p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ruang
Romi Alfianor
Institut Teknologi Kalimantan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penilaian Tingkat Layak Huni terhadap Aspek Sistem Jaringan Drainase Kecamatan Sungai Kunjang berdasarkan Persepsi Masyarakat Romi Alfianor; Mega Ulimaz; Achmad Ghozali
Ruang Vol 6, No 2 (2020): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.6.2.67-76

Abstract

Pada tahun 2017 Kota Samarinda diklasifikasikan oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) sebagai kota yang tidak layak huni. Standar rata-rata kota layak huni secara nasional memiliki nilai persentase sebesar 63,2 persen tingkat layak huni, sedangkan Kota Samarinda memiliki nilai lebih rendah dari nilai rata-rata nasional. Kota Samarinda hanya memiliki nilai persentase sebesar 56,9 persen tingkat layak huni sehingga diklasifikasikan sebagai kota yang tidak layak huni dari persepsi masyarakat. Salah satu penilaian kriteria layak huni yang memiliki nilai terendah adalah kondisi sistem jaringan drainase dengan persentase 45 persen tingkat layak huni. Sistem drainase yang ada saat ini belum berfungsi optimal terutama pada kapasitas saluran. Tidak tertampungnya limpasan air hujan pada saluran akan mengakibatkan genangan pada ruas jalan. Salah satunya terdapat pada Jalan Pangeran Antasari Kecamtan Sungai Kunjang. Pada saat musim pasang surut air Sungai Mahakam, ketinggian genangan mencapai sekitar 50-80 cm dengan lama genangan 6-10 jam.
Identifikasi Peran Kelembagaan dalam Kegiatan Pariwisata Kabupaten Tabalong Romi Alfianor; Nur Annadia Safitri; Afifatul Hidayati
Ruang Vol 6, No 1 (2020): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.6.1.11-18

Abstract

Kabupaten Tabalong memiliki 35 objek wisata. Jenis-jenis wisata yang ada terdiri dari wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya. Setiap objek wisata memiliki lembaga yang berbeda, lembaga dalam mendukung kegiatan pariwisata di Kabupaten Tabalong terdiri dari pemerintah daerah, sektor wisata, dan masyarakat sekitar pariwisata. Pemerintah daerah memiliki peran mengatur, menyediakan danmengalokasikan berbagai infrastruktur terkait kebutuhan pariwisata. Sektor swasta memiliki peran dalam membantu pemerintah, pemeliharaan dan pendanaan dalam meningkatkan kualitas pariwisata. Masyarakat memiliki peran sebagai lembaga yang tidak resmi. Berdasarkan hasil analisis jejaring sosial hubungan antar lembaga dapat diketahui bahwa masyarakat sebagai lembaga yang paling berpengaruh terhadap kegiatan wisata di Kabupaten Tabalong