This Author published in this journals
All Journal Sintesis Risenologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENCARI PARAMETER PRILAKU KETERPILAHAN DALAM BAHASA INDONESIA F.X. Sawardi
Sintesis Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v6i2.2707

Abstract

Artikel ini mendiskusikan parameter untuk menentukan perilaku keterpilahan dalam konsep tipologi akusatif ergatif. Parameter yang diangkat dalam penelitian ini adalah nominalisasi argumen agen dengan prefiks peN- . Dengan parameter tersebut verba bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu verba intransitif yang argumen dapat dinominalkan dengan peN- (yaitu argumen yang mirip agen) dan argumen verba intransitif yang tidak dapat dinominalkan dengan afiks peN- (argumen yang mirip pasien). Dengan sudut pandang seperti itu, parameter keterpilahan dalam bahasa Indonesia dapat ditentukan, dan perilaku keterpilahan bahasa Indonesia dapat dijelaskan.KATA KUNCI tipologi, keterpilahan, akusatif, ergatif
Fungsi Tuturan Memaki dalam Pertunjukan Dagelan Jawa Cak Percil CS Rudi Agus Hartanto; Djatmika; F.X. Sawardi
Risenologi Vol. 9 No. 1 (2024): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/risenologi.v9i1.658

Abstract

Kelompok Cak Percil CS adalah pelaku seni dagelan Jawa yang masih bertahan dan mendapatkan perhatian tinggi masyarakat. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan fungsi tuturan memaki dalam pertunjukan dagelan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan pragmatik. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi primer dan sekunder. Data primer yakni tuturan memaki yang mengakomodasi fungsi tuturannya, sedangkan data sekunder yakni informasi mengenai tuturan melalui konteks dan felicity conditions. Metode pemerolehan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat. Jumlah data dalam penelitian ini adalah 53 data. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) dengan bersandar pada analisis dokumen. Hasil analisis menunjukkan empat fungsi tuturan memaki dalam dagelan Jawa di antaranya: fungsi kemarahan, (2) fungsi kekesalan (3) fungsi keakraban, (4) fungsi keheranan. Ditemukan kebiasan fungsi tuturan memaki dalam pertunjukan dagelan dibanding dengan realitas penggunaanya dalam masyarakat, yakni sebagai umpan untuk mitra tutur guna mendapatkan patahan percakapan