Setiawan Adi Nugroho
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Ulang Fasilitas Produksi Menggunakan 2-OptAlgorithm Di PT. XYZ Setiawan Adi Nugroho; Evi Febianti; Bobby Kurniawan
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 1 Maret 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.277 KB)

Abstract

PT. XYZ merupakan peusahaan yang memproduksi besi baja profil dan tulangan dengan kegunaan sebagai baja beton dan pembangunan konstruksi, untuk dapat meraih keunggulan di tengah kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat.Salah satu faktor terpenting dalam menentukan keberhasilan jangka panjang adalah pengukuran kinerja perusahaan.Selama ini perusahaan mempunyai kinerja yang kurang baik, karena tidak terfokuskan sepenuhnya untuk memanfaatkan fasilitas produksi dengan baik.Tujuan perancangan ini adalah mendapatkan tata letak alternatif untuk fasilitas produksi di area Roll Turning Shop yang baik dari segi teknis dan efisien untuk keperluan produksi dan mendapatkan tata letak mesin yang optimum untuk proses produksi di PT.XYZ. Faktor yang terjadi dalam permasalahan ini adanya jarak yang sangat jauh dari aktivitas pekerjaan antar masing-masing fasilitas, dimana penempatan mesin Auxilary ke tempat area produksi Barmill,Sectionmill dan Mekanik Perawatan yang berjarak 2 km, hal ini menjadi hambatan dalam proses pengiriman spare-part ke divisi tersebut. Yakni merelokasi mesin auxiliary ke Departemen Roll Turning Shop dengan menggunakan metode ABSmodel 2 dengan 2-OPT meupakan solusi terbaik untuk memberikan usulan layout tata letak mesin di PT XYZ. Pengolahan data menghasilkan tata letak usulan yang lebih efektif dan efesien dengan menggunakan metode tersebut hasil perhitungan dari solusi awal hasil yang diperoleh total biaya perpindahan dari layout awal sebesar Z* 851500. Setelah mengalami 1 kali iterasi menggunakan Absmodel 2, makaperubahan 2 departemen mesin, diperoleh layout baru stasiun 2 dengan nilai Z* optimum sebesar 825500, maka mencari nilai optimum kembali dengan mendapatkan nilai Z* optimum 802750 yaitu terdapat pertukaran area pekerjaan las dengan mesin press, serta menjadi layout baru usulan stasiun 3. kemudian kembali menukarkan semua posisi antar mesin agar mendapatkan nilai yang optimum sebagai acuan mendapatkan posisi mesin yang ideal dari segi efisiensi, dan di dapat nilai Z* sebesar 767000 dengan , bahwa stasiun 4 merupakan penempatan mesin yang sangat ideal berdasarkan kedekatan antar mesin dan jarak tempuh material yang akan dibuat sebagai spare-part yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dinas produksi dan perawatan di PT XYZ.
Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Sosial dengan AHP dan MOORA Setiawan Adi Nugroho; Nur Wakhidah
Jurnal Transformatika Vol. 23 No. 1 (2025): July 2025
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v23i1.12244

Abstract

Poverty is a multidimensional problem that requires prompt and appropriate handling to maintain a dignified human life. In Manyaran Sub-district, Semarang City, the distribution of social assistance often faces obstacles due to limited human resources and a manual selection process for recipients. Therefore, a Decision Support System (DSS) is needed to assist the selection process in a more objective and efficient manner. This study aims to develop a DSS for determining social assistance recipients in Manyaran Sub-district by combining the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Multi-Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA) methods. AHP is utilized to determine the weight of each criterion, while MOORA is used to calculate the final score of each recipient candidate. The results show that among the ten analyzed candidates, the individual coded P09 achieved the highest final score of 0.575. The top five candidates with the highest scores were declared eligible to receive social assistance, while the others were declared ineligible. The application of the AHP and MOORA methods in this DSS effectively improves the accuracy, objectivity, and efficiency of the selection process for social assistance recipients in Manyaran Sub-district.