Kampung Naga merupakan suatu perkampungan adat yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Masyarakat Kampung Naga sampai saat ini masih teguh memegang adat budaya leluhur. Mereka percaya dan mematuhi adat istiadat dan falsafah yang diamanatkan para tertuanya dan menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Terdapat dua aspek yang menghubungkan nilai tradisi dengan kesehatan masyarakat yaitu perilaku pencarian pelayanan kesehatan dan pengelolaan sanitasi lingkungan. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan survei yang didukung dengan kajian literatur. Perilaku pencarian pengobatan masyarakat Kampung Naga masih memilih pengobatan tradisional terlebih dahulu, dengan menggunakan bahan-bahan dari alam dan bantuan paraji/dukun. Namun apabila dirasakan tidak sembuh, masyarakat Kampung Naga memilih melakukan pengobatan modern ke bidan, mantri, puskesmas dan rumah sakit. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Kampung Naga masih menerima modernisasi dan intervensi dari luar selama tidak melanggar hukum adat. Permasalahan sanitasi lingkungan di Kampung Naga masih kurang dengan perilaku penggunaan jamban empang yang berada di luar area perumahan.