Arsa Wahyu Nugrahani
Department Of Pharmacy, Faculty Of Sciences, Tadulako University, Kampus Bumi Tadulako, 94118, Palu, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK MERAH (JATROPHA GOSSYPIFOLIA) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS Torokano, Semuel; Khumaidi, Akhmad; Nugrahani, Arsa Wahyu
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.716 KB)

Abstract

dengan Jarak Pagar (Jatropha curcas) yang sebelumnya telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, konsentrasi optimum antibakteri dan senyawa yang berperan terhadap aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun jarak merah (Jatropha gossypifolia L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi senyawa aktif menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan varian konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jarak merah memiliki aktivitas antibakteri terhadap            S.aureus dan E.coli dengan konsentrasi optimum penghambat pertumbuhan bakteri yaitu 60%         (S.aureus) dan 80% (E.coli). Berdasarkan pengujian bioautografi dan KLT dengan eluen                   n-heksana:etil asetat (1:2) menggunakan pereaksi kromogenik senyawa yang diduga berperan terhadap aktivitas antibakteri adalah terpenoid
Aktivitas Antibakteri Fraksi Serbuk Kayu Eboni (Diospyros celebica Bakh.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Nugrahani, Arsa Wahyu; Maulida, Mohammad Farid; Khumaidi, Akhmad
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 7 No 3 (2020): J Sains Farm Klin 7(3), Desember 2020
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.7.3.194-201.2020

Abstract

Eboni (Diospyros celebica Bakh.) merupakan salah satu pohon khas daerah Sulawesi. Serbuk kayu sebagai hasil sampingan dari pengolahan kayu ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Hasil penelitian pendahuluan menyatakan bahwa ekstrak etanol serbuk kayu eboni memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemisahan senyawa antibakteri yang terdapat di dalamnya dengan metode fraksinasi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, n-butanol, dan air, serta pengujian aktivitas antibakteri dari fraksi-fraksi tersebut dengan metode disk diffusion dan KLT bioautografi. Identifikasi golongan senyawa dari fraksi aktif menggunakan pereaksi kromogenik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksan memiliki diameter hambat tertinggi terhadap Escherichia coli yakni sebesar 12,53 mm dengan golongan senyawa yang memiliki aktivitas penghambatan adalah steroid dan fraksi etil asetat memiliki diameter hambatan tertinggi terhadap Staphylococcus aureus yakni sebesar 14,77 mm dengan golongan senyawa yang memberikan zona hambat yaitu terpenoid, fenolik, steroid. 
Aktivitas Antibakteri Fraksi Biji (KEBEN) Barringtonia asiatica L. Kurz pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Khumaidi, Akhmad; Yustika, Yustika; Nugrahani, Arsa Wahyu
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 No 2 (2022): J Sains Farm Klin 9(2), Agustus 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.2.80-87.2022

Abstract

Biji keben (Barringtonia asiatica L. Kurz) merupakan salah satu bagian tumbuhan obat yang secara empiris dimanfaatkan oleh masyarakat Tomini sebagai obat infeksi mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi biji keben dengan menggunakan metode difusi agar teknik sumuran serta melakukan identifikasi senyawa antibakteri dari fraksi yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-bioautografi dan pereaksi warna. Hasil dari pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi n-heksana, etil asetat dan air dari biji keben memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter hambat tertinggi pada fraksi etil asetat yaitu 21,08±0,72 (mm±SD) pada bakteri Staphylococcus aureus dan 21,53±1,00 (mm±SD) pada bakteri Escherichia coli. Hasil dari KLT-bioautografi fraksi etil asetat terhadap Staphylococcus aureus memberikan dugaan bahwa senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri adalah steroid (Rf 0,75 dan 0,78) dan senyawa terpenoid (Rf 0,3) pada bakteri Escherichia coli. Berdasarkan hasil tersebut fraksi etil asetat biji keben dapat dipertimbangkan sebagai sumber antibakteri bahan alam