This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah KORPUS
Agus Trianto
Universitas Bengkulu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS LITERASI BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KARYA TITIK HARSIATI, AGUS TRIANTO, DAN E. KOSASIH KELAS VII Puspita Intan Purnama N.; Agus Trianto; Gumono Gumono
Jurnal Korpus Vol 3, No 1: APRIL 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.73 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i1.7348

Abstract

Literesi merupakan kemampuan mengakses informasi, memahami, mengidentifikasi, mengekspresikan, mengkomunikasikan, dan menciptakan suatu karya. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan penguasaan literasi sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi literasi dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas VII Karya Titik Harsiati, Agus Trianto, dan E. Kosasih. Penerbit buku ialah Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Literasi membaca berdasarkan aspek pemahaman yang meliputi, (a) mengakses dan mengambil informasi dari teks; (b) mengintegrasikan dan menafsirkan; (c) merefleksikan dan mengevaluasi teks dari bacaan buku ajar Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dari keseluruhan isi buku ajar bahasa Indonesia kelas VII yang dianalisis menunjukkan bahwa data literasi telah tersaji dengan lengkap di dalam buku sesuai dengan KI dan KD Kurikulum 2013. Sedangkan pada aspek 3 masih ada data yang tidak terdapat yaitu indikator menyajikan tugas kepada pembaca untuk menilai informasi teks dalam buku ajar dengan sumber lain berdasarkan pengalaman pembaca. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa literasi buku ajar Bahasa Indonesia kelas VII Karya Titik Harsiati, Agus Trianto, dan E. Kosasih yang dianalisis lebih menekankan pada aspek 1 dan 2 yakni menyajikan informasi teks, ide pokok, stuktur, bahasa yang digunakan, pertanyaan yang berkaitan dengan teks, dan pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat pribadi siswa.Kata kunci: Buku ajar, literasi.
ANALISIS WACANA KELAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA PELAKSANAAN DEBAT KELAS X SMA NEGERI 09 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2019 Tri Rizki Meri Handayani; Agus Trianto; Ria Ariesta
Jurnal Korpus Vol 4, No 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i1.8354

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis wacana kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada pelaksanaan debat kelas X SMA Negeri 09 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini menggunakan catatan lapangan observasi. Sumber data pada penelitian ini yaitu guru dan siswa pada pelaksanaan debat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini: (1) pentranskripsian data, (3) pengkodean data, (4) pengklasifikasian data, (5) penyimpulan data. Hasil penelitian ini dalam wacana kelas terdapat empat pola dalam peristiwa tutur pembelajaran yaitu Teacher Structuring terdapat delapan peristiwa diantaranya: tindak menyatakan, rasa syukur, ungkapan pujian, ungkapan kepuasan, tindak berusaha, tindak mendikte, penanaman kebiasaan tertib dan penumbuhan ketertiban menyusun pertanyaan. Teacher Soliciting terdapat tiga puluh satu peristiwa diantaranya: tindak memberitahukan, memperkirakan, menegaskan, menyimpulkan, meyakini, rasa eling, ungkapan pemberian maaf, menjanjikan, mengajak, menjamin, memerintah, membatasi, menuntun, mensyaratkan, meminta, mengajak, mengundang, menasihati, mengingatkan, membolehkan, mengizinkan, menoleransi, kebiasaan sopan, menyusun jawaban, menyatakan pendapat, memberikan komentar, bekerja sama secara berpasangan, bekerja sama secara klasikal dan rasa yakin. Learner Responding terdapat peristiwa tindak menolak dan Teacher Reacting terdapat dua belas peristiwa diantaranya: tindak menyetujui, mengakui, ungkapan kekhawatiran, ungkapan kekecewaan, permintaan maaf, mengancam, menginstruksi, memperingatkan, bertanya, menyarankan, kebiasaan disiplin, dan rasa berani.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN TANPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK SISWA KELAS VIII SMP N 3 KOTA BENGKULU Okti Maryana; Muhammad Arifin; Agus Trianto
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v3i3.8345

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek siswa kelas VIII 4 dengan siswa kelas VIII 5 SMP N 3 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen menggunakan model desain nonequivalent posttest-only control group desain. Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu nilai kemampuan penalaran kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran berbasis proyek) dan kelas kontrol (tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek). Penelitian ini dilakukan serentak oleh 56 siswa, yang dibagi menjadi 2 kelompok, 1 kelompok masuk dalam kelas eksperimen dan 1 kelompok masuk kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Hasil penelitian, terdapat perbedaan kemampuan penalaran siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas VIII 4 dan tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas VIII 5 SMPN 3 Kota Bengkulu. Kemampuan penalaran siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek memperoleh nilai rata-rata lebih besar daripada siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Jadi, model ini lebih baik digunakan dalam pembelajaran daripada tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.