Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA SISWA DAN GURU SMP NEGERI 03 KOTA BENGKULU Reni Veronika; Ngudining Rahayu; Bambang Djunaidi
Jurnal Korpus Vol 4, No 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i1.12429

Abstract

RETORIKA PENULIS ARTIKEL DI MEDIA ONLINE KOMPASIANA Munirah Munirah; Suryadi Suryadi; Bambang Djunaidi
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v3i3.9481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan retorika penulis artikel yang ada di media online Kompasiana.Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Data penelitian berupa kata-kata dan kalimat yang bersumber dari 15 artikel edisi bulan November 2018 di situs media online Kompasiana.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan teknik catat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik retorika persuasi yang digunakan penulis artikel di media online Kompasiana adalah (1) Posman Siahaan menggunakan 3 teknik yaitu teknik asosiasi, teknik tataan dan teknik red herring; (2) Giri Lukmato menggunakan 3 teknik yaitu teknik asosiasi, teknik integrasi dan teknik red herring; (3) Mbah Ukik menggunakan teknik asosiasi dan teknik tataan;(4) teknik retorika persuasi yang paling banyak digunakan adalah teknik asosiasi; (5) teknik retorika persuasi yang tidak digunakan adalah teknik ganjaran. Ciri kebahasaan yang digunakan penulis artikel di media online Kompasiana pada diksi yaitu (1) kata kerja imperatif berupa imperatif taktransitif, transitif, biasa, ajakan, dan  larangan; (2) kata teknis berupa kata teknis olahraga, media sosial, kesehatan, pertanian dan lalu lintas; (3) konjungsi persuasi argumentatif berupa konjungsi pertentangan, penyimpulan, pengakibatan, pengurutan dan penyebaban; (4) kata kerja mental berupa kata kerja mental tindakan, keberadaan, dan sikap. Pada ciri kebahasaan kalimat yang digunakan penulis artikel di media online Kompasiana yaitu (1) kalimat saran; (2) kalimat ajakan; (3) kalimat pertimbangan dan (4) kalimat motto.
KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS X MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU Novia Anggraini; Ngudining Rahayu; Bambang Djunaidi
Jurnal Korpus Vol 3, No 1: APRIL 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.554 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i1.7345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa Indonesia antara guru dan siswa dalam pembelajaran di kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu berdasarkan prinsip kesantunan Geoffrey Leech. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah guru dan siswa di kelas X  MAN 1 Model Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik observasi, teknik rekaman dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran di kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu terdapat (173) pematuhan tuturan prinsip kesantunan Geoffrey Leech dengan 6 maksim, dan (12) pelanggaran tuturan prinsip kesantunan Geoffrey Leech dengan 4 maksim. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kesantunan berbahasa Indonesia di kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu banyak terdapat pematuhan prinsip kesantunan Geoffrey Leech, karena dari (185) data tuturan, terdapat (173) data tuturan pematuhan kesantunan berbahasa Indonesia, dengan kata lain memiliki tingkat pematuhan kesantunan yang tinggi yaitu 93,5%. Kata kunci: Kesantunan berbahasa, Prinsip Kesantunan Geoffrey Leech, Kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu.
KONJUNGSI PADA HARIAN RAKYAT BENGKULU Monika Puspita Sari; Bambang Djunaidi; Supadi Supadi
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.9482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, fungsi dan makna konjungsi intrakalimat Harian Rakyat Bengkulu edisi Februari 2019.Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung konjungsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik  analisis data yang digunakan yaitu teknik delesi, dan teknik substitusi. Hasil penelitian ini ditemukan konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif dan konjungsi korelatif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, konjungsi  koordinatif yaitu konjungsi dan, serta, atau, namun, lalu, sedangkan, kemudian, yaitu, dan  adalah. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi sejak, hingga, setelah, selama, sampai, jika, kalau, sehingga, karena, sebab, sebagai, dengan, bahwa. Konjungsi korelatif  yaitu konjungsi dan...serta, dan...atau, atau...serta, dan...namun, dan...kemudian, atau...adalah, dan...sejak, hingga...dan, karena...kemudian, dan...dengan. Fungsi konjungsi yaitu (1) menghubungkan kalimat luas yang setara, (2) menghubungkan kalimat luas yang tidak setara dan, (3) menghubungkan klausa dengan klausa. Makna konjungsi dalam penelitian ini yaitu (1) makna penjumlahan, (2) makna pemilihan, (3) makna pertentangkan, (4) makna  pengurutan, (5) makna penyamaan, (6) makna waktu, (7) makna  persyaratan, (8) makna hasil, (9) makna sebab, (10) makna perbandingan, (11) makna alat, dan (12) makna isi. Berdasarkan  hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konjungsi intrakalimat yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif dan konjungsi korelatif pada kolom utama Harian Rakyat Bengkulu edisi Februari 2019.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM DISKUSI PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE Diansyah Ramadhan; Ngudining Rahayu; Bambang Djunaidi
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14848

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa berdasarkan maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitin ini teknik dokumentasi. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung kesantunan berbahasa yakni maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian dalam acara diskusi ILC di TV One tayang pada tanggal 09 Maret 2019-26 maret 2019. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini, yaitu: (1) mengidentifikasi data, (2) mengklasifikasikan data dan memberi kode data, (3) menginterpretasi data berdasarkan maksim yang telah ditentukan, (4) menyimpulkan hasil analisis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dalam diskusi ILC yakni maksim kebijaksanaan (buatlah kerugian penutur sekecil mungkin dan buatlah keuntungan penutur sebesar mungkin), maksim kedermawanan (penutur harus membut keuntungan diri sendiri sekecil mungkin dan membuat kerugian diri sebesar mungkin), maksim penghargaan (kecamlah orang lain sedikit mungkin; pujilah orang lain sebanyak mungkin), maksim kesederhanaan (pujilah diri sedikit mungkin; kecamlah diri sendiri sebanyak mungkin, maksim pemufakatan (peserta tutur dapat saling membina kecocokan di dalam bertutur), maksim kesimpatian (peserta tutur dapat memaksimalkan sikap simpati)