Irawati Irawati
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN MALUKU

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN KERAPU SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI TELUK AMBON DALAM Irawati Irawati; Muhidin Syamsuddin
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 5, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v5i2.66

Abstract

The development of grouper aquaculture production in the waters of Teluk Ambon Dalam (TAD) has increased from year to year, both in the amount of production, aquaculture household and the area of cultivation land. This indicates that the community is increasingly reading the opportunities for grouper farming in Ambon Dalam Bay. Increased production of course must be followed by certainty of market availability, because the success or failure of a cultivation business is determined by market conditions. On this basis, the research entitled "Strategy of Grouper Cultivation Cultivation Business System of Floating Nets in Ambon Dalam Bay" was conducted. The subject of this research is the community of systema grouper fish farming floating net cages at the location of Teluk Ambon Dalam, Baguala District, Ambon City. The components of the research analyzed were the conditions of the grouper cultivation business which were analyzed using descriptive qualitative methods; the marketing system is analyzed using the marketing system analysis method; Business feasibility was analyzed using business feasibility analysis method and internal and external components were analyzed using the SWOT and TOWS methods. The results showed that the condition of Ambon Dalam Bay waters quality still supports the development of grouper cultivation activities. For domestic marketing of grouper fish in Ambon City, the marketing channels are producer-buyer / collector-consumer. From the marketing channels formed above, it can be said that, this marketing channel is included in the two-tier marketing channel. The results of the business feasibility analysis indicated that the grouper farming was feasible to continue. Formulated 15 strategies for developing marketing of grouper farming in the waters of Teluk Ambon Dalam (TAD).
PENGGUNAAN ALGA GEL (NATACLHORELLA) DALAM LARVA REARING UNTUK MENINGKATKAN SURVIVAL RATE BENIH KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) irawati irawati; Damaris Payung
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 6, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v6i1.87

Abstract

Kondisi Pulau Ambon yang sering hujan memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi kegiatan pembenihan di BBL-Ambon. Hal ini disebabkan perkembangan fitoplankton yang merupakan makanan alami bagi pertumbuhan larva dan benih tidak optimal dan mengalami kematian. Keterbatasan ketersediaan fitoplankton dapat menyebabkan kegagalan dalam kegiatan pembenihan secara keseluruhan. Ini karena fungsi dari fitoplankton sangat vital bagi kelangsungan hidup larva. Fitoplankton selain berfungsi sebagai makanan zooplankton juga menstabilkan kualitas air media pemeliharaan. Natachlorella merupakan salah produk dari fitoplankton yang dipadatkan dari jenis Chlorella dalam bentuk gel. Penggunaannya kini semakin berkembang di instalasi pembenihan pada saat kondisi musim hujan dan intensitas matahari rendah.Penggunaan natachlorela dalam pembenihan kerapu sunu belum pernah dilakukan, ini karena perkembangan pembenihan kerapu sunu yang belum berkembang optimal. Untuk itu dalam kegiatan pembenihan kerapu sunu dalam kondisi hujan BBL-Ambon menggunakan natachlorela yang dilarutkan dalam media pemeliharaan.Kegiatan ini dilakukan selama 3 siklus pemijahan dari bulan Oktober – Desember 2012. Pemberian plankton (natadechlorella sp) dilakukan pada umur larva D2  sebanyak 1 kali sehari dan diberikan pada waktu pagi hari. Ketika larva berumur D3 - D25 plankton diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), dengan dosisi 20 ml/10 ton air laut.Hasil yang diperoleh dari 3 bulan siklus pemijahan adalah 1020 ekor benih kerapu sunu (P. leopardus) ukuran 3 cm
LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BARONANG Siganus canalicalatus YANG DIBERI JENIS PAKAN DAN FREKUENSI YANG BERBEDA DI KERAMBA JARING APUNG Naiboki Salampessy; irawati irawati
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 6, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v6i1.88

Abstract

This research is about "Growth Rate and Survival Rate of Baronang Siganus canaliculatus Fish Given Different Types of Feed and Frequency in the Floating Net Cages. The research lasted as long as for 6 (six) months from May to October 2018.The design of this study used a factorial Completely Randomized Design (CRD) using 2 factors as treatment, namely: (1) 50% of the trash fish, 50% papaya leaves, and 25% trash fish & 75% papaya leaves. (2) the frequency of feeding once, the frequency of feeding 2 times and the frequency of feeding 3 times. This treatment is to see whether there is a significant difference between the treatment of growth rate and survival rate of baronang fish (Siganus canaliculatus) as the research sample. From the research data analyzed using ANOVA, it was found that the type of feed and the frequency of distribution had a significant effect on the growth rate. Based on statistics, the results of this study showed no significant effect between treatments on growth, survival and FCR. Feeding with a composition of 50% trash fish and 50% papaya leaves with a frequency of 3 times gave the highest growth rate, survival and FCR values for rabbit fish (Siganus canaliculatus) rearing for 120 days in Floating Net Cages
Uji Fisik Pakan Ikan Yang Menggunakan Binder Tepung Sagu Irawati Irawati; Desilina Arif; Damaris Payung
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v8i1.144

Abstract

This research is about "Growth Rate and Survival Rate of Baronang Siganus canaliculatus Fish Given Different Types of Feed and Frequency in the Floating Net Cages. The research lasted as long as for 6 (six) months from May to October 2018.The design of this study used a factorial Completely Randomized Design (CRD) using 2 factors as treatment, namely: (1) 50% of the trash fish, 50% papaya leaves, and 25% trash fish & 75% papaya leaves. (2) the frequency of feeding once, the frequency of feeding 2 times and the frequency of feeding 3 times. This treatment is to see whether there is a significant difference between the treatment of growth rate and survival rate of baronang fish (Siganus canaliculatus) as the research sample. From the research data analyzed using ANOVA, it was found that the type of feed and the frequency of distribution had a significant effect on the growth rate. Based on statistics, the results of this study showed no significant effect between treatments on growth, survival and FCR. Feeding with a composition of 50% trash fish and 50% papaya leaves with a frequency of 3 times gave the highest growth rate, survival and FCR values for rabbit fish (Siganus canaliculatus) rearing for 120 days in Floating Net Cages
PENGARUH SUHU TERHADAP KEPADATAN Thalassiosira sp. YANG DIKULTUR PADA SKALA LABORATORIUM Ernawati Ernawati; Irawati Irawati; Hikmah Romadanti Ameth; Irma Yunitasari
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.435

Abstract

Thalassiosira sp. merupakan salah satu jenis pakan alami berupa fitoplankton yang hidupnya di perairan laut. Keberadaan pakan tersebut menunjang usaha produksi benih ikan maupun udang. Jenis diatom ini dapat dibudidayakan pada kisaran suhu yang luas sehingga menunjang ketersediaan pakan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu yang berbeda terhadap kepadatan Thalassiosira sp. yang dikultur pada skala laboratorium.  Penelitian dilakukan dengan metode eksprimental yang dirancang menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan penelitian tersebut diantaranya penggunaan suhu 18, 21, 23 dan 25 oC. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh bahwa kepadatan Thalassiosira sp. yang dikultur di dalam media suhu yang berbeda memperlihatkan perbedaan nyata antar perlakuan. Hasil analisis lanjut Uji Tuckey diperoleh pengaruh yang nyata antar perlakuan (p<0,05). Penelitian tersebut menghasilkan kepadatan tertinggi diperoleh pada perlakuan suhu di dalam media kultur 21oC yaitu sebesar 531.775 sel/mL. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor pembatas dalam perkembangbiakan mikroalga adalah suhu.