Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PRODUK SEPATU TERREX AX2 GORETEX DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT.PANARUB INDUSTRI Joko Supono
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.615

Abstract

Produk cacat merupakan barang atau jasa yang dibuat dalam proses produksi namun memiliki kekurangan yang menyebabkan nilai atau mutunya kurang baik atau kurang sempurna. PT. Panarub Industry adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, khususnya sepatu Adidas. Plant 5 cell 1 adalah plant yang memproduksi sepatu jenis outdoor, salah satunya yaitu sepatu model Terrex AX2 Goretex yang mempunyai tingkat kegagalan produk sebesar 13,65% pada proses produksi dan ini melebihi dari toleransi kegagalan yang ditetapkan perusahaan sebesar 3%, sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk mengurangi jumlah kecacatan produk pada tiap proses produksi. Metodologi penelitian yang dilakukan untuk pemecahan masalah yaitu dengan Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan produk berdasarkan proses produksi saat ini, tahapan selanjutnya dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi potensi failure mode, potensi efek kegagalan, penyebab kegagalan, mode-mode deteksi, dan menentukan rating terhadap severity, occurance,dan detection pada risk priority number pada proses produksi. Berdasarkan hasil dari penilaian pada RPN, didapatkan proses sewing dengan skor 576, dan assembling 512 dengan skor 512 mendapatkan nilai RPN tertinggi dan mempunyai tingkat kecacatan mayor. Usulan perbaikan untuk Cacat sewing dengan melakukan pengawasan, training, dan pengecekan mesin secara berkala, penggunaan jarum sesuai standar. Cacat assembling dengan pemeriksaan, pengawasan, penggantian peralatan, dan pengecekan mesin secara berkala. Dengan menerapkan usulan tersebut diharapkan dapat menurunkan tingkat kecacatan produk.
DEMAND FORECASTING PADA INDUSTRI JUS SIAP MINUM Joko Supono
Journal Industrial Manufacturing Vol 2, No 2 (2017): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v2i2.630

Abstract

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor penting perekonomian Indonesia. Namun, sifatnya yang perishable membuat peramalan permintaan bagi produk ini menjadi suatu hal yang krusial. Karena skenario ini, maka perusahaan yang bergerak pada ndustri makanan dan minuman memerlukan sebuah metode peramalan permintaan yang bisa memberikan tingkat akurasi tinggi dan cepat menanggapi perubahan terhadap permintaan. Sehingga tujuan penelitian adalah menentukan metode peramalan terhadap permintaan dengan tingkat error terkecil. Dalam kasus industri minuman jus siap minum, peramalan permintaan bukan hanya sekedar pemenuhan permintaan konsumen semata, tapi lebih kearah efisiensi perencanaan produksi dan efisiensi pengaturan raw material. Dalam studi kasus yang dilakukan pada salah satu industri jus siap minum didapat dengan menggunakan metode peramalan Holt winter didapat penurunan tingkat error forecast dengan MAPE mencapai 6%.Keyword: Demand forecasting, Holt Winter, Industri jus, MAPE
Peluang Usaha Rumahan Untuk Menciptakan Lapangan Pekerjaan (Donat Dan Roti) Di Desa Cikupa Joko Supono; Puji Rahayu
Masyarakat Mandiri : Jurnal Pengabdian dan Pembangunan Lokal Vol. 1 No. 3 (2024): Juli: Masyarakat Mandiri : Jurnal Pengabdian dan Pembangunan Lokal
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/masyarakatmandiri.v1i3.326

Abstract

Starting a home bakery and donut business is an attractive option for many individuals who have skills in cooking or baking, as well as an interest in the food industry. By taking advantage of time flexibility and lower initial costs than opening a physical store, this business offers the potential to generate additional income or even become a main source of income. Supporting quality and innovative food products on the menu can win the hearts of local customers and support the community economy. Although there are challenges in terms of licensing, operational management, and adapting to market changes, strategic steps in market research, business planning, product development, marketing, and inventory management can help build a successful and sustainable business in this sector. In conclusion, starting a bakery and donut business at home is not only about cooking skills, but also about creativity, effective business management, and commitment to providing added value to customers and the community as a whole.