Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Implementasi Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Aplikasi Whatsapp Group di Mata Kuliah Teori Sastra Supadi Supadi; Amrizal Amrizal; Fina Hiasa
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.8325

Abstract

Learning Outcomes Improvement Through The Implementation Discovery Learning Model Using Whatsapp Group in Literature Theory Courses ABSTRAKPenerapan model discovery learning berbantuan aplikasi WhatsApp group pada mata kuliah Teori Sastra pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa semester satu Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes pada awal dan akhir siklus. Selain itu, teknik non tes juga digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran awal dan akhir yang telah berlangsung. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus pertama, hasil yang diperoleh belum memenuhi target capaian. Target yang ditetapkan tercapai pada siklus kedua. Hasilnya siswa yang memperoleh nilai A sebanyak 14 orang (33%), nilai B sebanyak 20 orang (50%), nilai C sebanyak 7 orang (17%), dan nilai D sebanyak 0 orang (0%). Hasil ini menunjukkan penerapan model discovery learning berbantuan aplikasi WhatsApp group telah berhasil memenuhi target capaian berupa peningkatan hasil belajar sebanyak 30%.Kata kunci: discovery learning, teori sastra, grup whatsapp ABSTRACTThe implementation of the discovery learning model assisted by the WhatsApp group application in the Literary Theory course in this study aims to improve the learning outcomes of first semester students of the Indonesian Language Education Study Program, FKIP, Bengkulu University. Data was collected by using test techniques in the beginning and the end of the cycle. In addition, non-test techniques are also used to determine student responses to the initial and final learning that has taken place. This classroom action research was carried out in two cycles, in the first cycle the results obtained did not reach the achievement targets. The target’s goal was achieved in the second cycle. As a result, 14 students (33%), B grades 20 (50%), C scores 7 (17%), and D scores 0 (0%). These results indicate that the application of the discovery learning model assisted by the WhatsApp group application has succeeded in the target achievement in the form of 30% increasing learning outcomes.Keyword: discovery learning, literary theory,whatsapp group
ANALISIS SURAT KELUAR DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KEPAHIANG Mezi Yupriyanto; Supadi Supadi; Dian Eka Chandra Wardhana
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v3i3.8517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana isi struktur surat dinas dan kebahasaan surat dinas yang meliputi ejaan bahasa Indonesia dan kalimat efektif pada surat yang dikeluarkan atau dibuat oleh  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana mestinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik catat, dengan langkah-langkah dari mengumpulkan dokumen atau arsip surat keluar, kemudian membaca dan mempelajari surat satu-persatu agar dapat menemukan data yang mengandung gejala yang berkaitan dengan rumusan masalah untuk dicatat  di kartu data. Langkah-langkah analisis data di penelitian ini yaitu dengan melakukan identifikasi data, membuat tabel rekapitulasi untuk mengklasifikasikan data dan menganalisis data, dan menyimpulkan hasil analisis. Hasil penelitian menemukan masih terdapat kesalahan dan ketidakcermatan dalam penulisan surat dinas yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang baik dari segi kelengkapan isi struktur surat dinas maupun dari segi kebahasaan surat dinas yang meliputi  penggunaan ejaan bahasa Indonesia dan kalimat efektif.
DERIVASI BAHASA MELAYU BENGKULU Nuri Hermi Mawar Ningsih; Dian Eka Chandra Wardhana; Supadi Supadi
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.8361

