Persoalan yang terjadi pada remaja saat ini semakin kompleks dan perlu adanya penanganan segera dari berbagai pihak, salah satu persoalan remaja yang terjadi adalah kehamilan di luar pernikahan. Kehamilan di luar pernikahan memuat persoalan yang sangat rumit bagi remaja, terutama bagi mereka yang terlibat langsung di dalamnya. Oleh karena itu merupakan masalah yang sangat menarik. Kehamilan di luar pernikahan merupakan salah satu dampak dari perilaku seks bebas yang melanda remaja dan akhir-akhir ini yang cenderung meningkat. Remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan di luar nikah disebabkan karena rendahnya harga diri, rendahnya pengetahuan tentang seksualitas dan, pengaruh norma kelompok sebaya yang dianutnya, status hubungan, serta rendahnya keterampilan interpersonal khususnya perempuan untuk bersikap asertif yakni sikap tegas untuk mengatakan tidak terhadap ajakan melakukan hubungan seks dari teman kencannya. Dalam membantu remaja yang memiliki kemampuan penerimaan diri rendah akibat adanya kehamilan yang terjadi diluar pernikahan, diperlukan adanya peran konseling. Peran konseling sangat penting, terutama dalam membantu individu mencapai proses perkembangan yang optimal. Seorang konselor menggunakan salah satu alternatif konseling yang dapat dilakukan yaitu konseling Rational-Emotif-Behavioral Therapy (REBT). Kata Kunci: Konseling Rasional Emotif Perilaku; Penerimaan Diri; Remaja.