Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PANTUN PADA SENI PERTUNJUKAN DALAM ADAT PERNIKAHAN DI KECAMATAN KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR Changga Changga; Sarwit Sarwono; Agus Joko Purwadi
Jurnal Korpus Vol 2, No 3: DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.325 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i3.6777

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses, fungsi, dan makna pantun bersahut dalam seni pertunjukan adat pernikahan di Kecamatan Kaur Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode etnografi. Data  penelitian ini didapat dari pengamatan langsung , dokumentasi, dan wawancara secara mendalam kepada informan. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap tradisi pantun bersahut, dalam penyelenggaraannya pantun bersahut diiringi dengan tarian mainang dan irama musik yang mengiringi tarian dan irama pantun yang diucapkan, adapun judul irama musik yang sering digunakan dalam pantun bersahut ini ialah yang pertama irama pembuka (1) Sumpaya, (2) Mainang Sayang, (3) Pulau Pinang, (4) Serawak, (5) Jali-jali, (6) Rembang Petangh,(7) Cerai kasih, (8) Bunga Mawar, dan penutup (9) Dayung Pariaman. Pada prinsipnya ini disajikan saat malam hari, warga dan perangkat desa setempat menyebutnya sebagai malam mainangan atau inai curi, dimana malam tersebut dilakukan khusus untuk tradisi pertunjukan pantun bersahut. Tradisi ini dilakukan setelah melalui proses lamaran, serah terima hantaran, dan akad nikah, belaak dan pengantin besanding. Makna teks dan konteks yang terkandung di dalam tradisi pantun bersahut mainangan ini adalah agar kita selalu beradab dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat serta terlebih lagi dalam berkomunikasi yang baik dan sopan dalam penggunaan bahasanya.Kata Kunci: Pantun, Tradisi Mainangan, Kaur
ANALISIS NILAI SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS Isti Qomala Dewi; Sarwit Sarwono; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.228 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6521

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai sosial yang terdapat pada kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A Navis. Novel ini diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, November 2010 pada cetakan ketujuh belas. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami yaitu: (1). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan (MH) meliputi: a). Mengakui adanya Tuhan, b). Berdoa dan beribadah, c). Bersyukur, d). Tawakal. (2). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan sesama manusia (MM) meliputi: a). Tolong menolong, b). Menasehati, c). Kasih sayang, d). Minta maaf, e). Sikap saling menghormati, f). Sikap tanggung jawab. (3). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan alam sekitar (MA) yaitu: a). Menghargai Alam. (4). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan diri sendiri (MK) meliputi: a). Bekerja keras, b). Sabar, c). Tegar. Adapun kesimpulan dalam penelitian  ini yaitu bahwa kehidupan masyarakat Minang Kabau dalam kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi  Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai sosial yang terdapat pada kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A Navis. Novel ini diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, November 2010 pada cetakan ketujuh belas. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami yaitu: (1). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan (MH) meliputi: a). Mengakui adanya Tuhan, b). Berdoa dan beribadah, c). Bersyukur, d). Tawakal. (2). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan sesama manusia (MM) meliputi: a). Tolong menolong, b). Menasehati, c). Kasih sayang, d). Minta maaf, e). Sikap saling menghormati, f). Sikap tanggung jawab. (3). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan alam sekitar (MA) yaitu: a). Menghargai Alam. (4). Nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan diri sendiri (MK) meliputi: a). Bekerja keras, b). Sabar, c). Tegar. Adapun kesimpulan dalam penelitian  ini yaitu bahwa kehidupan masyarakat Minang Kabau dalam kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi