alfian muhazir
Universitas Amikom Purwokerto

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI KPU KABUPATEN BANYUMAS DALAM SOSIALISASI PILKADA 2018 DAN PEMILU 2019 KEPADA KELOMPOK DISABILITAS alfian muhazir; Feby Irawan; Alfiyyah Nur Fadhilah
Jurnal Ilmu Komunikasi PROGRESSIO Vol 3, No 1 (2022): Volume 3 No.1 Maret 2022
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi PROGRESSIO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Election socialization is an important and strategic phase in the holding of elections. Socialization is needed as a means of organizing elections in facilitating the needs of voters in the election period. KPU as the organizer of the General Election has the responsibility of providing socialization to the public. KPU of Banyumas Regency has established a program of Volunteer of Democracy (Relasi) as a partner of KPU in carrying out socialization in order to increase voter participation and voter quality in using voting right. This research about how Communication Strategy of KPU’s Banyumas Regency in socialization Election 2018 and Election 2019 to Disability Groups in Garut Regency. This research method using qualitative approach by using observation technique and interview for data collection in order to get objective data. The theory used is the Communication Strategy initiated by Dan O'hair (2009) who uses three main areas, namely; situational knowledge, goal setting, and communication competence. The result of this research is that communication strategy conducted by Election Commission (KPU) of Banyumas Regency in the dissemination of elections in 2018 and elections in 2019 to Disability Groups is effective because it can utilize the potential in three main areas, namely: Situational Knowledge, Determination of Goals and Communication Competencies. However, there are some notes of the evaluation of socialitation program of disability group, such as; the pattern of the KPU’s Banyumas Regency approach in the future is expected to be more specific in accordance with the level of disability of each disability group, the need for involving the community of SLB’s teachers as the assistance of disability groups, the need for clear supporting instruments in the next election socialization program, and the need for adequate funding support for socialization election against disability group can run maximally.
Strategi Komunikasi Politik Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas Meningkatkan Peran Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 Alfian Muhazir; Adita Miranti; Kania Sayidatina
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 5 No. 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/pikma.v5i2.1029

Abstract

Komisi Pemilihan Umum atau KPU merupakan lembaga negara yang mengatur pelaksanaan proses demokrasi berupa Pemilihan Umum/Pemilu. Terdiri dari KPU Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Fungsi paling utama lembaga ini adalah menjalankan komunikasi politik berupa mensosialisasikan tahapan Pemilihan Umum/Pemilu. Hal ini juga yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas dalam mensosialisasikan tahapan Pemilu. Pendidikan komunikasi politik menjadi strategi yang dilakukan untuk menjalankan proses sosialisasi tahapan Pemilu kepada masyarakat agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Tahapan yang dijalankan KPU Kabupaten Banyumas antara lain (1) Proses komunikasi politik, (2) Perencanaan komunikasi politik, (3) Pesan komunikasi politik, (4) Media komunikasi politik, dan (5) Partisipasi Masyarakat. Penelitian ini menggunakan konsep studi kasus, data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber. Proses komunikasi politik dijalan dengan pendekatan komunikatif persuasif dan perencanaan komunikasi politik dijalankan dengan distribusi pesan yang baik dan mendidik berdasarkan perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan mekanisme kerja yang baku. Sementara media yang digunakan dalam melakukan komunikasi politik seperti media sosial website dan Instagram. Tingkat partisipasi masyarakat yang meningkat dapat diharapkan untuk pendidikan politik dasar secara baik dan benar.  
Strategi Political Marketing Kandidat dalam Pilkades Serentak Periode III di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Alfian Muhazir
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1: Juli (2020)
Publisher : AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/aguna.v1i1.1000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran politik yang dilakukan oleh Rahim Fauzi dalam memenangkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Kapungan Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dengan informan penelitian dan observasi langsung. Data sekunder berupa laporan dan dokumen resmi, termasuk arikel dan buku yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran politik oleh Rahim Fauzi progresif dengan menggunakan pendekatan pemasaran politik Oriented Party Products (POP). Fauzi memfokuskan produknya seperti catatan/rekam jejak dia di masa lalu, dan terbangunnya karakter atau kepribadian Fauzi jauh sebelum Pilkades diadakan. Produk tersebut dipromosikan melalui strategi pemasaran politik. Pemasaran politik dilakukan dengan cara kunjungan langsung ke rumah-rumah penduduk dan berpartisipasi dalam asosiasi atau organisasi informal. Pemasaran secara politis dilakukan melalui tokoh masyarakat dan asosiasi majelis taklim yang menjadi tim kampanye.Kata Kunci: Strategi, Pemasaran Politik, Oriented Party Products
Makna Tahun Represi Digital Dalam Cover Koran Tempo Edisi 21 Oktober 2020 Yudi Sudiana; Alfian Muhazir
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2: Juli (2021)
Publisher : AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/aguna.v2i2.1336

