p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Geadidaktika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Lahan Kritis Sebagai Arahan Konservasi Lahan di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2021 Anita Wahyu Widyawati; Ahmad Ahmad; Setya Nugraha
GEADIDAKTIKA Vol 1, No 2 (2021): Geadidaktika Agustus 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/gea.v1i2.53948

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis kesesuaian penggunan lahan dengan fungsi kawasan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2021 (2) Menganalisis kesesuaian pola ruang RTRW dengan fungsi kawasan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2021 (3) Menganalisis tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 202 (4) Menganalisis arahan konservasi lahan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2021. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian adalah satuan lahan. Unit analisis yang digunakan adalah satuan lahan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan, interpretasi citra, uji laboratorium, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu skoring parameter fungsi kawasan dan tingkat kekritisan lahan, analisis deskriptif hasil overlay peta, dan pengelompokan arahan konservasi lahan berdasarkan fungsi kawasan dan tingkat kekritisan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kecamatan Ngargoyoso mempunyai empat fungsi kawasan yaitu kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya tanaman tahunan, serta kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman. Kesesuaian penggunaan lahan dengan fungsi kawasan menunjukan bahwa sebagian besar penggunaan lahan di Kecamatan Ngargoyoso tidak sesuai dengan fungsi kawasaannya seluas 4.162,523 Ha (67,79 %). (2) Kesesuaian pola ruang RTRW dengan fungsi kawasannya menunjukkan bahwa sebagian besar pola ruang RTRW sesuai dengan fungsi kawasannya seluas 4.413,048 Ha (71,87%). (3) Tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Ngargoyoso diklasifikasikan menjadi empat yaitu potensial kritis, agak kritis, kritis, dan sangat kritis. (4) Arahan konservasi metode vegetatif yang dapat diterapkan di Kecamatan Ngargoyoso meliputi pengelolaan tanah minimum, hutan lindung/hutan kemasyarakatan/hutan suaka alam/hutan wisata, penanaman vegetasi permanen, penanaman penutup tanah, hutan produksi terbatas/hutan rakyat, agroforestry, penanaman menurut garis kontur, penanaman menurut strip, dan pertanaman lorong, strip rumput, manajemen bahan organik, pertanaman campuran, dan tanaman pagar/pagar hidup. Arahan konservasi metode mekanik/teknik sipil meliputi teras gunung/saluran pengelak, saluran pembuangan air (SPA), bangunan terjunan, kontrol sedimen, teras guludan, teras bangku, teras individu, rorak, dan mulsa vertikal.
Analisis Hubungan Antara Persepsi Tentang Geoliteracy Terhadap Spatial Ability Peserta Didik (Studi Kasus Peserta Didik Kelas XI IPS MAN 2 Ngawi) Alfi Roudhotul Husniyah; Ahmad Ahmad; Singgih Prihadi
GEADIDAKTIKA Vol 2, No 2 (2022): Geadidaktika Agustus 2022
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/gea.v2i2.48487

Abstract

The purpose of this research is to examines (1) the perception of geoliteracy, (2) the level of spatial ability and (3) the relationship between perceptions of geoliteracy and spatial ability in XI IPS class students at MAN 2 Ngawi. This research was developed by using quantitative descriptive study with saturated sampling survey method. The data collection technique used a geoliteracy perception questionnaire and spatial ability test instruments. Based on the research results, it is known that 90% of students have a good perception and 10% of students have a moderate perception. The results of the spatial ability test showed mixed results, namely 35% of students had high spatial abilities, 41% of students had moderate spatial abilities, and 24% of students had low spatial abilities. In the correlation test, it shows that the calculated r value of 0.136799 < r table is 0.220 with a significance value of 0.05. The conclusion of this study is that there is a weak correlation between the perception of geoliteracy on the spatial abilities of students, so it is necessary to improve the quality of learning so that it can build students' spatial abilities.Keywords: perception of geoliteracy, spatial ability, relationship