Latar belakang : Upaya pemerintah menetapkan program keluarga berencana pada pasangan usia subur bertujuan untuk mencegah kehamilan, terutama kehamilan yang tidak diinginkan dan kehamilan risiko tinggi. Tujuan : Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur (WUS) dalam pemilihan kontrasepsi hormonal di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Metode : Jenis dan rancangan penelitian adalah observasional analiti. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi sebanyak 151 akseptor KB. Pengujian hipotesis dengan uji Chi – Square (α = 0,05). Hasil : Umur responden termasuk kategori risiko rendah (20-35 tahun) yaitu sebanyak 87 orang (57,6%), sebagian responden merupakan multipara di mana responden memiliki dua anak atau lebih (2-5 anak) yaitu sebanyak 110 orang (72,8%). Sebagian besar responden berpendidikan lanjut (SMA dan perguruan tinggi) yaitu sebanyak 88 orang (58,3%). Jenis kontrasepsi yang digunakan oleh responden sebagian besar adalah kontrasepsi hormonal sebanyak 110 orang (72,8%). 110 orang terbagi dalam 81 orang akseptor suntik, 24 orang akseptor pil, dan 5 orang akseptor implant. Simpulan : tidak ada hubungan antara umur dengan pemilihan kontrasepsi hormonal dengan nilai p = 0,466, tidak ada hubungan antara jumlah anak dengan pemilihan kontrasepsi hormonal dengan nilai p = 0,389, dan ada hubungan antara pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi hormonal dengan nilai p = 0,000.