Moch. Faisal Alam
Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Matematika Penularan Penyakit COVID-19 dengan Penerapan Vaksinasi Dua Dosis: Studi Kasus di Sidoarjo, Indonesia Moch. Faisal Alam; Abadi Abadi
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.204 KB) | DOI: 10.26740/mathunesa.v9n3.p501-513

Abstract

Penyakit COVID-19 masih menjadi pandemi di Indonesia pada tahun 2021, khususnya di Sidoarjo. Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus zoonosis, yaitu ditularkan dari hewan ke manusia, dan menyebabkan gejala mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih serius. Salah satu upaya dalam mengendalikan penularan penyakit COVID-19 yaitu adanya vaksinasi. Vaksinasi dilakukan dua kali sehingga diperoleh lima kompartemen yaitu individu rentan , individu yang telah vaksinasi pertama , individu yang telah vaksinasi kedua , individu terinfeksi , individu sembuh . Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan penularan penyakit COVID-19 dengan penerapan vaksinasi dua dosis dengan menggunakan model . Pada penelitian ini telah dapat ditentukan titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik sistem yang selanjutnya ditentukan kestabilannya dengan analisis nilai eigennya. Selanjutnya, dengan menggunakan algoritma genetika dilakukan estimasi parameter dan nilai awal sistem untuk keperluan simulasi sistem. Dari model matematika tersebut, diperoleh bilangan reproduksi dasar . Jika , maka diperoleh kestabilan titik kesetimbangan bebas penyakit. Jika , maka diperoleh kestabilan titik kesetimbangan endemik. Estimasi parameter dan nilai awal dilakukan dalam dua periode yaitu pada bulan Juli 2021 dan bulan Oktober 2021. Dari simulasi yang dilakukan, diperoleh bahwa pada periode bulan Juli 2021 . Hal ini sesuai dengan keadaan sesungguhnya bahwa pada periode bulan Juli 2021 terjadi peningkatan penularan COVID-19. Pada bulan Oktober 2021 , hal ini sesuai dengan keadaan sesungguhnya bahwa pada periode Oktober penularan COVID-19 sudah melandai.