Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBERIAN SARI TEMPE TERHADAP PROFIL LIPID PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT AVICENNA BIREUEN Nunung Sri Mulyani; Rafiqa Rafiqa
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 5 No 1 (2018): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.151 KB) | DOI: 10.22435/sel.v5i1.1484

Abstract

Prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia tahun 2013 pada wanita sebesar 39,6%, nilainya lebih tinggi dari pada laki-laki yang sebesar 30,0%. Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Antioksidan diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol total. Isoflavon salah satu antioksidan yang terdapat pada tempe. Tempe mengandung serat, saponin dan niasin yang terbukti memiliki efek menurunkan kadar kolesterol sehingga menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol total sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan desain quasi-experimental. Sampel kasus merupakan penderita hiperkolesterolemia yang ada di RS Avicenna berjumlah 30 orang. Analisis menggunakan software R-Statistik, meliputi uji statistik Dependent T-Test pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Ada pengaruh yang signifikan pemberian sari tempe terhadap kadar kolesterol total, kadar kolesterol LDL, kadar kolesterol HDL, dan kadar kolesterol trigliserida yaitu (p<0,05) pada pasien hiperkolesterolemia rawat jalan di RS Avicenna. Rata-rata pada kelompok kasus terhadap pasien hiperkolesterolemia rawat jalan di RS Avicenna sesudah pemberian sari tempe; kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL secara bermakna berurut-urut sebesar 253,93 mg/dl, 177,19 mg/dl, 40,93 mg/dl, dan 88,60 mg/dl Indonesian women hypercholesterolemia prevalence in 2013 were 39.6%, higher than men that have 30.0%. Hypercholesterolemia can cause atherosclerosis and coronary heart disease. Antioxidants are known to reduce total cholesterol levels. Isoflavones are one of the antioxidants that found in tempe. Tempe contains fiber, saponins and niacin which have the effect of lowering cholesterol levels, so that can lowering LDL cholesterol levels, total cholesterol levels, and increasing HDL cholesterol levels. This quantitative research was conducted by an analytical d es cr ip t ive a p pr oa ch u s ing qu a s i -e x p er iment a l design. Samples amounted to 30 patients with hypercholesterolemia. Analysis using R-St atisti c soft war e, including a stat ist ical t est of dependent T-test at 95% confidence level (α =0.05). There was significant effect of tempe extract on total cholesterol, LDL cholesterol, HDL cholesterol, and triglyceride cholesterol (p <0.05) in outpatient hypercholesterolemia in Avicenna Hospital. Average in the case group of outpatient hypercholesterolemia patients in Avicenna Hospital after tempe extract total cholesterol, LDL cholesterol, and triglyceride cholesterol levels and significantly increased HDL cholesterol levels of 253.93 mg/ dl, 177.19 mg/ dl, 40.93 mg/dl, and 88.60 mg/dl. There was significant effect on lipid profile before and after intervention in tempe treatment group.
PENGARUH PEMBERIAN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Nunung Sri Mulyani; Wiqayatun Arnisam; Putri Ermi
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 5: No. 2 (November, 2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v5i2.2086

