Articles
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN PASCA BEDAH APPENDICTOMY DI PERAWATAN BEDAH RSUD KABUPATEN KOTABARU
Rodiatul Mardiah;
Sri Mudayati;
Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.981 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.450
Appendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat pada sekum tepat di bawah katup ileocecal.Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Insiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju daripada negara berkembang, namun dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir menurun secara bermakna, yaitu 100 kasus tiap 100.000 populasi menjadi 52 tiap 100.000 populasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien pasca bedah appendictomy di perawatan bedah RSUD Kabupaten Kotabaru.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan model pendekatan secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 118 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan data pasien pasca bedah appendictomy di perawatan bedah RSUD Kabupaten Kotabaru lebih banyak terjadi pada usia 20 s/d 40 tahun (masa dewasa) yaitu sebesar 53,4%, dan berdasarkan pekerjaan lebih banyak terjadi pada orang yang berprofesi sebagai pelajar dan swasta yaitu sebesar 20%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka disarankan kepada petugas kesehatan baik di masyarakat maupun di ruang perawatan bedah agar dapat melengkapi asuhan keperawatan yang komprehensif dengan memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya tentang faktor risiko terjadinya appendisitis serta upaya pencegahan melalui pola makan yang sehat dan tinggi serat, terutama pada usia dan pekerjaaan yang mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit tersebut. Kata kunci : Appendictomy, pekerjaan, usia.
HUBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEFAMENANU KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
Ludia Nepe;
Sri Mudayati;
Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (444.461 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.496
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah diamanatkan dalam UUD 1945. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan pelayanankesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Rancangan penelitian yang diggunakan yaitu korelasional yang bertujuan mengungkapkan hubungan antara variabel dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Kefamenanu tanggal 9 sampai 13 Mei 2016, sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Kefamenanu kategori pengguna BPJS sebanyak 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan pelayanan kesehatan peserta BPJS di RSUD Kefamenanu, sebagian besar dikategorikan cukup yaitu sebanyak 21 orang (52,5%), kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Kefamenanu, sebagian besar dikategorikan puas yaitu sebanyak 25 orang (62,5%), serta uji speraman rank didapatkan nilai Sig.= 0,000 (α ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan sangat signifikan dan terdapat korelasi positif dengan nilai Correlation Coefficient 0,573 yang berarti ada hubungan antara pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Kefamenanu. Diharapkan kepada bagian pelayanan dan manajemen RSUD Kefamenanu dan petugas kesehatan yang ada di RSUD Kefamenanu untuk memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan publik. Karena pelayanan yang diberikan petugas kesehatan menunjukkan kualitas dari rumah sakit itu sendiri. Kata Kunci : Kepuasan pasien peserta BPJS, pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN DIRI DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN MELAKUKAN AKTIVITAS PERSONAL HYGIENE LANSIA
Onya Rosalia De Fatima Lopes;
Sri Mudayati;
Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (469.437 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v3i1.875
Perubahan fisik lansia akan mempengaruhi tingkat kemandirian. Kemandirian adalah kebebasan untuk bertindak, tidak tergantung pada orang lain dan bebas mengatur diri sendiri. Pengetahuan personal hygiene lansia adalah perawatan diri dimana individu mempertahankan kesehatannya, dan dipengaruhi oleh nilai serta keterampilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kebersihan diri dengan tingkat kemandirian dalam melakukan aktivitas pada lansia. Desain dalam penelitian ini adalah analitik korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah Lansia di Posyandu Permadi berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengetahuan tentang kebersihan diri sebagian besar 34 lansia (34,52%) dikategorikan cukup dan kemandirian dalam melakukan aktivitas lansia sebagian besar 48 lansia (73,85%) dikategorikan mandiri, sedangkan hasil Spearman Rank didapatkan nilai p value = 0,008 < α (0,05), yang berarti data yang dinyatakan signifikan dan Hı diterima artinya semakin baik pengetahuan tentang kebersihan diri maka semakin baik tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas. Diharapkan kepada lansia untuk memiliki pengetahuan tentang kebersihan diri yang dapat mengakibatkan lansia memiliki keinginan untuk melakukan aktivitas berupa perawatan diri.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN YANG AKAN MENGHADAPI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
