Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA Desi Maharani Agustini
MADURANCH: Jurnal Ilmu Peternakan Vol 10, No 10 (2013): HAYATI
Publisher : MADURANCH: Jurnal Ilmu Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.811 KB)

Abstract

Research objectives were : (1) to descripe the farmer’s perception of Paddy Crop Integrated Management and its Implementation (2) to analyse correlation betwen farmer’s characteristic and their perception of Paddy Crop Integrated Management (3) to analyse correlation between farmer’s perception and the implementation of ICM. The study was conducted in the District Pamekasan, determining tehe location using purposive sampling technique. A number of 42 farmers were collected as respondents. To obtain data, both primary data and secondary data conducted by: interview, directly to the respondent farmer’s using a list of questions’s that havebeen organized and structured interview by using questionnare, observation for obtain about the state of the area to be examined by conducting surveys. To analyse the first goal using desciptiptive analytical, the second purpose is analyse correlation betwen farmer’s characteristic and their perception of Paddy Crop Integrated Management with chi square analysis, the third purpose is analyse correlation between farmer’s perception and the implementation of ICM with chi square analysis. The research results showed that respondents had enough information about ICM paddy. But for the farmer’s perception about BWD is too short. The level implementation of ICM paddy in pamekasan district was enougt high. The relationship betwen farmer’s characteristic and their perception of ICM paddy was correlate. The strong correlate was age, non formal education, and farmer’s income. The farmer’s perception abaout using BWD had strong correlate with the level implementation of BWD. 
UJI ORGANOLEPTIK TERHADAP BERBAGAI BAHAN DASAR NUGGET Selvia Nurlaila; Desi Maharani Agustini; Joko Purdianto
MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 2, No 2 (2017): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.848 KB)

Abstract

Nugget adalah suatu bentuk produk daging giling yang dibumbui, kemudian diselimuti oleh perekat tepung (batter ), pelumuran tepung roti (breading ), dan digoreng setengah matang lalu dibekukan untuk mempertahankan mutunya selama penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2016 – Juni 2016 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Madura. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesenangan terhadap warna, aroma, rasa tekstur dan kekenyalan nugget dilakukan uji organoleptik terhadap 100 (seratus) panelis. Materi penelitian menggunakan macam-macam bahan dasar nugget. Variabel yang diamati meliputi rasa, aroma, warna, tekstur dan kekenyalan nugget. Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (3x100) dengan 3 perlakuan yang berbeda yaitu kode A01, B02,dan C03 dalam uji organoleptik dengan 100 kali ulangan, dan dilanjutkan dengan uji BNT (beda nyata terkecil). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan berbagai bahan dasar nugget (P > 0,05) berpengaruh sangat nyata terhadap warna, aroma, rasa, tekstur dan kekenyalan dengan rata-rata berkisar antara 2.47 % - 4,46%. Nugget yang paling disukai adalah nugget A01 dengan bahan dasar daging ayam. Nugget yang disukai oleh konsumen adalah nugget yang berwarna kuning keemasan, beraroma tidak amis, rasa enak, tekstur lembut dan kekenyalan empuk. Kepada produsen nugget agar produk nugget disukai konsumen dan terjual di pasaran untuk memperhatikan tingkat kesenangan konsumen tersebut dan perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang pembuatan nugget dengan bahan dasar lainnya, sehingga pemanfaat daging unggas dapat disenangi oleh semua konsumen. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi untuk mengembangkan kualitas nugget yang lebih optimal dan disukai konsumen.