Ika Endah Puspita Sari
Sekolah Tinggi Olahraga Dan Kesehatan Bina Guna

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Pendidikan

Pengaruh Frekuensi Latihan Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh Dan Berat Badan Eddy S. Raja Hasibuan; Ika Endah Puspita Sari
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.603 KB) | DOI: 10.55081/jurdip.v2i1.617

Abstract

Latihan aerobik adalah jenis latihan fisik yang digunakan sebagai sarana pencegahan dan penurunan berat badan dan sebagai sarana rehabilitasi atau terapi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh frekuensi senam aerobik terhadap penurunan persentase lemak tubuh dan berat badan pada mahasiswa STOK Bina Guna.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian two group pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah 14 siswa STOK Bina GunaHasil analisis penelitian ini menunjukkan uji-t penurunan persentase lemak tubuh, menghasilkan thitung sebesar 2,509% dengan p < 0,05 (signifikan). Rata-rata penurunan persentase lemak tubuh subjek penelitian dengan frekuensi latihan 3 kali adalah 2,386%, nilai ini lebih tinggi dari rata-rata penurunan persentase lemak tubuh subjek penelitian dengan frekuensi latihan 2 kali yang hanya 0,829%. . Hasil analisis uji-t berat badan diperoleh hasil t hitung sebesar 2.650 kg dengan p<0,05 (signifikan). Rata-rata penurunan berat badan pada subjek penelitian dengan frekuensi 3 kali latihan aerobik adalah 3,371 kg, nilai ini lebih tinggi dari rata-rata penurunan berat badan pada subjek penelitian dengan frekuensi 2 kali latihan sebesar 1,443 kg. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi latihan aerobik 3 kali seminggu dapat menurunkan persentase lemak tubuh dan berat badan lebih tinggi dibandingkan frekuensi latihan aerobik 2 kali seminggu.
Survey Keterampilan Dasar Bermain Sepak Bola Anak Usia 10-12 Tahun Di Sekolah Sepak Bola Postab Desa Saentis Eggy Ferdiansyah; Ika Endah Puspita Sari
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.532 KB) | DOI: 10.55081/jurdip.v2i1.618

Abstract

Sepakbola merupakan olahraga yang baik untuk perkembangan gerak dasar anak, namun kebanyakan anak lebih tertarik untuk langsung bermain sehingga kemampuannya berkembang kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar bermain sepakbola siswa putera usia 10-12 tahun di SSB Postab Desa Saentis.Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif, menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa putra usia 10-12 tahun yang berjumlah 33 anak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Keterampilan Sepak bola Usia 10-12 Tahun oleh Daral Fauzi dari Depdiknas Tahun 2009. Instrumen ini memiliki validitas 0,98 dan reliabilitas belum diketahui. Skor yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik yang dituangkan dalam bentuk persentase.Berdasarkan hasil analisis data penelitian, 0 anak masuk dalam kategori kurang sekali atau sebesar 0%, 14 anak masuk dalam kategori kurang dengan persentase 42,4%, 19 anak masuk dalam kategori sedang dengan persentase 57,6%, 0 anak masuk dalam kategori baik dengan persentase 0%, dan 0 siswa masuk dalam kategori baik sekali atau sebesar 0%.
Analisis Perubahan Minat Belajar PJOK Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Melalui Perubahan Kebijakan Kepala Sekolah Nur Aulia Fahmi; Ika Endah Puspita Sari; Pedomanta Keliat
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v2i2.632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis perubahan minat belajar PJOK masa adaptasi kebiasaan baru melalui perubahan kebijakan kepala sekolah pada siswa kelas X–TKJ SMK Swasta Al Washliyah 8 Perbaungan. Penelitian ini akan fokus pada upaya untuk meninjau perubahan minat belajar siswa yang kemudian dapat dijadikan sebagai referensi dalam penerapan kebijakan sekolah yang berkaitan dengan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan yang dilaksanakan dengan kemampuan analisis peneliti dalam menghubungkan antar variabel penelitian. Penelitian ini berfokus perolehan data melalui kegiatan pengamatan dan menggunakan quesioner. Data yang diperoleh berupa hasil pantauan dan kajian kegiatan pembelajaran PJOK pada masa pandemi covid-19 siswa kelas X–TKJ SMK Swasta Al Washliyah 8 Perbaungan. Data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan adalah 76% siswa memiliki minat belajar terkait perubahan sistem peraturan pembelajaran. Hasil quesioner menunjukkan bahwa siswa memiliki 42% yang artinya bahwa rata-rata siswa selalu siap dan menjalankan proses pembelajaran dengan baik jika dibadingkan yang lain. Data 30% menunjukkan siswa sering menerima intruksi untuk dijalankan dalam proses pembelajaran, sedangkan 21% dan 7% siswa cenderung melakukan penundaan dan minat yang rendah pada perubahan peraturan yang berkaitan dengan pembelajaran PJOK. Kesimpulan dari hasil Analisis perubahan minat belajar PJOK masa adaptasi kebiasaan baru melalui perubahan kebijakan kepala sekolah pada siswa kelas X–TKJ SMK Swasta Al Washliyah 8 Perbaungan menunjukkan bahwa siswa dapat menerima kebijakan. Perubahan kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah diterima siswa berdasarkan latar belakang usia yang umunya pada rentang usia dewasa awal. Secara psikologi pada usia dewasa awal seseorang sudah dapat menerima informasi dan menerjemahkan setiap instruksi yang diteriam, sehingga hasil analisis menunjukkan bahwa siswa tetap memiliki minat belajar yang cukup baik walaupun terjadi perubahan kebijakan terkait proses pembelajaran yang diterapkan sekolah.