Selain dikenal sebagai kota baja, kota Cilegon memiliki ikon baru yaitu melon Apollo. Tanah dan iklim Cilegon sangat cocok untuk bertanam melon khususnya jenis Apollo. Menjaga dan mengembangkan identitas ikon tersebut tidak mudah karena perlu upaya keberlanjutan untuk mengembangkan rantai pasokan agrobisnis melon. Penelitian ini bertujuan melakukan analisa rantai pasokan melon, menganalisa sistem kelembagaan usaha tani melon saat ini, mengidentifikasi strategi dan model peningkatan kinerja rantai pasokan dan merumuskan strategi utama dalam peningkatan kinerja rantai pasokan buah Melon di kota Cilegon. Pengambilan data primer dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner. Obyek wawancara dan kuesioner adalah petani dan penyuluh pertanian. Data sekunder diperoleh dari studi literature, dokumentasi dinas pertanian dan BPS. Data dianalisa dengan metode analisis deskriptif, analisis SWOT, balanced scorecard dan metode pembobotan. Kesimpulan penelitian ini adalah : 1) Rantai pasok buah melon di kota Cilegon mempunyai struktur yang masih sangat sederhana yaitu petani memasarkan panenan melon ke distributor buah nasional dan sedikit yang langsung ke konsumen (online atau beli di tempat panen), 2) Para kelompok tani bergerak sendiri-sendiri tanpa ada sistem kelembagaan berupa gabungan kelompok tani, 3) Strategi yang dihasilkan melalui analisis SWOT sejumlah 12 alternatif strategi, 4) Model peningkatan kinerja mendasarkan pada empat perspektif balanced scorecard yaitu keuangan petani, pelanggan, proses agrobisnis dan pembelajaran petani, 5) Strategi yang proritas di dalam peningkatan kinerja rantai pasokan melon adalah penyusunan bentuk dan sistem kemitraan, peningkatan produksi panen melon dan pengembangan pasar dan pangsa pasar.