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk, fungsi afiks, dan makna derivasi pada bahasa Melayu Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang bersumber dari tuturan bahasa Melayu Bengkulu. Pengumpulan data digunakan teknik simak libat cakap. Teknik analisis data digunakan teknik top down dan bottom up. Hasil penelitian ini ditemukan verba yang mengandung prefiks N- mengubah nomina menjadi verba, prefiks be- mengubah nomina menjadi adjektiva, prefiks te- mengubah nomina menjadi verba, prefiks meN- mengubah adjektiva menjadi verba, konfiks ke-an mengubah nomina menjadi adjektiva, gabungan afiks N- dan –kan mengubah adjektiva menjadi verba, sufiks –i mengubah nomina menjadi verba, sufiks –kan mengubah adjektibva menjadi verba, sufiks –an mengubah verba menjadi nomina. Nomina yang mengandung prefiks pe- mengubah verba menjadi nomina, prefiks peN- mengubah verba menjadi nomina, konfiks per-an mengubah verba menjadi nomina, prefiks ke- mengubah adjektiva menjadi nomina, sufiks –an mengubah adjektiva menjadi nomina, konfiks peN-an mengubah verba menjadi nomina. Adjektiva yang mengandung prefiks be- mengubah nomina menjadi adjektiva, konfiks ke-an mengubah nomina menjadi adjektiva. Berdasarkan hasil penelitian data disimpulkan bahwa adanya derivasi berdasarkan bentuk, fungsi afiks, dan maknanya pada bahasa Melayu Bengkulu.
KONJUNGSI PADA HARIAN RAKYAT BENGKULU Monika Puspita Sari; Bambang Djunaidi; Supadi Supadi
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.9482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, fungsi dan makna konjungsi intrakalimat Harian Rakyat Bengkulu edisi Februari 2019.Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung konjungsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik  analisis data yang digunakan yaitu teknik delesi, dan teknik substitusi. Hasil penelitian ini ditemukan konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif dan konjungsi korelatif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, konjungsi  koordinatif yaitu konjungsi dan, serta, atau, namun, lalu, sedangkan, kemudian, yaitu, dan  adalah. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi sejak, hingga, setelah, selama, sampai, jika, kalau, sehingga, karena, sebab, sebagai, dengan, bahwa. Konjungsi korelatif  yaitu konjungsi dan...serta, dan...atau, atau...serta, dan...namun, dan...kemudian, atau...adalah, dan...sejak, hingga...dan, karena...kemudian, dan...dengan. Fungsi konjungsi yaitu (1) menghubungkan kalimat luas yang setara, (2) menghubungkan kalimat luas yang tidak setara dan, (3) menghubungkan klausa dengan klausa. Makna konjungsi dalam penelitian ini yaitu (1) makna penjumlahan, (2) makna pemilihan, (3) makna pertentangkan, (4) makna  pengurutan, (5) makna penyamaan, (6) makna waktu, (7) makna  persyaratan, (8) makna hasil, (9) makna sebab, (10) makna perbandingan, (11) makna alat, dan (12) makna isi. Berdasarkan  hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konjungsi intrakalimat yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif dan konjungsi korelatif pada kolom utama Harian Rakyat Bengkulu edisi Februari 2019.
ANALISIS PERIBAHASA MINANGKABAU DI PASAMAN BARAT KAJIAN BENTUK FUNGSI DAN MAKNA Danil Saputra; Suryadi Suryadi; Supadi Supadi
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14847

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk peribahasa Minangkabau, fungsi peribahasa Minangkabau, serta makna peribahasa Minangkabau yang ada di Pasaman Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung peribahasa yang diperoleh dari informan yang terdiri atas tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik rekam dan terknik catat, serta teknik simak. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah transkripsi data, identifikasi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan membuat kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peribahasa Minangkabau memiliki 8 bentuk peribahasa yaitu (1) kiasan, (2) mamang, (3) pemeo, (4) tamsil, (5) ibarat, (6) kata-kata arif, (7) petatah-petitih, dan (8) perumpamaan. Peribahasa Minangkabau memiliki 5 fungsi  yaitu (1) sebagai media pendidikan dan pedoman tingkah laku, (2) sebagai pengatur aspek-aspek kehidupan bermasyarakat, (3) sebagai sumber hukum, pengasuh pranata sosial, pengawas dan pengukuh norma-norma sosial, (4) sebagai lambang identitas budaya dan sumber informasi budaya, (5) sebagai media serta sarana retorika untuk mematahkan kata-kata lawan bicara (alat pertahanan diri). Peribahasa Minangkabau memiliki 7 makna atau nilai-nilai yang terkandung dalam peribahasa Minangkabau yaitu (1) teguh pendirian, (2) malu, (3) nilai etika, (4) tahu diri, (5) menjaga diri, (6) persatuan/mufakat, dan (7) kesabaran.
The implementation of TPS (think pair share) cooperative learning model aided by Google hangouts in literary expression course Fina Hiasa; Supadi Supadi; Nafri Yanti
JOALL (Journal of Applied Linguistics and Literature) Vol 7, No 1: February 2022
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joall.v7i1.14247

