Neneng Giniati Rohmah
Pendidikan IPA Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Buku Teks IPA SMP Kelas VII Berdasarkan Muatan Kemampuan Berpiki Kreatif pada Tema Udaraku Bersih Neneng Giniati Rohmah; Suroso Mukti Leksono; Adi Nestiadi
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.353-360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemunculan muatan kemampuan berpikir kreatif dan mendeskripsikan aspek kemampuan berpikir kreatif dalam buku teks IPA SMP kurikulum 2013 kelas VII pada tema udaraku bersih yang digunakan di Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Intrumen yang digunakan yaitu instrumen muatan aspek kemampuan berpikir kreatif yang dimodifikasi dari Munandar (2009) pada masing-masing buku teks. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kemunculan tiap aspek pada buku IPA kelas VII tema udaraku bersih terbitan Kemendikbud adalah aspek kelancaran (fluency) yaitu sebesar 75% kategori sesuai,  aspek keluwesan (flexibility) 66,67% kategori sesuai, aspek keaslian (originality) 66,67% kategori sesuai, dan aspek elaborasi (elaboration) 66,67% kategori sesuai. Kemunculan aspek pada buku IPA kelas VII tema udaraku bersih terbitan Yudhistira yaitu aspek kelancaran (fluency) 50% kategori cukup sesuai, aspek keluwesan (flexibility) 33,33% kurang sesuai, aspek keaslian (originality) 33,33% kurang sesuai, dan aspek elaborasi (elaboration) 100% sangat sesuai. Kemunculan aspek pada buku IPA kelas VII tema udaraku bersih terbitan Erlangga yaitu aspek kelancaran (fluency) 50% cukup sesuai, aspek keluwesan (flexibility) 66,67% sesuai, aspek keaslian (originality) 33,33% kurang sesuai, dan aspek elaborasi (elaboration) 66,67% kategori sesuai