Theresia Kriswianti Nugrahaningsih
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

METAKOGNISI SISWA SMA KELAS AKSELERASI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Nugrahaningsih, Theresia Kriswianti
MAGISTRA Vol 24, No 82 (2012): Magistra Edisi Desember
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh profil metakognisi siswa kelas akselerasi dalam memecahkan masalah Matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif eksploratif. Siswa diberi masalah matematika dan diminta mengerjakannya. Pada setiap langkah pemecahan masalah sesuai langkah-langkah pemecahan masalah menurut teori Polya, siswa diwawancara dan diminta untuk menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan masalah tersebut. Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran proses metakognisi siswa. Siswa kelompok atas kelas akselerasi memiliki pengetahuan metakognisi yang lengkap, yakni Pengetahuan deklaratif (declarative knowledge), pengetahuan prosedural (procedural knowledge), dan pengetahuan kondisional (conditional knowledge). Siswa dapat menghubungkan informasi yang ada dalam soal dengan pengetahuan awal yang diperlukan, siswa dapat memilih strategi pemecahan masalah dengan tepat dengan memilih dan menerapkan rumus yang diperlukan. Siswa dapat berpikir reflektif dengan mengkritisi soal. Siswa juga memiliki pengetahuan tentang diri sendiri mengenai kekuatan diri sendiri, kelemahannya dan kesadaran atas tingkat pengetahuannya sendiri (self knowledge). Siswa memiliki variabel intra individu, yaitu menyadari bahwa dirinya lebih mampu di bidang matematika dibandingkan dengan pelajaran lain. Sedangkan siswa dari kelompok bawah, memiliki pengetahuan metakognisi yang kurang lengkap. Dalam pemecahan masalah matematika, siswa tidak membuat perencanaan, pemantauan dan evaluasi proses berpikirnya dengan baik, apabila menemui soal yang terkait trigonometri, siswa sudah bingung, sehingga yang dilakukan hanyalah dengan mengandalkan hafalan saja. Apabila tidak hafal, siswa main tebak. Siswa lain dari kelompok bawah, kalau ditanya mengapa menggunakan rumus itu atau mengapa menggunakan cara itu, jawabnya adalah “kata pak guru” atau “dari catatan”. Kata kunci : Metakognisi, Pemecahan Masalah Matematika, Kelas Akselerasi SMA
MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BERBASIS STRATEGI BELAJAR METAKOGNISI Riyadi, Iswan; -, Hersulastuti; Nugrahaningsih, Theresia Kriswianti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang Pendidikan,Humaniora dan Agama The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.809 KB)

Abstract

This research is based on researchers’ previous finding over teachers’ complaint on the implementation of curriculum 2013. The low achievement of students’ reading comprehension has long been related to the low motivation of students in reading. This situation has been considered as sighnificant obstacle when the phases of scientific based learning are implemented in learning process. In general, this research and development is aimed at inventing a learning model of reading comprehension that is based on metacognitive learning strategy in the lesson of Bahasa Indonesia at SMP Klaten. The purpose of the first year: to describe learning strategy that has been employed by teachers. The second year: to develop learning model of metacognitive learning strategy in the lesson of Bahasa Indonesia. Third year: to conduct extended implementation by testing validity, practicallity and effectiveness of the model . In the first year, this research was carried out in four SMP, while in the second year was conducted in two schools. The data collection techniques used in this study were, observation, interview, document analysis, FGD, and questionnaire. To analyze the data, interactive model, evaluative analysis, and comparative analysis were employed. The result of the firs year shows that: (1) reading comprehension is carried out in different time allotment in Bahasa Indonesia learning; (2) teachers use reading aloud as the strategy to teach reading comprehension; (3) teachers are less intensive in guiding students; (4) teachers train students to answer 5W+1H. Meanwhile, the result of the second year shows that: (1) students master the metacognitive learning strategy consists of: underlining, note taking, summarizing, and concept maping; (2) students’ reading comprehension skills are improving; (3) learning beomes more meaningful; (4) students’learning autonomy is increasing. This research will be continued in 2016 to test the validity, practicallity, effectiveness, and dissemination of the model.Keywords: metacognitive, learning strategy, reading comprehension
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI BERBASIS STRATEGI METAKOGNITIF PROBLEM SOLVING PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KLATEN Almasitoh, Ummu Hany; Nugrahaningsih, Theresia Kriswianti
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol 4 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v4i1.1001

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam berpikir logis dan rasional masih rendah sedangkan era globalisasi menuntut adanya persaingan antar negara dalam berbagai aspek kehidupan termasuk sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bukan saja akan menentukan kemajuan suatu negara tetapi juga menjadi penentu daya saing antar bangsa. Kondisi demikian mendorong bidang pendidikan didesain untuk mampu membekali siswa yang tanggap terhadap tantangan era globalisasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka perlu melatih siswa agar mampu belajar secara mandiri dan berkembang kemampuan bernalar serta berpikirnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran dari sekolah dasar yaitu membentuk manusia intelektual, mampu memecahkan permasalahan serta mampu berpikir/bernalar. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan strategi metakognitif problem solving merupakan alternatif strategi pembelajaran yang dipertimbangkan dan mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Hal ini ditunjukkan dari skor rerata skor tes awal adalah 27,94; rerata skor akhir 71,54, dan N-Gain 61 (100%) dalam kategori sedang.