Dismenore merupakan nyeri yang dialami remaja putri saat menstruasi. Nyeri haid sering dialami oleh sebagian besar wanita, nyeri yang biasanya dirasakan mulai dari nyeri ringan, sedang, hingga berat. Akibat dari nyeri dismenore akan mengganggu aktivitas. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi nyeri dismenore salah satunya dengan menggunakan olahraga senam body language. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas olahraga senam bodylanguage terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri SMAN 2 TelukKeramat. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berjumlah 222 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami dimenore berjumlah 34 responden. Populasi remaja putri SMAN 2 Teluk Keramat yang berjumlah 222 dengan sampel berjumlah 34 orang. Analisa hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon signed ranktest. Hasil penelitian tentang intensitas nyeri menunjukkan sebagian besar (67,6%) responden mengalami nyeri sedang, dan sebagian kecil (32,4%) responden mengalami nyeri ringan. Setelah dilakukan aktivitas olahraga senam body language sebagian besar (58,8%) responden mengalami nyeri ringan, dampir sebagian (41,2%) responden mengalami tidak mengalami nyeri.Hasil uji wilcoxon signed ranks test p=0,039 (p