand ireality ias iwell ias ifundamental iexistence ibecause iit iis irelated ito ithe iexistence iof ihuman ithought, iwhich iis icarried iout iby imeans iof ithe istudy iof iintelligence iinstruments, iexperiments, iand ithe ienvironment; i(3) ibased ion ipsychology imeans ithat iare iinspired iby icognitive iand ibehavioral isciences ibecause ithey iare irelated ito ithe iexistence iof ihuman iconsciousness, iby imeans iof ianalysis istudies iof iID, iego, iand isuperego; iand i(4) ibased ion isociology imeans ithat iis iinspired iby isocial iscience ibecause iit iis irelated ito ithe iexistence iof ireciprocal ireactions ito ipeople's ibehavior, iby imeans iof ithe iexchange iof isocial ipotentials.
INTERNALISASI LANDASAN TEOLOGIS, FILOSOFIS, PSIKOLOGIS, DAN SOSIOLOGIS DALAM STRATEGIC PLANNING PENDIDIKAN M. Asif Nur Fauzi; Toto Suryadi; Faiz Karim Fatkhullah; Achmad Saefurridjal
FOUNDASIA Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v14i1.58292

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan kredibilitas satuan pendidikan dimasyarakat yang ditandai adanya tindakan penyimpangan dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pentingnya internalisasi landasan teologi (agama), landasan filosofi, landasan psikologis, landasan sosiologis dalam strategic planning pendidikan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode library research. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan melakukan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa internalisasi teologis (agama) dalam strategic planning dilakukan berdasarkan unsur dalam mencari ilmu (nadzoman dalam kitab alala) dan instrospeksi diri dalam surat al hasyr 58. Internalisasi landasan filosofis dalam Strategic planning didasarkan pada filosofi rekonstruksionisme progresivitas lembaga pendidikan dengan mengacu pada pandangan empirisme, rasionalisme, dan idealisme. Internalisasi landasan psikologis dilakukan dengan memanusiakan manusia dalam proses formulasinya menyangkut masa depan warga sekolah seperti peserta didik, guru, dan stakeholder. Internalisasi landasan sosiologis dalam Strategic planning yakni dengan menyelaraskan pengelolaan pendidikan dengan konteks masyarakat.Kata Kunci: internalisasi, landasan teologi, filosofis, psikologis, sosiologis, strategic planning pendidikan
Analisis Profesionalisme Pendidik Berbasis Agama, Filosofi, Psikologi, dan Sosialisasi Achmad Saefurridjal; Faiz Karim Fatkhullah
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 5 No. 2 (2022): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v5i2.105

Abstract

Hasil dari penelitian profesionalisme dalam pendidikan merupakan kompetensi dasar sebagai acuan belajar: (1) berlandaskan agama mengacu pada konsep perintah Tuhan untuk membimbing keterampilan melalui perilaku beriman, saleh, pengajaran dan pengamatan yang cermat. Pendidik (guru/desen) teladan dan profesional harus berlandaskan dan selaras dengan Al-Qur'an dan Hadits; (2) berbasis filsafat berarti gagasan tentang pengetahuan established dan makna hidup sebagai gagasan yang murni dan orisinil dengan cara berpikir teosentris, holistik, spiritual, berpusat pada jiwa, kognisi batin, dan berorientasi pada nilai. Filsafat idealisme sangat penting dalam dunia pendidikan. Pada tahap ini, pendidik (guru/desen) harus mampu menggunakan secara rasional dan realistis seluruh potensi anak didiknya; (3) berdasarkan psikologi, yang berarti gagasan pemikiran dan perilaku manusia bersifat humanistik, melalui terapi yang berpusat pada klien, version kisah hidup dan hierarki kebutuhan, psikologi pendidikan sebagai alat bagi guru untuk mengendalikan diri dan membantu siswa belajar; (4) berlandaskan sosiologimerupakan ilmu sosial yang memiliki gagasan membangunan dan mensejahterakan melalui investasi ekonomi. Peran pendidik (guru/desen) dari sudut pandang sosiologis pendidikan dapat membimbing dan mengarahkan perilaku siswa ke arah sosialisasi dan komunikasi yang positif.