Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Usulan Layout Perkantoran Baru Menggunakan Metode Activity Relationship Chart dan Blocplan Di PT. Krakatau Bandar Samudera Fauzan Hamdani; Lely Herlina; Bobby Kurniawan
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 2 Juli 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.399 KB)

Abstract

PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS) merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa dan merupakan pelabuhan terdalam di Indonesia yang disiapkan untuk menangani segala jenis cargo baik curah kering, curah cair maupun container. Pekerjaan yang dilakukan oleh setiap departemen memiliki keterkaitan satu sama lain, dimana letak dari satu departemen dengan departemen yang berhubungan harus saling berdekatan, sehingga layout dalam suatu perkantoran harus tertata dengan rapih. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tingkat kedekatan, bobot jarak yang optimal dan perancangan layout pekantoran baru di PT Krakatau Bandar Samudera. Perancangan layout ini menggunakan metode Activity Relationship Chart dan blocplan. Perancangan layout ini juga memperhatikan flow bisnis dari perusahaan. Hasil dari penelitian ini berupa layout baru untuk perkantoran di PT. Krakatau Bandar Samudera. Layout ini mempunyai bobot jarak terkecil dari satu departemen ke departemen yang lain. Setelah dilakukan perancangan ulang layout perkantoran baru di PT Krakatau Bandar Samudera bahwa bobot jarak yang optimal adalah 492268,2 dengan penurunan sebesar 48,4 %. Usulan perkantoran baru mempunyai dimensi panjang sebesar 80,1 meter, dimensi lebar 57 meter sehingga luas nya adalah 4.564 m2. Dengan luas perkantoran utama yaitu 1.854 m2, luas pelayanan personil kantor adalah 1169 m2 dan allowance gang sebesar 51 %.
Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Buah Pisang Cavendish Dan Buah Pisang Kepok di Kota Surabaya Fauzan Hamdani; Mochammad Yunus Gerry
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.03.19

Abstract

Produksi komoditas buah pisang yang melimpah di Indonesia menjadi salah satu keunggulan dari segi ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian Negara. Daerah yang memiliki produksi buah pisang terbesar di Indonesia adalah daerah Jawa Timur. Dengan produksi buah pisang yang melimpah masih banyak masyarakat di Indonesia yang masih kurang dalam kesehatan gizinya terutama pada buah-buahan, sehingga perlu dilakukan analisis terkait preferensi konsumen terhadap buah-buahan terutama pada buah pisang yang memiliki produksi terbesar di Indonesia. Kota Surabaya menjadi salah satu Kota yang memiliki jumlah masyarakat terbesar yang ada di daerah Jawa Timur. Pada penlitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian buah pisang cavendish dan buah pisang kepok di Kota Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian dengan cara mix (campuran) antara kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menggunakan 100 responden dengan instrumen penelitian kuesioner. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja dengan tujuan-tujuan tertentu (purposive sampling). Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan analisis deskriptif untuk melihat buah pisang mana yang menjadi preferensi dari konsumen di Kota Surabaya antara buah pisang cavendish dan pisang kepok dan analisis multi atribut Fishbein digunakan untuk melihat atribut mana yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih. Hasil preferensi konsumen menunjukkan bahwa 60% responden lebih memilih pisang cavendish dan 40% memilih pisang kepok. Karakteristik yang dianggap penting pada buah pisang oleh konsumen secara berurutan adalah rasa, tekstur, bentuk fisik, harga, warna, dan ukuran. Pada buah pisang cavendish yang dipercayai dengan nilai tertinggi adalah rasa, tekstur, bentuk fisik, harga, warna, dan ukuran. Sedangkan untuk buah pisang kepok untuk tingkat kepercayaan yang diberikan oleh konsumen adalah harga, tekstur, rasa, ukuran, bentuk fisik, dan warna. Nilai multi atribut Fishbein untuk pisang cavendish lebih tinggi dengan nilai 16,04, sedangkan pisang kepok memiliki nilai sebesar 15,84