Abstract

Prevalensi hipertensi pada orang dewasa diseluruh dunia sebesar 26,4% dan di Indonesia sebesar 9,5%. Di Provinsi Aceh sebesar 30,1% dan di Aceh Selatan sendiri sebanyak 3255 orang menderita hipertensi. Teh hijau mengandung kombinasi zat yang tidak dimiliki minuman lain diantaranya kafein, L-Theanine dan epigalokatekin galat. Ketiga zat ini saling bersinergi sehingga mampu melindungi jantung dengan membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian teh hijau (Camellia sinensis) terhadap tekanan pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini bersifat Quasy Experiment dengan desain pre-post kontrol grup. Sampel berjumlah 42 orang, terbagi 21 kelompok perlakuan dan 21 kelompok tanpa perlakuan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Penelitian  ini dilaksanakan  pada  bulan Februari tahun 2017. Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terhadap pemberian  teh  hijau  (Camellia  sinensis)  pada  penderita  hipertensi  adalah sebesar 25,33 mmHg, sedangkan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik terhadap pemberian teh hijau (Camellia sinensis) pada penderita hipertensi adalah sebesar 9,47 mmHg. Ada pengaruh pemberian teh hijau (Camellia sinensis) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan (p ≤0,05). Diharapkan teh hijau dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh penderita hipertensi sebagai alternatif terapi herbal agar tekanan darah tetap normal dan stabil.
The effects of nutrition counseling on dietary compliance and blood sugar levels of type 2 diabetes mellitus patients Silvia Wagustina; Nunung Sri Mulyani; Nailatul Amani
JAND: Journal of Applied Nutrition and Dietetic Vol. 1 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jand.v1i1.46

Abstract

One of the efforts to increase individuals’ or families’ knowledge and ability of nutrition is nutrition counseling. Patients are entitled to qualified nutrition counseling because it is an integral part to accelerate their healing process. Type II DM patients’ compliance with diet therapy is a difficult problem to control. Some studies showed that 75% of patients did not comply with the recommended diet, and 53% had poor blood glucose control. This study employed an experimental study with a quasi-experimental design as well as a pretest and posttest without a control. The sample of this study was 30 people. This study was conducted in Meuraxa Regional General Hospital, Banda Aceh from June to July 2017. The primary and secondary data were analyzed using the statistical test of T-test dependent and chi-square test with a level of confidence (0:05). Th Moreover, before the counseling, the average of their blood sugar levels was 318.13, but after the counseling, their blood sugar levels decreased by 273.20 mg/dl; thus, the margin of decline was 42.167 mg/dl. The chi-square test discovered that the nutrition counseling significantly influenced adherence and obtained a p-value of <0.05. Meanwhile, the dependent t-test showed that the blood sugar levels of the type II diabetes patients were p<0.05. It is expected that the nutrition officers provide continuous or sustainable nutrition counseling to increase the patients’ knowledge and dietary compliance and help them achieve normal blood sugar levels.
Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn), Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Dan Kunyit (Curcuma domestica Val) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli munira munira; Dewi Sarfica; noni zakiah; nunung sri mulyani
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme penyebab infeksi. Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dapat dilakukan menggunakan tanaman obat, antara lain bawang putih dan jahe serta kunyit. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 8 perlakuan dalam 3 kali ulangan yaitu aquades, perbandingan 3:3:3, 3:2:1, 3:1:2, 1:2:3, 2:1:3, 1:3:2, dan 3:2:1. Uji mikrobiologi menggunakan metode difusi cakram. Hasil Anova menunjukkan bahwa ekstrak kombinasi bawang putih, jahe dan kunyit sangat berpengaruh terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Rata-rata diameter zona hambat yang terbesar adalah ekstrak kombinasi Bawang putih, jahe dan kunyit pada perbandingan 1:2:3 sebesar 16,67 mm dan yang terkecil pada perbandingan 2:3:1 sebesar 12,50 mm dalam menghambat Staphylococcus aureus. Rata-rata diameter zona hambat yang terbesar adalah ekstrak kombinasi Bawang putih, jahe dan kunyit pada perbandingan 3:3:3 sebesar 10,16 mm dan yang terkecil pada perbandingan 2:3:1 sebesar 8,66 mm dalam menghambat Eschericia coli. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kombinasi bawang putih, jahe dan kunyit sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus dan Eschericia coli pada perbandingan 1:2:3 sebesar 16,67 mm dan perbandingan 3:3:3 sebesar 10,16 mm.
Edukasi gizi menggunakan media komik terhadap pengetahuan gizi dan konsumsi sayur dan buah Nunung Sri Mulyani; Anjani, Raisya; Armisam
Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat
Publisher : PT. Lentera Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69883/vw351661

