Desi Nugraheni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI SUWUK KABUPATEN KEBUMEN DITINJAU DARI SEGI PENGELOLAAN DAN PEMASARANNYA Desi Nugraheni; Fitri Yusman
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 2, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.739 KB)

Abstract

Pantai Suwuk adalah salah satu pantai di Kabupaten Kebumen yang terletak di Jalur Lintas Selatan Pulau Jawa dimana jalan ini diproyeksikan sebagai jalur arteri nasional yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa bagian pesisir pantai selatan. Kondisi alam Pantai Suwuk yang menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Melihat potensi ini pemerintah memfokuskan untuk melakukan pengembangan kawasan wisata Pantai Suwuk ini. Pengembangan ini dilakukan untuk menarik banyak wisatawan sehingga dapat menambah pendapatan daerah Kabupaten Kebumen. Dari uraian tersebut muncul pertanyaan penelitian mengenai bagaimana strategi pemerintah Kabupaten Kebumen dalam mengembangkan kawasan Wisata Pantai Suwuk sebagai daya tarik wisatawan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, kuesioner, wawancara, dan telaah dokumen. Narasumber dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata, Pengelola Pantai Suwuk, Pengunjung, dan Penyedia Jasa. Teknik sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling dan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 32 orang untuk pengunjung dan 22 orang untuk penyedia jasa.Temuan studi yang didapat dari penelitian ini adalah mengenai pengelolaan dan pemasaran Pantai Suwuk. Dari hasil kuesioner, 61% responden mengatakan bahwa pengelolaan Pantai Suwuk sudah baik, namun 7% diantaranya mengatakan masih ada kekurangan. Untuk keterlibatan pemerintah, 59% responden mengatakan pemerintah sudah melakukan pengelolaan dengan baik, sedangkan 37% lainnya mengatakan pemerintah belum melakukan pengelolaan dengan baik. Kurangnya pengelolaan tertuju pada penyediaan sarana prasarana yang belum maksimal terutama masalah persampahan. Area kebun binatang mini juga terlihat kotor dan ada sebagian kandang hewan yang sudah rusak. Selain itu Gazebo yang ada di kawasan Pantai Suwuk juga kurang menarik dan letaknya kurang strategis.Konsep pemasaran Pantai Suwuk masih kurang maksimal karena dari hasil kuesioner, 53% responden menyatakan bahwa Pantai Suwuk belum dipromosikan dengan baik. Hal ini karena responden tersebut belum pernah mendapatkan informasi tentang Pantai Suwuk baik dari media ceta maupun media elektronik.
PENGARUH SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA Desi Nugraheni; Slamet Suyanto; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i4.8099

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan siklus belajar 5E terhadap kemampuan literasi sains dan hasil belajar siswa, serta hubungan antara kemampuan literasi sains dan hasil  belajar kognitif siswa kelas XI SMA pada materi sistem saraf manusia. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan control group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di SMA pada bulan Mei 2017, dengan 31 siswa sebagai kelompok kontrol dan 28 siswa sebagai kelompok eksperimen. Data yang diperoleh berupa skor kemampuan literasi sains dan hasil belajar pada materi sistem saraf manusia. Data perbedaan skor literasi sains dan hasil belajar kognitif siswa dianalisis menggunakan uji-t. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis hubungan antara literasi sains dengan hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus belajar 5E berpengaruh terhadap kemampuan literasi sains dan hasil belajar siswa serta terdapat hubungan positif antara kemampuan literasi sains dengan hasil belajar siswa dengan signifikansi rendah. Dengan demikian, siklus belajar 5E dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem saraf manusia. Kata kunci: siklus belajar 5E, literasi sains, hasil belajar, sistem saraf manusia