Latif Bayani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Usulan Penjadwalan Produksi Pada Aliran Flow Shop dengan Algoritma Genetika untuk Meminimasi Makespan Latif Bayani; Lely Herlina; Evi Febianti
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.953 KB)

Abstract

CV. Serang Teknindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Sering terjadiketerlambatan pengiriman pada produk cuople menjadi alasan produk cuople perlu dilakukanpengurutan pekerjaan atau penjadwalan produksi. Penjadwalan adalah pengurutan pembuatan produksecara menyeluruh yang dikerjakan pada beberap buah mesin. Tujuan penelitian ini adalah menentukanurutan pekerjaan yang optimal di CV.Serang Teknindo agar diperoleh makespan minimum denganmenggunakan metode algoritma genetika dan untuk mengetahui nilai makespan minimum yangdihasilkan dari penjadwalan yang dilakukan. Pada perhitungan dengan pendekatan algoritma genetikaini, populasi awal dipilih dari hasil perhitungan algoritma CDS dengan memilih dua urutan yang lebihbaik. Selanjutnya dilakukan crossover dan mutasi untuk mendapatkan induk baru yang dipilih melaluiseleksi. Metode crossover yang dilakukan adalah Partially Mapped Croccover (PMX), metode mutasiyang dilakukan adalah Reciprocal Exchange Mutation (REM), sedangkan metode seleksi yang digunakanadalah Steady-state Selection. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh urutan pekerjaanyang optimal dalam penjadwalan produksi pada aliran flow shop dengan menggunakan algoritmagenetika adalah 1-2-5-6-4-3 atau urutan job yang harus dikerjakan yaitu dimulai dari produk cuople segidua dalam, kemudian cuople segi tiiga dalam, kemudian cuople segi enam dalam, kemudian cuople segidelapan dalam, kemudian cuople segi empat dalam, kemudian job terakhir yang dikerjakan adalahcuople trapesium dan Makespan minimum yang dihasilkan dari penjadwalan yang telah dilakukanadalah sebesar 23252,24 menit.