Yustina Date;
Sri Mudayati;
Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (115.936 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i1.161
Kecemasan dapat terjadi pada semua persalinan, baik pada ibu primigravida maupun multigravida, baik secara normal maupun sectio caesarea. Kejadian kecemasan pada proses persalinan lebih dari 12% terjadi pada ibu yang melahirkan. Hal ini disebabkan rasa takut dan sakit yang akan meningkatkan pengeluaran adrenalin penyebab kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu bersalin yang akan menghadapi sectio caesarea di RS Baptis Batu. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional, dengan populasi seluruh ibu bersalin yang akan menghadapi sectio caesarea di RS. Baptis Batu berjumlah 30 orang.Smpel diambil secara insidental sampling berjumlah 5 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar ibu bersalin yang akan menghadapi sectio caesarea di RS Baptis Batu memiliki tingkat kecemasan sedang. Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan, pengarahan dan penyuluhan terhadap ibu yang akan mengalami persalinan mengenai pentingnya meningkatkan pengetahuan secara dini tentang kehamilan, persalinan dan penyertanya seperti kecemasan. Kata kunci: Ibu bersalin, Sectio Caesarea, tingkat kecemasan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DENGAN MINAT IBU NIFAS DALAM MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI RUANG NIFAS RS PANTI WALUYA MALANG
Etik Trisnowati;
Sri Mudayati;
Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (393.175 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v1i1.402
Alat kontrasepsi merupakan suatu pencegahan bertemunya sel telur oleh sperma atau pencegahan menempelnya sel telur yang dibuahi ke dinding rahim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD dengan minat ibu nifas dalam menggunakan alat kontrasepsi IUD. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan sebagai variabel independent minat ibu nifas dalam menggunakan alat kontrasepsi IUD sebagai variavel dependent. Jumlah sampel 30 responden, diambil dengan proposive sampling, kemudian dilakukan uji statistik menggunakan uji sperman rank dengan tingkat kemaknaan 0,04%. Hasil uji statistik p value sebesar 0,004 < α = 0,05 dimana r hitung 0,510 > r tabel 0,361 artinya H1 diterima, ada hubungan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD dengan minat ibu nifas dalam menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan nilai koefisiensi korelasi sebesar 0,510. Disarankan bagi tenaga kesehatan di RS. Panti Waluya Malang khususnya bagian maternitas, untuk tetap memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu tentang alat kontrasepsi IUD mulai dini yaitu pada waktu hamil sampai melahirkan sehingga ibu berminat untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD. Kata kunci: pengetahuan, minat, alat kontrasepsi IUD
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI ANJURAN DENGAN MINAT MELAKUKAN IMUNISASI ANJURAN PADA BALITA DI POLIKLINIK IMUNISASI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG
Rani Kusumoningtyas;
Sri Mudayati;
Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (247.556 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v1i2.425
Pemberian imunisasi merupakan tindakan pencegahan agar tubuh terhindar dari penyakit tertentu. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi adalah pengetahuan Ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi anjuran dengan minat melakukan imunisasi anjuran pada balita di Poliklinik Imunisasi Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Metode rancangan penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tehnik sampling yang digunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu yg membawa balitanya untuk Imunisasi di Rumah Sakit Panti Waluya Malang sejumlah 40 orang. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuisioner pada Ibu untuk mengetahui pengetahuan Ibu dan Minat Ibu melakukan Imunisasi Anjuran. Analisis data melalui uji spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu yang baik: 47,5%, cukup: 35%, kurang 17,5% dan minat melakukan Imunisasi anjuran berminat:45%, cukup berminat 55%. Hasil Analisis menunjukkan nilai r = 0.611 sedang p = 0.000 ( < α 0.05 ) dengan arah korelasi yang positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin baik pengetahuan ibu tentang imunisasi anjuran maka hal ini akan meningkatkan minat ibu melakukan imunisasi anjuran. . Kata kunci: Imunisasi Anjuran, Ibu, Pengetahuan, Minat
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN UPAYA REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI PREMENSTRUAL SYNDROME DI MAN MALANG 1
Intan Purwasih;
Sri Mudayati;
Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (98.478 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.480
Pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja dinilai masih rendah terutama pada pengetahuan mengenai pengenalan organ reproduksi menyangkut bentuk dan fungsinya serta cara perawatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan upaya remaja putri dalam menghadapi premenstrual syndrome di MAN Malang 1. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Siswi kelas X MAN Malang 1 berjumlah 196 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan purposive sampling yang berjumlah 49 responden.Hasil penelitian diketahui hampir seluruh pengetahuan responden masuk kategori baik sebanyak 44 orang (89,8%). Upaya remaja putri dalam menghadapi premenstrual syndrome berada dalam kategori sangat baik sebanyak 42 orang (85,7%). Terdapat hubungan yang subtansial atau sedang antara pengetahuan dengan upaya remaja putri dalam menghadapi premenstrual syndrome di MAN Malang 1 denganp= 0,013 (p
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG
Nina Mujahida;
Sri Mudayati;
Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (231.814 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i3.709
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian demam thypoid di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo malang. Desain penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan metode pendekatan cross sectional . Pada penelitian populasi adalah warga RW IV Kelurahan Tunggulwulung Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan persentase 15% didapatkan 61 kepala keluarga (KK) dari 406 KK. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank (rho). Instrumen menggunakan quesioner. Hasil penelitian menunjukkan pada pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebanyak 30 orang (49,2%) berpengetahuan baik. Kejadian demam thypoid 38 orang (62,3%) tidak pernah menderita demam thypoid. Hasil analisis bivariat menunjukan p-value = 0,008 artinya p-value < 0,05. Kedua variabel ini terdapat hubungan yang signifikan artinya bahwa pengetahuan mempengaruhi perilaku seseorang. Direkomendasikan untuk institusi kesehatan melakukan penyuluhan rutin tentang kesehatan khususnya perilaku hidup bersih dan sehat, setelah dilakukan penyuluhan disarankan kepada petugas kesehatan untuk melakukan follow up.
HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIFITAS SEHARI-HARI DI KELURAHAN TUNGGUL WULUNG KOTA MALANG
Marlina Marlina;
Sri Mudayati;
Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.248 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i1.181
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktifitas sehari-hari di RW 03 Kelurahan Tunggul Wulung Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 33 lansia dan sampel penelitian menggunakan total sampling yang berarti jumlah populasi dijadikan sempel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden. Metode analisa data yang di gunakan yaitu korelasi Pearson Product Moment dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa fungsi kognitif sebanyak 21 lansia atau sebesar 63,6% dan tingkat kemandirian sebanyak 19 lansia atau sebesar 57,6% sedangkan hasil korelasi Pearson Product Moment membuktika bahwa hubungan fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktifitas sehari-hari didapatkan p-value sebesar = 0,018, atau p-value < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari di RW 03 Kelurahan Tunggul Wulung Kota Malang. Dengan demikian yang perlu diperhatikan untuk menambah fungsi kognitif pada lansia adalah menjaga kesehatan karena tubuh yang tidak sehat mengakibatkan tingkat kemandirian lansia menjadi menurun serta dukungan keluarga karena merupakan dorongan bagi lansia agar mampu mengakses dukungan sosial dan meningkatkan daya ingat lansia. Kata kunci: Aktifitas, kognitif, kemandirian, lansia.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETIDAKTERATURAN MENSTRUASI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
Lidya Kae Dhongu;
Sri Mudayati;
Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (145.383 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i1.204
Menstruasi merupakan proses meluruhnya dinding rahim yang keluar bersamaan dengan darah melalui vagina. Siklus menstruasi berkisar 21-35 hari. Gangguan menstruasi salah satu bentuknya berupa siklus yang tidak teratur sehingga menyebabkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan ketidakteraturan menstruasi. Penelitian ini berupa korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah 100 mahasiswi dengan purposive sampling di peroleh sampel 30 mahasiswi.Analisis korelasi menggunakan Sperman Rank Corelation. Hasil penelitian didapatkan menstruasi teratur sebanyak 17 responden (57%), tingkat kecemasan ringan 16 responden (53%). Nilai korelasi Spearman = 0,097 dengan kekuatan korelasi lemah < 0,05 yang artinya ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan ketidakteraturan menstruasi. Rekomendasi penelitian selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini dengan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Kata kunci: Ketidakteraturan menstruasi, tingkat kecemasan.