Devis Enjelia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Professional Values in Guiding Professional Behavior of Nurses: A Phenomenological Study Rutmauli Hutagaol; Devis Enjelia; Ira Kusumawati
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 6 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i6.497

Abstract

Introduction: Nurses must have knowledge and awareness concerning professional values as standards to provide safe and high-quality care. Objective: The study aimed to explore the professional’s value in directing nurses’ behavior. Method: A qualitative study design with a phenomenology approach was applied in this study. We involved ten nurses with ten years of working experience and acting as role models in nurse managers. The data analysis used the Colaizzi method. We found the professional nursing values among nurses, including human dignity, integrity, professional practice, altruism, and compassion. Dimensions that underlying the professional values are knowledge, skill, and attitude. Results: The following four themes reflected how to apply nurses value: 1) Competence in facing challenges; 2 Nurses provided services based on knowledge and skills, a sense of help and compassion for love as a form of worship and commitment to the profession; 3) feeling satisfied in undergoing the nurse profession; 4) expectations of professional development. Professional nurses have a positive attitude and a hope for professional development. Conclusion: The hospital could improve nursing education and research by providing evidence-based practices for self-development. Recommendation: Nurse managers also can provide services based on science, skills, and attitudes as a form of worship and commitment to the profession, becoming a role model for the nurse-led
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Di Sma Negeri 23 Kabupaten Tangerang Tahun 2020 Reygina Finarchy Lahiang; Devis Enjelia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV adalah singkatan dari Human immunodeficiency virus yang merupakan suatu virus yang masuk kedalam tubuh manusia yang merusak dan mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh manusia sedangkan AIDS yang memiliki kepanjangan Acquired immune deficiency syndrome merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh HIV yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Adakah pengaruh tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang kelas 10 tahun 2020. Jenis Penelitan ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang dan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yaitu sebanyak 37 orang. Selanjutnya data diperoleh melalui kuesioner dan analisis secara Univariat. Hasil Penelitian yang diperoleh berdasarkan umur yang masuk kedalam kategori remaja awal yaitu umur 14,15, dan 16 tahun. Berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu 20 responden (54,1%) dan perempuan yaitu 17 responden (45,9%). Dan berdasarkan pengetahuan siswa yaitu baik sebanyak 89,2 %. Disarankan kepada pihak sekolah bisa memberikan bimbingan, seminar bahkan pelajaran tambahan tentang HIV/AIDS agar siswa siswa bisa lebih mempertahakn dan menambah wawasan tentang HIV/AIDS dan membuat slogan-slogan, dan poster tentang bahaya HIV/AIDS di madding sekolah ataupun di setiap kelas yang ada. Berdasarkan hasil Penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa semua responden dengan jumlah 37 responden termasuk kedalam kategori remaja awal dengan usia rata-rata 14,15 dan 16 tahun. Serta memiliki Karakteristik Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan, berdasarkan hasil yang didapatkan responden terbanyak adalah laki-laki dengan hasil akhir pada penelitian ini rata-rata responden memiliki pengetahuan yang baik pada 33 respnden dengan jumlah 98,2 %.
INVESTIGASI EPIDEMOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN ROKAN HILIR, RIAU TAHUN 2024 : Keperawatan Komunitas Devis Enjelia; Nurhidayati, Evi; Suhardiansyah; ⁠Ambo Anto; Susanah, Susi; Deddy Novianto, ⁠Eko; Oktaviana Larasati, Putri
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1015

Abstract

Latar Belakang: Pada pertengahan tahun 2024 Kabupaten Rokan Hilir dilaporkan terjadi lonjakan kasus malaria yang signifikan setelah menerima sertifikat eliminasi malaria pada tahun 2022, menandakan selama tiga tahun berturut – turut, menandakan tidak adanya penularan lokal. Peristiwa ini menyoroti kerentanan wilayah eliminasi terhadap reintroduksi malaria, sehingga pemerintah daerah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karateristik epidemologi KLB Malaria di Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif epidemiologi dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan Puskesmas di wilayah terdampak selama periode Mei hingga September, Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mensintesis informasi untuk menggambarkan distribusi kasus berdasarkan variabel waktu, tempat, dan orang. Hasil: Sebanyak lebih dari 800 kasus malaria terkonfirmasi dilaporkan selama periode KLB. Kurva epidemi menunjukkan peningkatan kasus secara tajam mulai akhir Mei 2024 dan mencapai puncak pada bulan Juli 2024. Distribusi kasus menunjukkan konsentrasi tinggi di tiga kecamatan pesisir: Sinaboi (n=410), Pasir Limau Kapas (n=319), dan Bangko (n=91). Investigasi menemukan bahwa sebagian besar kasus indeks memiliki riwayat perjalanan dari daerah endemis malaria di luar Provinsi Riau. Jenis parasit yang teridentifikasi adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Kesimpulan: KLB Malaria di Rokan Hilir merupakan contoh klasik reintroduksi penularan di wilayah eliminasi, yang digerakkan oleh mobilitas penduduk. Temuan ini menegaskan urgensi penguatan sistem surveilans pasca-eliminasi, khususnya surveilans migrasi dan respons cepat, untuk melindungi status bebas malaria.