Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Antara Jumlah Sel T Subset Gamma-Delta di Darah Tepi pada Penderita Tuberkulosis dan Orang dengan Latent Tuberculosis Infection Ryzky Widi Atmaja; Jusak Nugraha
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 18 No. 2 (2016): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.228 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v18i2.2016.162-171

Abstract

Abstrak Latar Belakang. Imunitas memiliki peranan penting untuk melindungi host dari bacilli Mycobacterium tuberculosis (M.tb), bakteri Obligat  intraseluler  yang  menyebabkan  Tuberkulosis  (TB)  dan  latent  tuberculosis  infection  (LTBI).  Sel  T  subset  gamma-delta (T-γδ) adalah sel-sel potensial tersembunyi yang bermain peran di imunitas innate dan adaptive pada TB. Tetapi, hingga kini perananya   di   LTBI   masih   menjadi   misteri.   Bahan   dan   Metode.   Penelitian   dilakukan   dengan   melibatkan   10 penderita  TB serta 10 orang dengan LTBI. Mereka didapatkan dari Rumah Sakit Paru Surabaya melalui suatu persetujuan kelaikan etik   dari  Universitas  Airlangga.  Sampel-sampel  tersebut  akan  dihitung  jumlah  sel  T-γδ  menggunakan  F A C S C a l i b u r. Hasil.   Jumlah   sel   T-γδ   meningkat   pada   TB   (10,7%)   dan   LTBI   (15, 4%).   Jumlah   dari   kedua   kelompok   tersebut melebihi   rerata   normal   di   darah   tepi   (1% - 5%).   Kesimpulan.   Penigkatan   jumlah   sel   T-γδ   pada   TB   disebabkan melimpahnya kadar IL-12 yang dilepas oleh makrofag selama infeksi. Sementara, peningkatan jumlah sel T-γδ pada LTBI diasumsikan    karena    banyaknya    heat    shock    protein    (HSPs)    yang    dilepas    oleh    M.tb    di    bawah    kondisi    stres. ...Kata  kunci:  tuberkulosis,  latent  tuberculosis  infection,  Mycobacterium  tuberclosis,  sel  T  subset  gamma-d e l t a.