Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MAJAZ MURSAL DALAM SURAH AL-BAQARAH Noor, Muhammad Syamsudin
Jurnal Al Maqoyis Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Al Maqoyis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMajaz diklasifikasikan menjadi dua, yaitu majaz lughawy dan majaz aqliy. Selanjutnya majaz lughawy terbagi menjadi dua yaitu isti’arah dan mursal. Surah Al-Baqarah sebagai surah terpanjang dalam Al-Qur’an banyak sekali mempergunakan majaz dalam ungkapan-ungkapannya. Baik majaz itu berupa isti’arah, majaz mursal ataupun majaz aqliy. Majaz Mursal ialah kata yang disengaja digunakan untuk menunjukkan selain arti aslinya karena melihat persesuaian yang bukan penyerupaan serta adanya pertanda yang menunjukkan untuk tidak menghendaki makna aslinya. Dikatakan pula bahwasanya majaz ini dinamakan mursal karena terlepasnya dari ikatan (taqyid) dengan persesuaian khusus, tetapi majaz ini mempunyai persesuaian-persesuaian yang banyak dibandingkan dengan isti’arah yang hanya mempunyai satu persesuaian yaitu musyabbah (perserupaan). Kata Kunci: Majaz Mursal, Qarinah, ‘alaqah
MAJAZ MURSAL DALAM SURAH AL-BAQARAH Muhammad Syamsudin Noor
Jurnal Al-Maqoyis Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : UIN ANTASARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.299 KB) | DOI: 10.18592/jams.v1i2.133

Abstract

AbstrakMajaz diklasifikasikan menjadi dua, yaitu majaz lughawy dan majaz aqliy. Selanjutnya majaz lughawy terbagi menjadi dua yaitu istiarah dan mursal. Surah Al-Baqarah sebagai surah terpanjang dalam Al-Quran banyak sekali mempergunakan majaz dalam ungkapan-ungkapannya. Baik majaz itu berupa istiarah, majaz mursal ataupun majaz aqliy. Majaz Mursal ialah kata yang disengaja digunakan untuk menunjukkan selain arti aslinya karena melihat persesuaian yang bukan penyerupaan serta adanya pertanda yang menunjukkan untuk tidak menghendaki makna aslinya. Dikatakan pula bahwasanya majaz ini dinamakan mursal karena terlepasnya dari ikatan (taqyid) dengan persesuaian khusus, tetapi majaz ini mempunyai persesuaian-persesuaian yang banyak dibandingkan dengan istiarah yang hanya mempunyai satu persesuaian yaitu musyabbah (perserupaan).Kata Kunci: Majaz Mursal, Qarinah, alaqah
ISYBA DALAM ALQURAN Muhammad Syamsudin Noor; Dede Hidayatullah
Darussalam Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/drs.v22i1.55

Abstract

AbstrakIsyba adalah memperjelas dan memperkuat harakat tuturan, dan memperlama dalam membunyikannya, sehingga memunculkan huruf mad, yaitu alif pada fatah, ya pada kasrah dan wau pada damah. Isyba adalah cara bertutur yang tersebar pada banyak kabilah di Arab. Ia ditemukan dalam tuturan orang Arab baik pada nama, kata kerja maupun huruf. Ia ada pada bangunan kata (morfem) juga pada akhir kata. Ia tidak hanya ada pada untaian syair Arab, juga terdapat pada ungkapan kalimat biasa (prosa/nasr). Isyba ini juga terdapat di dalam Alquran. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kata-kata yang mengandung isyba di dalam Alquran berdasarkan pada beberapa cara membaca (qiraat) menurut para Imam qiraat. Metode yang digunakan adala metodedeskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah alquran. Data berupa kata-kata dalam alquran dikumpulkan, diklasfikasi dan dianalisis sesuai dengan teori isba. Dalam Alquran, isyba ditemukan pada 15 kata bentuk kata kerja (fil), 13 kata bentuk nomina (ism) dengan membuat isyba pada pronominal persona singular maskulin (domir gaib mufrad muzakkar) dan dan huruf mim plural (mim al-jam) dalam banyak ayat itu menjadi masing-masing satu kategori saja), dan dua kata bentuk harf. Kemudian isyba-isyba tersebut dapat pula diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Yaitu, 13 kata kategori isyba karena alasan kebahasaan (dengan membuat isyba pada pronominal persona singular maskulin (domir gaib mufrad muzakkar) dan huruf mim plural mim al-jam dalam banyak ayat itu menjadi masing-masing satu kategori saja), dan tiga kata kategori isyba karena alasan kelurusan makna, dan 14 kata kategori isyba yang tanpa ada alasan.Kata kunci: isyba, mad, Al-Quran
Namṭ Takwîn al Bîah al Lughawiyyah fî Ma’had Dâr al Hijrah al Thalith li Taḥfîdh Al Qur’an Martapura Oensyar, kamil Ramma; Mukhlis Anshari; Muhammad Syamsudin Noor
Uktub: Journal of Arabic Studies Vol. 3 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : The Arabic Education Department Postgraduate Programs, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten in Partnership with PPJKBA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/uktub.v3i2.9100

