Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENGURANGI KONFLIK ANTAR ETNIK PADA MAHASISWA Florensius Fajar Yogia; Ellen Meianzi Yasak; Akhirul Aminulloh
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v6i2.1093

Abstract

Abstract: Interculture communication happens among people with different culture. Communication process could possibly cause positive and negative effect. One of them is causing inter-ethnic conflict to students. The research purpose is finding out pattern and factors of interculture communication in reducing conflicts among students. The research is qualitative research. Informer in this research are ten students of Tribhuwana Tunggadewi University of Malang. Data collection done by researcher is interview, observation, and documentation. Data analysis method is descriptive method, where it describes data collected. Research found that interculture communication pattern used by students in reducing inter-ethnic conflict is direct communication or linear communication which done face to face, and indirect communication or secondary communication, is a message delivering method using media such as phone and internet. While factors influenced interculture communication pattern in reducing inter-ethnic conflict are language, culture, and mindset. Avoiding interculture conflict is giving real information without any addition, good communication by adjusting themselves, respect each other and communicating well using National language. Keywords: Interculture communication, Conflict, and Ethnic Abstrak:Komunikasi antarbudaya terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Proses komunikasi bisa menyebabkan akibat positif maupun negatif salah satunya bisa menyebabkan terjadinya konflik Antar Etnik Pada Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan faktor-faktor komunikasi antarbudaya dalam mengurangi konflik antar etnik pada mahasiswa.Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak sepuluhmahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu metode deskriptif, dimana mendeskripsikan hasil data yang diperoleh.Hasil penelitian membuktikan bahwapola komunikasi antarbudaya yang digunakan mahasiswa dalam mengurangi konflik antar etnik yaitu komunikasi secara langsung atau pola komunikasi linear yang merupakan komunikasi secara tatap muka dan komunikasi tidak langsung atau pola komunikasi sekunder merupakan proses penyampaian pesan menggunakan alat sebagai media kedua dengan cara berkomunikasi melalui telepon dan media internet. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pola komunikasi antarbudaya dalam mengurangi konflik antar etnik pada mahasiswa yaitu faktor bahasa, faktor budaya dan faktor pola pikir. Adapun cara menghindari konflik antarbudaya seperti memberikan informasi yang sebenarnya terjadi tanpa menambah masalah yang ada, berkomunikasi dengan baik saling menyesuaikan diri, menghormati, menghargai, serta berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Nasional. Kata kunci:Komunikasi Antarbudaya, Konflik dan Etnik
PEMANFAATAN LPPL BELU TV SEBAGAI MEDIA PROMOSI DALAM PENGEMBANGAN WISATA DAERAH Prima Januaria Kehi; Sulih Indra Dewi; Ellen Meianzi Yasak
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.39 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i1.368

Abstract

Abstract : In the global life, tourism become the most prospective sector for Indonesia economic. Therefore, it must be developed also increased. By promoting the regional tourism and using the local mass medias. The function of local television is becoming the promotion media for local product. The function of local television is becoming the product promotion media also helping the regional tourism development. As the one of local television at Belu region, it applied the function as the promotion media by promoting the regional potencial at Belu region. In this research, the writer used qualitative descriptive method by collecting the data through interview and documentation. 1). In operating the function as the promotion media, LPPL Belu television did a program production form. It was Jelajah wisata program, Kreasi budaya program, Potret desa program and lintas Belu program. 2). The impact of the promotion is the local tourist grew up significantly every year, also the society around knew further about their tourism there. 3). The problem were the minimal human resources for each division or part, the minimal facilities and the operational cost. Key words: Local television, Promotion media,Tourism. Abstrak : Dalam kehidupan global, pariwisata memiliki kedudukan sebagai sektor unggulan dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pariwisata di Indonesia perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Salah satunya yaitu dengan cara mempromosikan wisata daerah yang ada dengan memanfaatkan media-media massa lokal. Fungsi televisi lokal sebagai media promosi produk lokal, dapat membantu pengembangan wisata daerah. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan antara lain; 1) LPPL Belu TV menerapkan fungsi promosinya dalam bentuk produksi program. Program yang digunakan diantaranya yaitu Program Jelajah Wisata, Program Kreasi Budaya, Potret Desa, dan melalui program pemberitaan Lintas Belu. 2) Dampak yang terjadi dengan adanya promosi wisata daerah yang dilakukan oleh LPPL Belu TV yaitu semakin meningkatnya wisatawan lokal disetiap tahun, dan juga mayarakat sekitar pun mengetahui keberadaan wisata daerah di Kabupaten Belu. 3) Hambatan yang dihadapi oleh LPPL Belu TV diantaranya kekurangan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidangnya, minimnya sarana dan prasarana, dan kurangnya biaya operasional. Kata Kunci : TV lokal, Media Promosi, Pariwisata
FENOMENA SELFIE (BERFOTO SENDIRI) DI AKUN MEDIA SOSIAL PATH SEBAGAI BENTUK EKSPRESI DIRI (PADA REMAJA SMK PGRI 3 MALANG) Rio Ramadhan; Akhirul Aminulloh; Ellen Meianzi Yasak
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.728 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i1.373

