Remaja yang memiliki harga diri rendah maka mengganggu kepercayaan dirinya dan perkembangannya yang mengakibatkan resiliensinya rendah sehingga tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri dan ketidakmampuan dalam memecahkan persoalan dengan bijaksana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan harga diri dengan resiliensi pada remaja di panti asuhan Bhakti Luhur Malang. Desain penelitian menggunakan desain korelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 36 sampel, pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment dengan p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden sebanyak 24 (77%) respoden memiliki harga diri kategori sedang dan lebih dari separuh responden sebanyak 20 (55%) memiliki resiliensi kategori tinggi. Uji Pearson Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dengan resiliensi diri pada remaja di Panti Asuhan Bhakti Luhur Malang dengan signifikansi dengan p-value = 0,020 < 0,05. Semakin tinggi harga diri remaja maka semakin tinggi pula resiliensinya , sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin rendah pula resiliensinya. Peneliti selanjutnya diharapkan diharapkan meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri dan resiliensi pada remaja ABSTRACT Teens who have low self-esteem interfere with their self-confidence and its development has resulted in low resilience so that it cannot carry out activities independently and inability to solve problems wisely. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and resilience in adolescents at the Bhakti Luhur Malang orphanage. The research design uses correlative design with a Cross Sectional approach. The sample used was 36 samples, sampling using total sampling. Data analysis using Pearson Product Moment with p-value=