Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN MS OFFICE DAN PEMBUATAN GOOGLE FORM SEBAGAI SALAH SATU INOVASI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PONDOK PESANTREN BAHRUL HADI ARRAHMANI PONDOK PETIR– DEPOK Indra Kristianto; Abdullah Muhajir; Ahmad Ahmad; Bram Purnomo; Muhamad Santoso
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i1.17064

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang merupakan hasil buah karya bangsa Indonesia. Pendidikan pondok pesantren Bahrul Hadi Arrahmani  bertujuan untuk memperdalam ilmu pengetahuan al-Quran dan hadits. terdapat pembentukan karakter pada santri sendiri. Peserta didik tidak hanya dididik melalui transfer of knowlege tetapi juga transfer of value. Pondok pesantren harus mewujudkan system 4 pendidikan yang sinergik, yakni system pendidikan yang memadukan akar tradisi dan modernitas. Dunia pendidikan saat ini khususnya jenjang sekolah seluruhnya mulai beradaptasi dengan era teknologi dan rata-rata pengerjaan tugas menggunakan Ms. Office dan Google form.Kemampuan menggunakan Ms. Office dan google form saat ini berfungsi sebagai standarisasi seseorang dalam menggunakan komputer, karena hampir semua hal dalam pembuatan laporan atau pekerjaan kantor menggunakan Ms. Office dan google form. Maka kegiatan pengabdian ini memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang pemanfaatan Microsoft Word, Excell,  serta Google form untuk mengerjakan tugas serta melatih dan mengajarkan siswa dalam penggunaan Ms. Office dan Google form.
PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN GOOGLE MEET DAN GOOGLE FORM DALAM KEGIATAN REMAJA MASJID NUR ROHMAN PERUM 1 TANGERANG Abdullah Muhajir; Eka Yuni Titik Artaningsih; Bram Purnomo
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.571 KB)

Abstract

Masjid merupakan suatu bangunan yang didirikan secara khusus sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT, khususnya untuk mengerjakan shalat. Istilah masjid berasal dari kata sajada-yasjudu yang berarti bersujud atau menyembah. Biasanya para remaja masjid membuat suatu organisasi atau Lembaga untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan atau sosial guna menghidupkan masjid dan mempererat tali silahturrahmi antar warga. Namun dalam keadaan pandemic saat ini yang melarang perkumpulan warga membuat pelaksanaan dakwah atau kegiatan keagamaan dan sosial lainnya yang dilaksanakan remaja masjid sering terkendala. Oleh karena itu diharapkan remaja Masjid  Nur Rohman Perum 1 Tangerang dapat memanfaatkan teknologi atau aplikasi yang ada saat ini seperti Google Meet dan Google Form. Dimana Google Meet diharapkan dapat membantu serta menjadi solusi dalam kendala yang sering dihadapi oleh remaja masjid Nur Rohman untuk melaksanakan kegiatan dakwah dan kegiatan social lainnya. Begitu pula dengan Google Form dimana aplikasi ini diharapkan bisa membantu remaja masjid dalam membuat quisionare untuk kegiatan sosial di Masjid Nur Rohman Perum 1 Tangerang.
Artificial Neural Network untuk Diagnosa Penyakit Kulit Kusta dengan Backpropagation (Studi Kasus RSK Dr. Sitanala Tangerang) Abdullah Muhajir; Eka Yuni Titik Artaningsih
Journal of Research and Publication Innovation Vol 1 No 3 (2023): JULY
Publisher : Journal of Research and Publication Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kusta yang dikenal oleh masyarakat dengan penyakit lepra merupakan penyakit yang menyerang kulit dan syaraf, penyakit kulit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Leprae, gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan penyakit kulit lainya, seperti panu, yaitu terdapat bercak – bercak putih pada kulit. Sehingga kebanyakan masyarakat yang awam tentang penyakit kusta, sering mengabaikanya. Padahal jika seseorang terinfeksi bakteri kusta dan terlambat untuk berobat, maka sesorang tersebut cenderung menjadi cacat permanen pada bagian tangan dan kaki, namun tidak sedikit kemungkinan akan mengalami perubahan pada wajah yang tidak simetris lagi. Salah satu cara untuk mengurangi cacat permanen pada pasien, yaitu mendiagnosa secara dini. Dimana tujuan penelitian disini yaitu untuk mendiagnosis penyakit kusta secara dini dengan cara penerapan jaringan syaraf tiruan untuk mendiagnosa penyakit kulit kusta dengan metode Backpropagation. Data penelitian berasal dari data rekam medis pasien Rumah Sakit Sitanala Tangerang, dimana data yang diambil sebagai penelitian sebanyak 100 data, terdiri dari 80 data latih, 20 data uji.