Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT ( HIRA ) DI AREA BATCHING PLANT PT XYZ Rudy Darmawan; Nurul Ummi; Ani Umiyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol.5 No.3 November 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.305 KB)

Abstract

Dalam aspek K3, kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan yang timbul dari aktivitas perusahaan. Tanpa menerapkan manajemen risiko perusahaan dihadapkan dengan ketidakpastian. Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan, salah satu sumber daya yang terpenting dalam perusahan adalah sumber daya manusia. Dimana setiap proses di area batching plant berpotensi menimbulkan suatu risiko, pada saat pengoperasian alat menimbulkan risiko, Maka dari itu sesuai dengan dilakukannya penelitian ini yaitu identifikasi risiko menggunakan metode HIRA untuk melakukan penilaian risiko potensi bahaya kerja teridentifikasi potensi bahaya sebayak 51 potensi bahaya kerja di Area Batching Plant yang terdiri dari 8 area sebagai area identifikasi. Potensi bahaya kerja yang teridentifikasi. dilakukan penilaian di setiap potensi yang extreme dari potensi bahaya kerja yang teridentifikasi di lingkungan kerja Area Batching plant. Potensi bahaya dengan kategori extreme terdapat pada tempat ruang operator, tempat mixer truck, tempat Remix Truck Undeground, dan tempat Shotcreter Undeground. Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di area batching plant perlu dilakukan inspeksi rutin terhadap peralatan operator, dipakai peredam arus listrik di setiap peralatan listrik, membuat tempat penyimpanan air untuk proses pembuatan adukan socrete, dan mematuhi SOP yang ada.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Desa Sedayu Kecamatan Pracimantoro Rudy Darmawan
Journal of Social Empowerment Vol. 6 No. 1 (2021): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.183 KB)

Abstract

Pedesaan memang identik dengan lahan persawahaan untuk pertanian. Meski demikian bukan hanya lahan persawahan yang dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman kebutuhan sehari-hari, lahan pekarangan rumah juga dapat dimanfaatkan untuk menanam sayur untuk kebutuhan sehari-hari sebagai salah satu upaya ketahanan pangan. Pekarangan rumah sering kali diabaikan dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayur menjadikan lahan yang kurang produktif menjadi lahan bernilai ekonomis. Hasil dari eksperimen ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan rumah memberikan beberapa manfaat antara lain : terpeliharanya lingkungan rumah, adanya ketersediaan pangan segar dan penambahan penghasilan bagi masyarakat.