Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) serta hambatan-hambatan dalam penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat. Metodelogi penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Untuk teknik analisis data dapat menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah belum terlaksana dengan baik dapat dilihat dari kurangnya sosialisasi terhadap pemangku kebijakan dengan pelaksanaan kebijakan di lingkup SKPK Aceh Barat, SDM belum memiliki potensi dan kemampuan terhadap aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, jaringan belum mencukupi, serta server di penatausahaan belum tersedia di aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah sehingga beralih kembali di aplikasi lama yaitu aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Dapat dikatakan bahwa Sistem Informasi Daerah adalah sistem yang belum sempurna diterapkan pada tahun 2021. Keterbatasan penelitian ini dapat dilihat dari penerapan sistem informasi pemerintahan daerah yang menggunakan teori George Edward III yang terdiri dari empat variabel yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah serta keterbatasan penelitian terhadap faktor-faktor penghambat dalam penerapan Sistem-Faktor Kearsipan Kabupaten Aceh Barat. Sistem Informasi Pemerintahan Daerah dapat memberikan kemudahan dalam penyediaan informasi untuk pimpinan dan masyarakat.