Abstract

Freedom of expression often does not go hand in hand with rulers. This is what the October 21, 2020 edition of Koran Tempo wants to depict, entitled “The Year of Digital Repression”. Through this research, the writer wants to examine further the meaning of the year of digital repression in the cover of Koran Tempo through Peirce's semiotic analysis. The results of this study show that Koran Tempo's cover packs the meaning of the digital year of repression through two types of visual elements, namely typography, in the form of writing in the form of sentences and human illustrations that are identical to the visualization of the police, the man disguised as a meatball seller, the hooded man holding the hashtag. and someone running. Both symbols are packaged in detail so that they can give a strong message meaning. The existence of the visualization of the police is depicted as a representative of the authorities who are given the impression of being the party carrying out repression. The hooded man implies the existence of an anonymity account that is described as a buzzer in digital media. This figure plays an important role in building hashtags with potential trending topics. Meanwhile, the meatball vendor holding the handie talkie implies an extension of the police. On the other hand, the typographic elements in the cover contain message content that supports the illustration image. In short, all of these elements lead to the meaning that the swift criticism of the government in the digital realm has prompted increasingly stringent regulations.Keywords: Cover, Digital, Tempo Newspaper, Repression, Semiotics 
Analisis Semiotika: Humor Seksis Dalam Acara Komedi “Lapor Pak!” Perwita, Adinna Islah; Kinasih, Eyora Jasmine; Muhazir, Alfian
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1: Januari (2024)
Publisher : AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/aguna.v5i1.2859

Abstract

Humor seksis adalah humor yang merendahkan perempuan menyangkut tubuhnya, pemikirannya dan perasaannya. Humor jenis ini terus berkembang baik di lingkungan masyarakat maupun di media massa. Adanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis humor seksis yang ada di acara komedi “Lapor Pak!” Trans 7 Episode 1 April 2021 yang dibintang tamui oleh Ariel Tatum. Episode ini menjadi episode dengan penonton terbanyak di tahun 2021. Untuk menganalisis penelitian ini, maka menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis semiotika milik John Fiske. John Fiske membagi level analisisnya menjadi tiga, yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Hasil analisis yang ditemukan adalah pada level realitas, humor seksis dibawakan oleh para komedian yang dominan laki-laki melalui pengucapan kata-kata yang didukung dengan bahasa tubuh, ekspresi serta penampilan komedian. Kemudian pada level representasi, menghasilkan narasi seksis secara implisit yang didukung dari pengambilan angle gambar. Sedangkan pada level ideologi ditemukan bahwa humor seksis lebih mengarah pada merendahkan posisi perempuan, melihat perempuan dari segi fisik dan sebagai objek seksual semata. Humor seksis yang berkembang tersebut berdampak pada langgengnya nilai-nilai patriarki, seperti menggambarkan perempuan sebagai sosok yang ada posisi kedua setelah laki-laki. Humor seksis juga termasuk kekerasan simbolik karena bermakna merendahkan perempuan namun secara halus dan tidak disadari oleh korban sehingga tidak adanya penolakan dari korban.