This Author published in this journals
All Journal Mozaik Humaniora
Neli Filhi Lijulli Afni
Program Studi S2 Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Membangun Pendidikan Karakter dan Kesadaran Sejarah Melalui Penokohan Pandawa Lima menggunakan YouTube Neli Filhi Lijulli Afni; Sarkadi Sarkadi; Nurzengky Ibrahim
MOZAIK HUMANIORA Vol. 21 No. 1 (2021): MOZAIK HUMANIORA VOL. 21 NO. 1
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mozaik.v21i1.24501

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang membangun pendidikan karakter dan kesadaran sejarah yang dilakukan melalui seni pewayangan dengan mengambil kisah penokohan Pandawa Lima yang dimuat di YouTube. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bersifat studi literatur. Memasuki zaman yang semakin canggih ternyata membuat pendidikan karakter dan kesadaran sejarah semakin mengalami kemunduran. Fenomena tersebut dapat dirasakan dengan melihat realitas di sekitar yang semakin banyak perilaku-perilaku menyimpang dan mengabaikan kebudayaan lokal yang bersejarah. Terutama bagi kaum muda hal tersebut sangat penting bagi masa depan kebudayaan bangsa, misal seni pewayangan yang saat ini sudah tidak atau jarang lagi dilihat, baik secara langsung maupun di media, kondisi tersebut tentu saja meresahkan. Maka, harus dibangun kembali nilai-nilai pendidikan karakter dan kesadaran sejarah, salah satu caranya yaitu dengan cara mengemas kesenian tersebut semenarik mungkin. Cara tersebut diwujudkan dengan membuat konten atau pagelaran wayang dalam tayangan media digital YouTube. Digunakan YouTube karena saat ini sebagai media yang efektif untuk menyampaikan informasi maupun pengetahuan, penggunaannya yang begitu mudah, praktis, fleksibel dan dapat menjangkau semua kalangan dan usia. Hasilnya pemuda seperti pelajar saat ini meminati YouTube sebagai media belajar dan mencari informasi. Intensnya hubungan antara pelajar dengan YouTube ini menjadikan pelajar dengan mudah menemukan dan membuka konten pewayangan yang sudah ada. Diharapkan melalui cara ini cerita pewayangan dapat semakin eksis, masyarakat mengetahui sejarah dan tradisi lokal serta dapat diambil pesan-pesan nilai pendidikan karakter setelah menontonnya.