Abstract

Abstract: The phenomenon of selfie in teenagers is now growing rapidly because it is supported by a variety of social media such as a social media Path. The phenomenon of selfie shows the human tendency to create a good impression on others through self-portraits uploaded to social media. This study uses qualitative research designwhich is intended to capture and describes the information in a real condition of the original source on the subject study and the current conditions of the phenomenon of selfieon social media accounts Path. The researchers have had a clear definition of the subject study and use the questionnaire to get the information needed. The result of this study proves that the phenomenon of selfie on social media Path in teenagers of SMK PGRI 3 Malang was dominated by the teenage girls. This is because the teenage girls are more interest than the teenage boys to do the selfie. In general, teenage girls who have a high curiosity, exploring and trying everything they had never experienced. Keywords: The Phenomenon of Selfie, Social Media, Path, Case Study Abstrak : Fenomena selfie pada kalangan remaja saat ini berkembang dengan pesat karena didukung oleh berbagai media sosial seperti akun media sosial Path. Fenomena selfie menunjukkan kecenderungan manusia untuk menciptakan kesan baik pada orang lain melalui potret diri yang diunggah ke media sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dimaksudkan untuk menjaring dan mendeskripsikan informasi pada kondisi asli sesuai bersumber pada subjek yang diteliti dan kondisi terkini tentang fenomena selfie di akun media sosial Path. Peneliti initelah memiliki definisi jelas tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaandalam menggali informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian membuktikan bahwa fenomena selfie di akun media sosial Path pada remaja SMK PGRI 3 Malanglebih banyak di gemari oleh remaja putri. Halinidikarenakan minat remaja putri lebih dominan untuk melakukan selfie dibandingkan remaja putra. Pada umumnya, remaja putri yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan menjelajah segala sesuatu, dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Kata kunci: Fenomena Selfie, Media sosial, Path, Case Study
PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM SURAT KABAR HARIAN SURYA MALANG Gabriel Gawi; Akhirul Aminulloh; Ellen Meianzi Yasak
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.527 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i1.366

