Edwaldus Dedeng
Universitas Kanjuruhan Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS VIII PADA SUB MATERI PENYELESAIAN SPLDV DAN PENERAPAN SPLDV MENGGUNAKAN THREE TIER-TEST Edwaldus Dedeng; Trija Fayeldi; Rosita Dwi Ferdiani
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 2 No. 2 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v2i2.4639

Abstract

Abstrak. Pemahaman konsep merupakan hal yang sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika, sehingga bisa memecahkan masalah dalam pembelajaran matematika sesuai dengan konsep yang dipahami. Sebaliknya, apabila tidak memahami konsep yang selanjutnya disebut miskonsepsi tidak bisa memecahkan masalah dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah tes tertulis dan wawancara. Soal tes yang digunakan adalah soal tes berbentuk three tier test. Siswa kelas VIII SMP yang berjumlah 28 orang siswa dijadikan sebagai populasi, dan sebanyak 6 siswa dari 28 siswa dijadikan sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian ini, rata-rata siswa mengalami miskonsepsi pada soal nomor 3 dan 4 yang menanyakan tentang himpunan penyelesaian dan soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa yang mengalami miskonsepsi dikarenakan belum mampu menentukan sebarang bilangan untuk mengeliminasi salah satu variabel serta belum mampu menerjemahkan soal cerita ke dalam bentuk matematika. Selain mengalami miskonsepsi siswa juga lucky guess (menjawab benar dengan menebak). Adapun subyek yang mengalami miskonsepsi pada soal nomor 3 berjumlah 4 siswa dan soal nomor 4 berjumlah 4 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan three tier test maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mengalami miskonsepsi pada salah satu soal bahkan lebih. Selain mengalami miskonsepsi siswa juga mengalami lucky guess serta mengalami konsepsi ilmiah.