Abstract

Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, sebanyak 95,5% masyarakat Indonesia masih kurang menkonsumsi sayur dan buah dengan porsi yang cukup. Pengelompokkan konsumsi sayur dan buah berdasarka Riskesdas Kategori kurang jika konsumsi buah <2 kali/hari dan sayur <3 kali/hari. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada anak kelas 6 di SDIT Al-Fityan School Aceh dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang yang di pilih secara acak dan di ketahui bahwa anak-anak yang kurang konsumsi sayur dan buah sebanyak 70%. Tujuan penelitian mengetahuiPengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Komik Terhadap Pengetahuan Gizi dan Konsumsi Sayur Buah pada Anak SDIT Al-Fityan School Aceh. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk. Selanjutnya pada tahap kedua, penelitian menggunakan metode quasi experiment untuk melihat pengaruh edukasi gizi dengan menggunakan media Komik terhadap pengetahuan gizi dan konsumsi sayur dan buah melalui desain one group pretest-posttest. Sampel sejumlah 33 anak. Analisa statistik menggunakan Uji Beda Dependent Non Parametrik dan Parametrik dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian Rerata skor pengetahuan gizi sebelum edukasi dengan media komik sebesar 12,91, sesudah edukasi sebesar 16,03. Rerata skor konsumsi sayur dan buah anak sebelum edukasi dengan media komik sebesar 22,42, sesudah edukasi sebesar 23,33.
Hubungan Asupan Natrium dan Kalium dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: Sodium and Potassium Intake with Blood Pressure in Hypertension Patients Srikandi; Nunung Sri Mulyani
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 17 No. 2 (2025): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v17i2.757

Abstract

Hypertension is one of the most common diseases suffered by the elderly. At the age of ≥ 40 years, both men and women are at risk of suffering from hypertension, one of which is an unbalanced diet. Imbalance in the regulation of micronutrients such as sodium and potassium is one of the factors that plays an important role in the occurrence of hypertension. The purpose of this study was to determine the relationship between Sodium and Potassium Intake and Blood Pressure in Hypertension Patients in the Kuta Baro Aceh Besar Health Center Area. This type of research is observational analytic with a cross-sectional design conducted at the Kuta Baro Aceh Besar Health Center in September 2023. The sample consisted of 35 people. The data collected included sodium and potassium intake using food recall and blood pressure data using a sphygmomanometer. Data analysis using the Chi Square statistical test. The results of the study showed that sodium intake did not match the recommendations as many as 25 (71.4%), potassium intake according to the recommendations as many as 28 (80.0%), and blood pressure was pre-hypertension as many as 18 (51.8%). There is a relationship between sodium intake and blood pressure in hypertension patients, and there is no relationship between potassium intake and blood pressure in hypertension patients in the Kuta Baro Aceh Besar Community Health Center area.   ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh lansia. Pada usia ≥ 40 tahun baik pada laki-laki ataupun wanita akan berisiko untuk menderita hipertensi salah satunya adalah pola makan yang tidak seimbang. Ketidak seimbangan dalam pengaturan zat gizi mikro seperti natrium dan kalium merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam kejadian hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Asupan Natrium Dan Kalium Dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipetensi Diwilayah Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan dipuskesmas Kuta Baro Aceh Besar pada bulan September 2023. Sampel berjumlah 35 Orang. Data yang dikumpulkan meliputi asupan natrium dan kalium menggunakan food recall dan data tekanan darah dengan menggunakan alat sphygmomanometer.  Analisa data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa asupan natrium tidak sesuai yang dianjurkan sebanyak 25 (71,4%), asupan kalium sesuai yang dianjurkan sebanyak 28 (80,0%), dan tekanan darah yaitu pre hipertensi sebanyak 18 (51,8%). Ada hubungan asupan natrium dengan tekanan darah pada penderita hipertensi, dan tidak ada hubungan asupan kalium dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah puskesmas Kuta Baro Aceh Besar.