Johan A.E Noor
Brawijaya University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUKURAN SPEKTRUM dan PAPARAN BREMSSTRAHLUNG dari SUMBER STANDAR BETA Sr-90/Y-90 dan Kr-85 Pradani, Ayu Puspita; Bunawas, Bunawas; Noor, Johan A.E
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pengukuran spektrum dan paparan bremsstrahlung dari sumber standar beta 90Sr/90Y dan 85Kr dengan menggunakan spektrometer CdTe xR-100T untuk pengukuran spektrum dan berbagai jenis surveymeter untuk pengukuran paparan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini untuk spektrum bremsstrahlung dengan sumber terbuka dari 90Sr/90Y didapatkan energi maksimal sebesar 90,85 keV sedangkan 85Kr energi maksimal sebesar 86,78 keV. Sedangkan hasil dari 90Sr/90Y  didapatkan energy maksimal sebesar 89,37 keV dan energi maksimal 85Kr sebesar 86,41 keV. Kemudian untuk hasil paparan bremsstrahlung didapatkan hasil untuk detektor Babyline 61A memiliki hasil pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan detektor Inspector dan detektor Atomtek. Hal ini disebabkan karena kemampuan dari detektor yang berbeda-beda. Kemudian hasil pengukuran yang diperoleh dimana spektrum dan paparan bremsstrahlung dari sumber standar beta untuk 90Sr/90Y memiliki radiasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan  85Kr. Serta sebagai informasi yang perlu diperhatikan dari bahaya bremsstrahlung bagi para pekerja dalam bidang industri.   Kata kunci: Stronsium-90/Yttrium-90, Krypton-85, Surveymeter dan Spektrometer CdTe xR-100T.
PENGUKURAN PAPARAN DAN DOSIS KEDALAMAN RADIASI BETA DENGAN MENGGUNAKAN EXTRAPOLATION CHAMBER Indriani, Dewi; Noor, Johan A.E; Bunawas, Bunawas
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menganalisa paparan dan dosis kedalaman radiasi beta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paparan radiasi dan dosis kedalaman dengan menggunakan alat Bohm Extrapolation Chamber. Pengukuran laju paparan radiasi beta dilakukan dengan menggunakan variasi terhadap jarak dan sudut, sementara pengukuran dosis kedalaman radiasi beta dilakukan dengan menggunakan medium Mylar dan PMMA. Dari hasil pengukuran paparan dan dosis kedalaman radiasi beta analisis didapatkan bahwa laju paparan radiasi sumber radiasi beta Sr-90/Y-90 dan Kr-85 yang diperoleh dari sumber bekas industri. Laju paparan radiasi beta untuk sumber Sr-90/Y-90 sebesar 252,79 mGy/h (30 cm) dan 88,12 mGy/h (50 cm) sedangakan untuk sumebr Kr-85 sebesar 93,71 mGy/h (30 cm). Dan dapat dinyatakan bahwa laju dosis radiasi beta bergantung pada jarak dan fungsi sudut.     Kata kunci : radiasi beta, Bohm Extrapolation Chamber, paparan radiasi beta, dosis kedalaman,
Perkiraan Dosis Ekuivalen Neutron Cepat Pada Pasien Radioterapi Linac 15 MV Septiani, Dyah Fathonah; Noor, Johan A.E; -, Bunawas
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Linac yang dioperasikan di atas 10 MV akan menghasilkan radiasi tambahan berupa neutron cepat, karenaadanya interaksi antara foton dengan inti atom suatu material dengan nomor atom (Z) tinggi. Sehingga keberadaanpartikel ini perlu diperhatikan guna mencegah timbulnya dampak dari radiasi sekunder. Kami telah melakukanpengukuran untuk memperkirakan distribusi dosis ekuivalen neutron cepat pada tubuh manusia dengan menggunakanfantom antropomorfik. Pengukuran neutron dilakukan dengan menggunakan detektor jejak nuklir CR-39 yang dilapisidengan filter Cu serta radiator polietilen. Fantom yang telah dipasang detektor disinari dengan target di bagian isocentredengan linac 15 MV dengan dosis terapi sebesar 2 Gy dan 3 Gy. Kami mendapatkan nilai sensitivitas detektor sebesar211 jejak/cm2.mSv serta dosis berkisar antara tidak terdeteksi hingga 2,92 mSv dengan ketidakpastian 0,4% (dosisterapi 2 Gy) dan antara tidak terdeteksi hingga 4,09 mSv dengan ketidakpastian 0,4% (dosis terapi 3 Gy).