Abstract

Abstract: Journalism ethics play a very important role in press as a guideline for professional journalism.Journalism ethics thus can be understood and carried out by journalists. Complying the code of conduct agreed by the Press Council means that reporters understand in gathering, reporting and presenting a news. The purpose of this study was to determine the journalism ethiccodes and the factors that affect the implementation of the code in the Daily Newspapers Surya Malang. This research is a qualitative research. The informants of this research were the Head of Publishing and a journalist ofDaily Newspapers Surya Malang. The data collection technique was interview anddata analysis used was descriptive method, which described the results of the data obtained. The research proved that the implementation of the journalism ethic codes in the Daily Newspapers Surya Malang has followed the guidelines of the Constitution applied in Indonesia for journalists in providing news or information published. In the implementation of journalistic ethics in Indonesia, the reporters did not make a false news, defamation, sadistic and obscene. Factors of the journalism ethic codes implementation wasthe government policy and human rights to achieve protection from wrong news. According to the government's policy towards the implementation of the journalism ethic codes, a new must be accurate, balanced, factual to avoid detrimental things Keywords: Journalism Ethic Codes, Newspapers Abstrak : Kode etik jurnalistik memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pers dimana sebagai pedoman nilai-nilai profesi kewartawanan, sehingga kode etik jurnalistik wajib dipahami dan dilaksanakan oleh wartawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kode etik jurnalis dan faktor yang mempengaruhi penerapan kode etik jurnalis dalam Surat Kabar Harian Surya Malang. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Informan penelitian yaitu Kepala Bagian Peneribit dan salah satu Wartawan Surat Kabar Harian Surya Malang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara. Metode analisa data yang di gunakan yaitu metode deskriptif, dimana mendeskripsikan hasil data yang diperoleh. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan kode etik jurnalis dalam Surat Kabar Harian Surya Malang sesuai pedoman UUD yang diterapkan di Indonesia untuk wartawan agar memberi berita atau informasi yang dipublikasikan bisa di pertanggung jawabkan. Dalam penerapan kode etik jurnalistik di Indonesia maka wartawan tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Faktor penerapan kode etik jurnalis yaitu faktor kebijakan pemerintah dan hak asasi manusia untuk mendapatkan perlindungan dari berita yang salah. Kebijakan pemerintah terhadap ketaatan penerapan kode etik jurnalis yaitu agar berita yang dipublikasinkan akurat, berimbang, sesuai fakta di lapangan untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan. Kata Kunci : Kode Etik Jurnalistik, Surat Kabar
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RRI MALANG DALAM PENINGKATAN JUMLAH PENGIKLAN Yosadak Sosten Olla; Ellen Meianzi Yasak
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.426 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v7i1.1448

Abstract

Abstract: The purpose of this study is (1) to determine the marketing communications strategy implemented by RRI Malang in an increasing number of advertisers; (2) to determine the factors that affect the marketing communication strategy on Radio Repubik Indonesia in an increasing number of advertisers. The results showed that the efforts of Radio Republik Indonesia of Malang in increasing the number of advertisers through advertising, personal selling, sales promotion, direct selling, publicity and public relations by using the concept of AIDDA in the marketing system. The study also found several factors that support and hinder the marketing communication strategy has been planned. The supporting factors, among others for Radio Republik Indonesia Malang belonging to the media group that has a big name among the community. So that it can open up opportunities as possible to establish cooperation with other parties. In the end clients who are satisfied with the services provided advertise continuously. As well as the Radio Republik Indonesia brought the concept of the unique and different from the radio in general for Czech Radio Malang based on wisdom. Whereas the inhibiting factor is the limitations of the HR (Human Resources) owned by Radio Republic of Indonesia in Malang, employees who do not qualify because of the uncertainty the number of links, customer satisfaction as well as tough competition with other radios. Keywords: Communication Strategy Marketing, Advertising Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh RRI Malang dalam peningkatan jumlah pengiklan; (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang  mempengaruhi strategi komunikasi pemasaran pada Radio Repubik Indonesia dalam peningkatan jumlah pengiklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Radio Republik Indonesia Malang dalam meningkatkan jumlah pengiklan melalui advertising, personal selling, sales promotion, direct selling, publicity dan public relation dengan menggunakan konsep AIDDA dalam system marketing. Penelitian ini juga menemukan beberapa factor yang mendukung serta menghambat strategi komunikasi pemasaran yang telah direncanakan. Faktor pendukung antara lain karena Radio Republik Indonesia Malang tergabung dalam media Group yang mempunyai nama besar dikalangan masyarakat. Sehingga dapat membuka peluang sebesar-besarnya untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain. Pada akhirnya klien yang merasa puas atas pelayanan yang diberikan memasang iklan secara kontinu. Serta Radio Republik Indonesia mengusung konsep unik serta berbeda dari radio pada umumnya karena Radio Republik Malang berlandaskan kearifan. Sedangkan factor penghambatnya yaitu keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki oleh Radio Republik Indonesia di Malang, karyawan yang belum memenuhi kualifikasi, tidak menentunya jumlah sponsor, kepuasan konsumen serta persaingan ketat dengan radio lain. Kata Kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Iklan