Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Seleksi Fitur Menggunakan Pendekatan k-Nearest Neighbor (k-NN) Khairul Umam Syaliman; Yuliska; Nina Fadilah Najwa
Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Jaringan (SISFOTEKJAR) Vol 3 No 1 (2022): Maret : 2022
Publisher : Pustaka Timur Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data preprocessing merupakan salah satu tahapan yang penting dalam proses data mining. Salah satu proses pada tahapan ini adalah seleksi fitur atau disebut juga dengan seleksi variabel. Seleksi fitur adalah proses pemilihan fitur yang paling relevan serta membuang fitur yang tidak relevan, ambigu, redudan dan noisy feature. Proses seleksi fitur sangat menentukan performa metode pada tahapan mining, artinya salah dalam memilih metode pada proses seleksi fitur tidak akan menghasilkan pengetahuan yang benar dan sesuai dengan harapan. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk melakukan seleksi fitur, diantranya Principal Component Analysis (PCA), Informasi Gain dan Gain Ratio, akan tetapi banyak metode dari seleksi fitur yang memiliki kompleksitas dan computation cost yang tinggi.Karena hal tersebut penelitian kali ini menyarankan seleksi fitur dengan pendekatan k-Nnearesst Neighbor (k-NN). Adapun hasil dari penelitian ini terbukti bahwa data yang telah melwati seleksi fitur dengan pendekatan k-NN mampu memberikan hasil akurasi yang lebih baik.
Market Function through Small Family Farms-Middleman Interaction, and Its Relation to Food Security: Evidence from Indonesia Endar Purnawan; Yuliska; Gianluca Brunori; Natalia Gabriela Molina
International ABEC 2021: Proceeding International Applied Business and Engineering Conference 2021
Publisher : International ABEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.92 KB)

Abstract

This research addresses the interaction between small family farms and middleman and its relation to food security. Based on a qualitative method analysis derives from farmer and intermediaries interviews, this research sheds light on four types of middleman in this area: conventional middleman, rice middleman, banana middleman, and rubber middleman. It reveals factors motivating farmers to market crops through a middleman such as best crops selling price, the quantity of the crops, a new market for subsistence crops, and tied relationship. The result indicates that each middleman's role differs depending on the interaction, where most of them are simply a way to connecting farmers to the final market to earn cash quickly. Taken together, the research findings highlight the role of each middleman, including "Bertauke" interaction, which is uniquely proven to contribute to food availability and food accessibility of the small farm households from one harvest-time to another, before recommending farmers market in order to benefit farmers and the community for better local food security.
Penerapan Computational Thinking Pada Materi Perulangan (looping) Dalam Bentuk Permainan Terhadap Siswa MAN 2 Pekanbaru Yuliska; Jan Alif Kreshna; Meilany Dewi; Ardianto Wibowo; Nessa Chairani Bemin; Nina Fadilah Najwa
JITER-PM (Jurnal Inovasi Terapan - Pengabdian Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2023): JITER-PM
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.938 KB) | DOI: 10.35143/jiterpm.v1i1.5862

Abstract

Computational Thingking (CT) dikembangkan dari konsep dasar informatika (ilmu komputer) dengan cara mengabstraksi masalah lalu mengilustrasikan dan akhirnya mampu memberikan solusi yang optimal. CT adalah skill fundamental yang harus dimiliki oleh setiap orang di abad ke-21. CT pertama kali dibawa masuk ke Indonesia melalui Bebras Indonesia NBO pada tahun 2016. Kegiatan yang diangkat dalam PkM ini adalah implementasi CT pada MAN 2 yang berlokasi di Pekanbaru. MAN 2 Pekanbaru ingin membentuk siswa/I sekolahnya untuk mampu berpikir kritis dan terstruktur guna memecahkan permasalahan yang dihadapi. Salah satu solusi yang diambil adalah menerapkan pemahaman CT dengan memanfaatkan bantuan teknologi agar siswa/I dapat memahami alur solusi dengan lebih mudah. Perangkat lunak yang digunakan sebagai media visualisasi bernama Scratch. Scratch ini merupakan aplikasi sederhana yang tidak memerlukan pengetahuan Bahasa pemrograman, karena menerapkan konsep blok-blok kode yang hanya perlu disusun berdasarkan alur algoritma atau secara CT. Melalui PkM dengan tim dosen prodi Teknik Informatika di Politeknik Catex diharapkan dapat membantu terwujudnya proses pemahaman CT. Dengan terlaksananya PkM ini siswa-siswi MAN 2 Pekanbaru dapat mema kedepannya dapat memberikan solusi yang efektif, efesien, dan optimal baik itu dalam hal pendidikan maupun dalam kehidupan seharihari menggunakan visualisasi menarik menggunakan aplikasi Scratch.