AbstrakIsyba adalah memperjelas dan memperkuat harakat tuturan, dan memperlama dalam membunyikannya, sehingga memunculkan huruf mad, yaitu alif pada fatah, ya pada kasrah dan wau pada damah. Isyba adalah cara bertutur yang tersebar pada banyak kabilah di Arab. Ia ditemukan dalam tuturan orang Arab baik pada nama, kata kerja maupun huruf. Ia ada pada bangunan kata (morfem) juga pada akhir kata. Ia tidak hanya ada pada untaian syair Arab, juga terdapat pada ungkapan kalimat biasa (prosa/nasr). Isyba ini juga terdapat di dalam Alquran. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kata-kata yang mengandung isyba di dalam Alquran berdasarkan pada beberapa cara membaca (qiraat) menurut para Imam qiraat. Metode yang digunakan adala metodedeskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah alquran. Data berupa kata-kata dalam alquran dikumpulkan, diklasfikasi dan dianalisis sesuai dengan teori isba. Dalam Alquran, isyba ditemukan pada 15 kata bentuk kata kerja (fil), 13 kata bentuk nomina (ism) dengan membuat isyba pada pronominal persona singular maskulin (domir gaib mufrad muzakkar) dan dan huruf mim plural (mim al-jam) dalam banyak ayat itu menjadi masing-masing satu kategori saja), dan dua kata bentuk harf. Kemudian isyba-isyba tersebut dapat pula diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Yaitu, 13 kata kategori isyba karena alasan kebahasaan (dengan membuat isyba pada pronominal persona singular maskulin (domir gaib mufrad muzakkar) dan huruf mim plural mim al-jam dalam banyak ayat itu menjadi masing-masing satu kategori saja), dan tiga kata kategori isyba karena alasan kelurusan makna, dan 14 kata kategori isyba yang tanpa ada alasan.Kata kunci: isyba, mad, Al-Quran