Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Milenial Mengimplementasikan Nilai Pancasila: Sebuah Harapan dan Cita-cita Dinda Rahma; Dinie Anggraeni Dewi
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 3 No 1 (2021): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menganilisis bagaimana milenial hari ini berkehidupan. Di mana Pancasila haruslah dijadikan sebagai pandangan hidup atau falsafah pada tiap masyarakat Indonesia, terutama milenial sebagai penerus bangsa. Kajian penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakanpendekatan kualitatif yang instrumen penelitiannya dilakukan peneliti sendiri . Di mana hasil studi kepustakaan diperoleh dari berbagai sumber seperti buku dan jurnal sebagai teori dan pokok dasar pembahasan. Diperoleh masuknya budaya luar atas arus globalisasi pada revolusi industri 4.0. ini semakin mudah. Begitu banyak tren baru yang diikuti oleh generasi milenial. Nilai-nilai budaya dan agama masuk dari luar dapat mengakibatkan menurunnya moral bangsa. Masa muda ini hakikatnya masa produktif bagi mereka dalam membangun diri dan masyarakat. Pendidikan Pancasila menjadi suatu urgensi bagi generasi milenial. Pemupukan nilai Pancasila diharapkan dapat mencegah dari menurun atau hilangnya moral bangsa pengaruh globalisasi.
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) HOLISTIK PADA BIDANG KESEHATAN DI DESA SUKA MERINDU OGAN ILIR SUMATERA SELATAN Fatimah, Mustika; Diana Sartika; Nova Mabela; Dinda Rahma; Rapi Dzaki Almugni; Devina Liya; Dita Rahmalia; Muslimah Putri Utami; Anisah; Harry Wahyudhy Utama; Devi Marlina; Bunga Anggreini Sari
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 Edisi Juli 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i3.154

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di bidang kesehatan di desa berkaitan kebutuhan akan peningkatan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan pemberdayaan masyarakat setempat. Beberapa masalah bidang kesehatan di desa antara lain fasilitas kesehatan sering kali jauh dan tidak memadai, ada kekurangan tenaga kesehatan yang bersedia bekerja di daerah pedesaan, pendidikan kesehatan yang kurang memadai berakibat pada kesalahpahaman mengenai praktik kesehatan yang baik, dan desa-desa sering menghadapi beban penyakit yang tinggi. Desa Suka Merindu merupakan salah satu desa di Ogan Ilir dengan jumlah penduduk sebanyak 1111 jiwa dan luas wilayah 850 ha/m2. Fasilitas layanan kesehatan berupa puskesmas dan posyandu terletak menyebar di dekat beberapa desa di sekitarnya. Masalah kesehatan di Desa Suka Merindu bervariasi mulai dari masalah penyakit tidak menular, penyakit menular hingga penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA). Pengabdian ini dilakukan di Desa Suka Merindu pada bulan Januari 2024. Ada empat kegiatan PKM holistik yang dilakukan adalah pemeriksaan dan edukasi gratis kepada warga, penyuluhan kesehatan reproduksi dan pencegahan anemia di kalangan remaja dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri Sekolah Menengah Atas (SMA), sosialisasi mengenai Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Hipertensi di Puskesmas, dan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA di balai desa. Tahapan masing-masing kegiatan terdiri dari perencanaan, analisis situasi, studi literatur, survei awal, koordinasi perizinan dan kesediaan sasaran, persiapan materi, alat dan bahan, pelaksanaan yang terdiri dari tanya jawab awal, penyampaian materi, diskusi, dan penyerahan poster serta evaluasi. Sesuai dengan tujuan kegiatan, hasil kegiatan tercapai berupa penyampaian materi dan terwujudnya diskusi. Melalui PKM di bidang kesehatan, ada peluang untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam layanan kesehatan dan memperbaiki kualitas hidup penduduk desa. Ini juga membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi kebutuhan kesehatan yang spesifik dari komunitas yang mungkin tidak tercakup dalam kebijakan kesehatan yang lebih luas.