This Author published in this journals
All Journal Greget
Wahyu Santoso Prabowo
Program Studi Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI ESTETIK TARI SRIMPI PANDHELORI DI PURA MANGKUNEGARAN S Sriyadi; Wahyu Santoso Prabowo
Greget Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1151.41 KB) | DOI: 10.33153/grt.v17i1.2295

Abstract

Penelitian Nilai Estetik Tari Srimpi Pandhelori di Pura Mangkunegaran bertujuan untuk mendeskripsikan koreografi dan nilai estetik tari Srimpi Pandhelori. Analisis koreografi Srimpi Pandhelori menggunakan konsep koreografi Sumandiyo Hadi. Analisis nilai estetik menggunakan konsep nilai estetik menurut The Liang Gie, yang didukung dengan konsep ciri-ciri sifat benda estetik oleh Monroe Beardsley, dan konsep pengungkapan nilai-nilai kehidupan dalam karya seni oleh De Witt H. Paker. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan estetik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Srimpi Pandhelori memiliki nilai estetik karena dari sudut pandang inderawi memiliki nilai bentuk dan dari isi mampu mengungkapkan nilai-nilai kehidupan.Kata kunci: Srimpi Pandhelori, koreografi, nilai estetik.AbstractResearch Value Aesthetic Srimpi Pandhelori Dance in Pura Mangkunegaran aims to describe the choreography and aesthetic value of Srimpi Pandhelori dance. Srimpi Pandhelori choreography analysis uses Sumandiyo Hadi’s choreography concept. Aesthetic value analysis uses the concept of aesthetic value according to The Liang Gie, supported by the concept of aesthetic properties by Monroe Beardsley, and the concept of life values in artwork by De Witt H. Paker. Writing this thesis using qualitative research methods, with an aesthetic approach. Data collection techniques used were observation, interview, and literature study. The results showed that the Srimpi Pandhelori dance has an aesthetic value because from the viewpoint of the senses have the value of the form and the content is able to express the values of life.Keywords: Srimpi Pandhelori, choreography, aesthetic value.
KOREOGRAFI ASMARASIH KARYA UMIYATI SRI WARSINI Indah Ayu Saputri; Wahyu Santoso Prabowo
Greget Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/grt.v17i1.2293

Abstract

Tari Asmarasih merupakan tari berpasangan yang ditarikan oleh dua penari (laki-laki dan perempuan) dan bertemakan percintaan. Tari ini disusun oleh Umiyati Sri Warsini tahun 1989 di Pura Mangkunegaran. Disusun untuk mengisi keperluan resepsi pernikahan, selain itu tari ini juga dapat di pentaskan dalam acara lain yang tujuannya sebagai hiburan. Penelitian ini menggunakan teori bentuk yang dikemukakan oleh Suzane K. Langer, dan sebagai model analisis untuk mendeskripsikan koreografi Asmarasih, menggunakan teori dari Janet Adshead tentang komponen koreografi. Selanjutnya menggunakan landasan teori garap yang dikemukakan oleh Rahayu Supanggah, untuk menganalisis mengenai garap tari Asmarasih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan etnografi tari. Hasil penelitian ini dapat diperoleh tentang koreografi Asmarasih yang tidak terlepas dari elemen-elemen pembentuknya, saling berkaitan seperti penari, gerak, tata visual dan elemen suara. Tari Asmarasih juga diketahui merupakan satu-satunya tari pasihan atau percintaan, yang terdapat di Pura Mangkunegaran. Garap gerak maupun garap gendhing secara kreatif menggunakan aturan-aturan yang berada di lingkungan Pura Mangkunegaran. Dengan demikian walaupun terdapat gerak dan gendhing gaya Yogyakarta dan Surakarta, maka bisa dikatakan sebagai gaya Mangkunegaran. Penelitian ini juga mengungkapkan kesenimanan Umiyati Sri Warsini yang merupakan satu-satunya generasi seniman wanita abdi dalem yang ada di Pura Mangkunegaran, setelah era Nyi Bei Mardusari (alm.), yang memiliki kemampuan multitalenta (penari, pesindhen, pengeprak, dan guru tari). Kata kunci : Tari Asmarasih, Umiyati Sri Warsini, koreografi, garap.