Fanny Septiani Rahayu
Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konseling Rasional Emotif Perilaku untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Remaja Hamil Diluar Pernikahan Fanny Septiani Rahayu
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i1.4756

Abstract

Persoalan yang terjadi pada remaja saat ini semakin kompleks dan perlu adanya penanganan segera dari berbagai pihak, salah satu persoalan remaja yang terjadi adalah kehamilan di luar pernikahan. Kehamilan di luar  pernikahan memuat persoalan yang sangat rumit bagi remaja, terutama bagi mereka yang terlibat langsung di dalamnya. Oleh karena itu merupakan masalah yang sangat menarik. Kehamilan di luar pernikahan merupakan salah satu dampak dari perilaku seks bebas yang melanda remaja dan akhir-akhir ini yang cenderung meningkat. Remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan di luar nikah disebabkan karena rendahnya harga diri, rendahnya pengetahuan tentang seksualitas dan, pengaruh norma kelompok sebaya yang dianutnya, status hubungan, serta rendahnya keterampilan interpersonal khususnya perempuan untuk bersikap asertif yakni sikap tegas untuk mengatakan tidak terhadap ajakan melakukan hubungan seks dari teman kencannya. Dalam membantu remaja yang memiliki kemampuan penerimaan diri rendah  akibat adanya kehamilan yang terjadi diluar pernikahan, diperlukan adanya  peran konseling. Peran konseling sangat penting, terutama dalam membantu individu mencapai proses perkembangan yang optimal. Seorang konselor menggunakan salah satu alternatif konseling yang dapat dilakukan yaitu konseling Rational-Emotif-Behavioral Therapy (REBT). Kata Kunci: Konseling Rasional Emotif Perilaku; Penerimaan Diri; Remaja.
Kehamilan Remaja di Luar Pernikahan Berdasarkan Sudut Pandang Teori Holisme dan Humanistik Abraham Maslow Fanny Septiani Rahayu
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7596

Abstract

Persoalan yang terjadi pada remaja saat ini semakin kompleks dan perlu adanya penanganan segera dari berbagai pihak, salah satu persoalan remaja yang terjadi adalah kehamilan di luar pernikahan. Kehamilan di luar  pernikahan memuat persoalan yang sangat rumit bagi remaja, terutama bagi mereka yang terlibat langsung di dalamnya. Oleh karena itu merupakan masalah yang sangat menarik. Kehamilan di luar pernikahan merupakan salah satu dampak dari perilaku seks bebas yang melanda remaja dan akhir-akhir ini yang cenderung meningkat. Remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan di luar nikah disebabkan karena rendahnya harga diri, rendahnya pengetahuan tentang seksualitas dan, pengaruh norma kelompok sebaya yang dianutnya, status hubungan, serta rendahnya keterampilan interpersonal khususnya perempuan untuk bersikap asertif yakni sikap tegas untuk mengatakan tidak terhadap ajakan melakukan hubungan seks dari teman kencannya. Dalam membantu remaja yang memiliki kemampuan penerimaan diri rendah  akibat adanya kehamilan yang terjadi diluar pernikahan, diperlukan adanya  peran konseling. Peran konseling sangat penting, terutama dalam membantu individu mencapai proses perkembangan yang optimal. Seorang konselor menggunakan salah satu alternatif konseling yang dapat dilakukan yaitu konseling Rational-Emotif-Behavioral Therapy (REBT).