Dwi Canna Orenta Elcane
Universitas Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Pengembangan Unit Pembelajaran Pemanasan Global Berbantuan Augmented Reality Terintegrasi Pemodelan Data Cuaca untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Dwi Canna Orenta Elcane; Henny Johan; Afrizal Mayub
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.6386

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan unit pembelajaran pemanasan global berbantuan augmented reality terintegrasi data cuaca untuk meningkatkan keterampilan pemecahan. Metode penelitian ini termasuk penelitian deskriptif  yang termasuk ke dalam penelitian research and development (R&D) dengan model penelitian ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Penelitian ini menggunakan tahap Analysis, bertujuan untuk menganalisis kebutuhan unit pembelajaran pemanasan global berbantuan augmented reality terintegrasi data cuaca. Instrumen pengumpulan data berupa lembar angket kebutuhan siswa dan lembar observasi. Bahan ajar yang akan dikembangkan yaitu unit pembelajaran yang dapat memuat teks, gambar serta video yang berkaitan dengan materi. Untuk menyajikan video pembelajaran menggunakan aplikasi augmented reality serta materi didukung dengan data cuaca. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kebutuhan dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis kebutuhan 35 siswa terdapat pembelajaran fisika sebesar 74% pada kategori setuju, indikator tampilan unit pembelajaran sebesar 69% pada kategori setuju, indikator atribut pendukung unit pembelajaran yaitu sebesar 79% pada kategori sangat setuju, indikator keterampilan yang akan dilatihkan sebesar 79% pada kategori sangat setuju. Hasil tersebut menunjukan perlunya dikembangkan bahan ajar berupa unit pembelajaran berbantuan augmented reality terintegrasi data cuaca pada materi pemanasan global untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. This research was conducted to analyze the need for developing a global warming learning unit assisted by integrated augmented reality weather data to improve solving skills. This research method includes descriptive research in research and development (R&D) research with the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation) research model. This study uses the Analysis stage to analyze the needs of global warming learning units assisted by integrated augmented reality weather data. Data collection instruments are in the form of questionnaire sheets for student needs and observation sheets. The teaching materials to be developed are learning units containing text, images and videos related to the material. To present learning videos using augmented reality applications and materials supported by weather data. Data collection techniques use needs questionnaires and observations. Data analysis techniques use quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the analysis of the needs of 35 students contained physics learning by 74% in the agree-on category, the learning unit display indicator by 69% in the agree category, the supporting attribute indicator of the learning unit, which was 79% in the very agree category, the skill indicator to be trained by 79% in the very agree category. These results show the need to develop teaching materials as augmented reality-assisted learning units integrated with weather data on global warming materials to improve problem-solving skills. 
PENGEMBANGAN LKPD MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMA DI KOTA BENGKULU Dwi Canna Orenta Elcane; Andik Purwanto; Desy Hanisa Putri
Kumparan Fisika Vol 1 No 1: Amplitudo : Jurnal Ilmu dan Pembelajaran Fisika Edisi September 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.296 KB) | DOI: 10.33369/ajipf.1.1.9-18

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik LKPD dan mengetahui kelayakan LKPD menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada siswa SMA di kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan model pengembang 3D (define, design, develop) yang dimodifikasi dari model 4D. Pengembangan ini menghasilkan karakteristik LKPD memiliki judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar,informasi pendukung, tugas pendahuluan, kegiatan praktikum mengandung tahapan inkuiri terbimbing dan indikator berpikir kritis. Pada tahap validasi, lembar kerja peserta didik divalidasi oleh 3 validator. Kelayakan pengembangan LKPD dapat dilihat hasil dari validasi ahli yang menunjukkan bahwa lembar kerja peserta didik sangat layak digunakan dengan persentase sebesar 80%. Persentase tersebut merupakan rata-rata aspek penyajian sebesar 85%, aspek isi sebesar 78%, aspek kebahasaan sebesar 81%, aspek inkuiri terbimbing  sebesar 77%, aspek keterampilan berpikir kritis sebesar 76%. Dengan demikian, LKPD  yang telah dikembangkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA di kota Bengkulu layak digunakan dalam kegiatan praktikum.  Kata kunci : LKPD, Inkuiri Terbimbing, Berpikir Kritis ABSTRACT This study was aimed to determine the characteristics of LKPD and the feasibility of LKPD used the guided inquiry learning model to practice critical thinking skills in high school students in Bengkulu city. This study was a research and development (R&D) using a 3D research model (define, design, develop) modified from the 4D model. This development resulted in the characteristics of LKPD having the title, study instructions, basic competencies, supporting information, preliminary tasks, practical activities containing the stages of guided inquiry and indicators of critical thinking. At the validation stage, the student worksheet was validated by 3 validators. The feasibility of developing LKPD can be seen from the results of expert validation which showed that the student worksheets were very feasible to use with a percentage of 80%. This percentage was the average presentation aspect by 85%, the content aspect is 78%, the linguistic aspect is 81%, the guided inquiry aspect is 77%, the critical thinking skill aspect is 76%. Thus, the LKPD that has been developed using the guided inquiry learning model to train the critical thinking skills of high school students in Bengkulu city is appropriate for use in practicum activities. Keywords: LKPD, Guided Inquiry, Critical Thinking