Abstract

Conversational skills is one of the skills to be achieved in the teaching of modern languages including Arabic. Talking isthe primary means to build mutual understanding and mutual communication by using language as a medium. One of the factors that influence and determine the success of the learning process is the environment, not to mention the language environment. Quality language environment is something very important to the success of someone who is learning a second language, in this case Arabic. Bi’ah Arabiyyah is an environment where every activity is done with colored or Arabic. This method is very helpful in learning a foreign language because the students will apply and practice the language they have learned with no feeling nervous or embarrassed. Forming ability to speak Arabic and then enhance these capabilities is not easy, as the native language and the Arabic language has a lot of difference in terms of both linguistic and nonlinguistic. Training is needed to support the ability to speak Arabic. The exercises can be performed with the maximum if the language has created a conducive environment.
الفعل الثلاثي المزيد بحرفين في كتاب نيل الرجاء للسيد أحمد بن عمر الشاطري (دراسة تحليلية صرفية) Noor, Muhammad Syamsudin; Saufi, Achmad; Hasanah, Miratun
FASAHAH Vol 1, No 2 (2024): FASAHAH
Publisher : STIT Darul Hijrah Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62748/fasahah.v1i2.136

Abstract

ملخصالصرف هو علم يبحث عن أبنية الكلمة العربية وصيغتها وبيان حروفها من أصالة، أو زيادة، أو حذف، أو صحة، او إعلال، أو إبدال...، إلى غير ذالك. وثمرة الصرف حفظ اللسان عن الخطإ و اللحن، في المفردات، ومراعاة قانون اللغة في الكتابة. في تعليم علم الصرف سوف نجد على مصطلح سمي بالوزن اي مقدار أو مقياس بمعنى كلمة تستخدم كمقياس كلمة أخرى في اللغة العربية. وهو يتكون من ثلاثة أحرف : ف، ع، ل. وكذلك الوزن سوف يتغير إما بزيادة الحروف أو تغيير ضبط الكلمة. ومنهج البحث المستخدم في هذه الدراسة هو البحث النوعي.  أي عن طريقة جمع البيانات وهي طريقة الوثائق من شكل الملاحظات، نسخة، أو الكتب أو غيرها. ومصادر البيانات الرئيسية في هذا البحث من الكتاب نيل الرجاء باب الطهارة. بعد إجراء تحليل البحث يحصل البيانات كما يلي : وُجد ستة وعشرون (26) فعلا من العفل الثلاثي المزيد بحرفين على الوزن "افتعل" ويدل معنى للمطاوعة والمشاركة والمبالغة. وُجد ثلاثة وعشرون (23) فعلا على الوزن "تفعّل" ويدل معنى للصيورة والمطاوعة والتدريج والتكلف. وُجد خمسة (5) أفعال على الوزن "انفعل" ويدل معنى للمطاوعة. وُجد فعل (1)  على الوزن "تفاعل" ويدل معنى للمطاوعة. وللوزن "افعلّ" لم يوجد في هذا الباب. والعديد الإجمالي من الفعل الثلاثي المزيد بحرفين في الكتاب نيل الرجاء باب الطهارة كله أربعة وستون بعد مائة (164) فعلا مع بعض الأفعال نفسها.