Menurunkan resiko terjadinya peningkatan tekanan darah pada lansia dapat dilakukan dengan cara mengadopsi pola hidup sehat seperti olahraga, mengatur diet serta memeriksakan tekanan darah secara periodik. Hal ini membutuhkan motivasi yang kuat dari lansia hipertensi untuk melakukan pengelolaan penyakit hipertensi agar tidak menimbulkan komplikasi penyakit lain. Peran keluarga sangat berpengaruh terhadap motivasi lansia dalam melaksanakan pengelolaan penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga terhadap motivasi lansia dalam pengelolaan penyakit hipertensi di poli interna RST Soepraoen Malang. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan hipertensi di poli interna RS Tingkat II dr. Soepraoen Malang berjumlah 53 orang. Besar sampel sebanyak 46 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Pearson dengan derajat kemaknaan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 52,2% dukungan keluarga kepada lansia dalam pengelolaan penyakit hiperteni dalam kategori cukup, dan 63% motivasi lansia dalam pengelolaan penyakit hipertensi dalam kategori cukup. Hasil analisis bivariat menunjukkan hasil α = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima, artinya ada hubungan antara dukungan keluarga (emosional dan penghargaan, fasilitas, dan informasional) dengan motivasi lansia dalam pengelolaan penyakit hipertensi di poli interna RST Malang. Direkomendasikan bagi RST Soepraoen Malang untuk dapat mengembangkan penyuluhan tentang pentingnya edukasi dukungan keluarga kepada lansia sehingga dapat meningkatkan motivasi lansia dalam mengelola penyakit hipertensi.