Abstract

This study aims to determine how the application of the TPS (Think-Pair-Share) type of cooperative learning model assisted by Google Hangout can improve the quality of learning in seventh semester students of the Indonesian Language Education Study Program, FKIP UNIB, in the Literary Expression course. The data analysis technique used in this study was a descriptive method that produced an overview of the extent to which the quality of learning has improved by using the TPS (Think-Pair-Share) type of cooperative learning model assisted by Google Hangouts for students who were the research samples. This classroom action research was carried out in two cycles, and each cycle used the main digital learning room, namely the Google Hangout application. Data collection techniques were carried out through non-test techniques at the beginning and end of cycles I and II using questionnaires and observation sheets. In the first cycle, the results obtained had not reached the expected target. The target required was reached in the second cycle. The learning outcomes of the second cycle of students obtained an A score of 13 people (36%), a B value of 18 people (50%), a C value of 5 people (14%), and a D value of 0 people (0%). These results indicate that the target achievement of 30% had been successfully achieved by applying the TPS learning model assisted by the Google Hangouts.
Efektivitas Media Pembelajaran Teori Sastra Berbasis Mobile Learning Berbantuan Aplikasi Inventor Fina Hiasa; Emi Agustina; Supadi Supadi
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i1.539

Abstract

This study aims to increase student motivation and learning outcomes in the Literary Theory course using mobile learning-based learning media assisted by the inventor application. Classroom action research using the descriptive method was carried out in two cycles. Data collection was carried out using test and non-test techniques. The results showed that the achievement targets were successfully obtained in Cycle II, namely 31% or as many as 10 students obtaining very good grades. The results of Cycle II increased compared to Cycle I, with very good grades only obtained by 7 students. In addition, the results of student responses in Cycles I and II also experienced a shift for the better. The average distribution of the percentages answered by students in Cycle II, namely Agree 66%, Quite Agree 32%, and Disagree 1.9%. From these results, it can be concluded that there is an increase in learning outcomes and student motivation in Literature Theory learning activities when using mobile learning-based learning media assisted by the inventor application.
Development of android-based learning media assisted by Thunkable Applications in literary history courses Fina Hiasa; Supadi Supadi; Emi Agustina; Meli Afrodita; Lazfihma Lazfihma; Nafri Yanti
BAHASTRA Vol. 43 No. 2 (2023): BAHASTRA
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bs.v43i2.514

Abstract

The purpose of this study was to develop learning media for Android-based Literary History using thunkable applications in the independent learning-free campus era. This study applied the Research and Development method whose products were tested on students. Therefore media validation and material validation are needed before it is finally validated by the user. Research data collection uses a questionnaire so that it is known about the feasibility of the product in the form of thunkable application-assisted learning media. This study concluded that the total score of the combined validation questionnaire was 129 or 4.03 as the average. In other words, these results state the feasibility of android-based modern Indonesian literature learning media assisted by the thunkable application for use in teaching and learning activities in Literary History courses.
Development of picture story learning media based on the Buayo Kuning Folklore assisted by augmented reality technology in regional literature courses Fina Hiasa; Supadi Supadi; Wisman Wisman
BAHASTRA Vol. 44 No. 1 (2024): BAHASTRA
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bs.v44i1.630

Abstract

This development research aims to produce a product in the form of a picture story using augmented reality technology based on Bengkulu folklore with a focus on the Buayo Kuning folklore. It is hoped that the presence of folk tales transformed into regional language illustrated story discourse will attract young speakers to read and enjoy their local wisdom. The presence of augmented reality technology in picture books will provide an interactive, sophisticated and modern appearance in accordance with the interests of young speakers, namely students in regional literature courses. The method applied in this development research is R&D. Data collection on Bengkulu ethnic children's literature was carried out by interviewing, recording and noting relevant informants following standard principles of folklore collection. Apart from that, there is a product feasibility test by material experts, media experts, and user responses. The result of the validation implementation is the total average value obtained from the combined validation of material experts, media and users, namely 4.00. Based on the average score obtained, it can be concluded that the product that the researcher developed is suitable for use as an alternative learning media in increasing regional literary literacy for students based on their local wisdom.